Potensi dan Produksi Perikanan Tangkap

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Potensi dan Produksi Perikanan Tangkap

Laut Indonesia memiliki luas kurang lebih 5,8 juta km 2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, dengan potensi sumber daya, terutama sumber daya perikanan laut yang cukup besar, baik dari segi kuantitas maupun diversitas. Potensi lestari SDI laut Indonesia diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan zona ekonomi eksklusif Indonesia ZEEI, yang terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama atau wilayah pengelolaan perikanan WPP Indonesia. Dari seluruh potensi SDI tersebut, jumlah tangkapan yang diperbolehkan JTB sebesar 5,12 juta ton per tahun atau sekitar 80 dari potensi lestari, dan baru dimanfaatkan sebesar 4,4 juta ton pada tahun 2003 atau baru 85,94 dari JTB. Sedangkan dari sisi diversivitas, dari sekitar 28.400 jenis ikan yang ada di dunia, yang ditemukan di perairan Indonesia lebih dari 25.000 jenis RPPK 2005. Sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki total lahan darat 1,9 juta km 2 dan daerah perairan laut kurang lebih 5,8 juta km 2 , yang terdiri dari perairan teritorial dan kepulauan seluas 3,1 juta km 2 , serta perairan ZEEI seluas 2,7 juta km 2 . Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang cukup potensial untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional, terutama sumber daya perikanan laut yang merupakan properti atau hak milik bersama, dengan potensi produksi sekitar 6,4 juta tontahun Dahuri 2002. Kegiatan penangkapan ikan di laut masih menyumbangkan kontribusi terbesar yaitu sekitar 73,4 terhadap total produksi ikan di Indonesia yang pada tahun 2000 mencapai 4,77 juta ton. Mempertimbangkan potensi dan tingkat pemanfaatan SDI di Indonesia pada saat ini maupun kecenderungan permintaan pasar, maka dapat dikatakan bahwa usaha perikanan tangkap di Indonesia masih prospektif untuk dikembangkan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, terutama untuk pemanfaatan potensi sumber daya yang berada di wilayah timur Indonesia, perairan lepas pantai maupun ZEEI. Dengan upaya optimalisasi pemanfaatan potensi SDI tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan, membuka lapangan kerja dan lapangan berusaha, mendorong tumbuhnya kegiatan pendukung dan penunjang, meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional DJPT 2005. 8 KOMNASKAJIKANLUT 2002 menyatakan bahwa potensi SDI di perairan laut Indonesia mencapai 6,4 juta ton per tahun. Potensi tersebut meliputi ikan pelagis besar sebesar 1,17 juta ton, ikan pelagis kecil sebesar 3,61 juta ton, ikan demersal sebesar 1,37 juta ton, ikan karang konsumsi sebesar 0,15 juta ton, udang penaeid sebesar 0,09 juta ton, lobster sebesar 0,04 juta ton, dan cumi- cumi sebesar 0,03 juta ton. Dari potensi untuk penangkapan ikan di laut sebesar 6,4 juta tontahun total allowable catch sebesar 5,12 juta tontahun tersebut diatas, sampai dengan tahun 2002 baru dapat dimanfaatkan sekitar 4,1 juta ton atau 63,93; sehingga masih terdapat peluang untuk pengembangan usaha penangkapan sekitar 1,2 juta ton per tahun.

2.2 Perikanan Tangkap