Sistem Zonasi Taman Nasional Karimunjawa

51

4.1.4 Nelayan

Nelayan yang ada di Kepulauan Karimunjawa dibedakan menjadi dua tipe, yaitu juragan dan pandega. Nelayan juragan adalah nelayan yang memiliki alat tangkap dan kapal penangkapan ikan, sedangkan nelayan pandega atau nelayan penggarap adalah nelayan yang melakukan usaha atau kegiatan penangkapan ikan di laut. Perkembangan jumlah nelayan di Karimunjawa selama periode 1996-2005 menurut kelompok juragan dan pandega disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Perkembangan jumlah nelayan di Karimunjawa tahun 1996-2005 Tahun Juragan Pandega Total 1996 488 1.608 2.096 1997 488 1.608 2.096 1998 374 1.861 2.225 1999 287 1.953 2.240 2000 244 2.131 2.375 2001 251 2.269 2.520 2002 262 2.318 2.580 2003 264 2.436 2.700 2004 761 2.148 2.945 2005 299 2.624 2.923 Sumber : PPP Karimunjawa 2006

4.2 Sistem Zonasi Taman Nasional Karimunjawa

TNKJ dikelola berdasarkan sistem zonasi atau mintakat. Berdasarkan keputusan Dirjen PHKA No. 79IVset-32005 kawasan TNKJ dibagi menjadi 7 zona Tabel 9 dan Gambar 4, yaitu: 1 Zona inti atau core zone, adalah zona yang mutlak dilindungi, karena didalamnya tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia. Tujuan penetapan zona inti adalah untuk memberikan perlindungan mutlak atas potensi utama ekosistem perairan laut dan habitat jenis biota perairan laut. Fungsi dan peruntukannya sebagai pengawet perwakilan tipe ekosistem perairan laut yang khas atau alami atau unik dan biota laut lainnya yang langka atau hampir punah, dan merupakan bank plasma nutfah dari biota laut, untuk kepentingan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan penunjang budidaya. 52 2 Zona perlindungan atau preservation zone adalah zona yang diperuntukkan untuk melindungi zona inti, yang merupakan areal untuk mendukung upaya perlindungan spesies, pengembangbiakan alami jenis-jenis satwa liar, termasuk satwa migran serta proses-proses ekologis alami yang terjadi didalamnya. 3 Zona pemanfaatan pariwisata atau tourism zone adalah zona yang dikembangkan untuk kepentingan kegiatan wisata alam bahari dan wisata alam lain yang ramah lingkungan. Pada kawasan tersebut dapat dikembangkan sarana prasarana rekreasi dan pariwisata alam yang ramah lingkungan dan konservatif melalui perizinan khusus. 4 Zona pemukiman atau settlement zone adalah zona yang diperuntukkan untuk kepentingan pemukiman masyarakat yang secara sah sudah ada sebelum kawasan ditetapkan, dengan memperhatikan aspek konservasi. 5 Zona rehabilitasi atau rehabilitation zone adalah zona yang diperuntukkan untuk kepentingan pemulihan kondisi ekosistem terumbu karang yang telah mengalami kerusakan. Fungsi dari zona rehabilitasi dalam rangka pemulihan kawasan yang rusak agar dapat dikembalikan kepada fungsi semula. Kegiatan rehabilitasi ekosistem terumbu karang diupayakan menggunakan bahan-bahan atau substrat sealami mungkin. 6 Zona budidaya atau marine culture zone adalah zona yang diperuntukkan untuk kepentingan budidaya perikanan seperti budidaya rumput laut, karamba jaring apung, dan lain-lain, oleh masyarakat setempat dengan tetap memperhatikan aspek konservasi. 7 Zona pemanfaatan perikanan tradisional atau traditional fishery zone adalah zona yang diperuntukkan untuk kepentingan pemanfaatan perikanan yang sudah berlangsung turun temurun oleh masyarakat setempat dengan tetap memperhatikan aspek konservasi. Aktifitas yang boleh dilakukan adalah pemanfaatan perikanan tradisional dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, kegiatan budidaya, dan karamba. Aktifitas yang tidak boleh dilakukan di zona pemanfaatan perikanan tradisional adalah penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti penggunaan alat tangkap muroami, jaring ambai, pocong, cantrang, dan sianida. 53 Tabel 9 Sistem zonasi dan luas masing-masing zona di TNKJ Luas No. Zona ha Lokasi 1 Inti 444,63 0,40 Sebagian perairan Pulau Kumbang, Taka Menyawakan, Taka Malang, dan Tanjung Bomang. 2 Perlindungan 2.587,71 2,32 Hutan tropis dataran rendah di Pulau Karimunjawa, dan hutan mangrove. Perairan Pulau Geleang, Pulau Burung, Tanjung Gelam, Pulau Sintok, Pulau Cemara Kecil, Pulau Katang, Gosong Selikur, dan Gosong Tengah. 3 Pemanfaatan Pariwisata 1.226,53 1,10 Perairan Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Menyawakan, Pulau Kembar, Pulau Tengah, sebelah timur Pulau Kumbang, Pulau Bengkoang, Indonor, dan Karang Kapal. 4 Pemukiman 2.571,55 2,30 Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, dan Pulau Nyamuk. 5 Rehabilitasi 122,51 0,11 Perairan sebelah timur Pulau Parang, sebelah timur Pulau Nyamuk, sebelah barat Pulau Kemujan, dan sebelah barat Pulau Karimunjawa. 6 Budidaya 788,21 0,71 Perairan Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Menjangan Besar, Pulau Parang, dan Pulau Nyamuk. 7 Pemanfaatan Perikanan Tradisional 103.883,86 93,07 Seluruh perairan di luar zona yang telah ditetapkan yang berada di dalam kawasan TNKJ. Jumlah 111.625,00 100,00 Kawasan TNKJ Penentuan lokasi yang merupakan bagian dari suatu zona didasarkan pada kondisi ekosistem yang menyusun lokasi atau zona tersebut, daya dukung lokasi terhadap zona yang dianut, fungsi lokasi sesuai dengan peruntukkan bagi fungsi zona, jarak dari pelabuhan perikanan Karimunjawa dan kelimpahan sumber daya yang ada di lokasi tersebut. Lokasi dan kondisi ekosistem tiap zona yang ada di TNKJ disajikan pada Tabel 10. 54 Gambar 4 Peta zonasi Taman Nasional Karimunjawa 55 Tabel 10 Kondisi ekosistem tiap zona No. Zona, Lokasi Kondisi Ekosistem 1. Inti meliputi perairan: a. Pulau Kumbang ƒ Tingkat pemanfaatan SDA relatif rendah ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang dan padang lamun ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 4,62 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Sebagai tempat bertelurnya penyu ƒ Keterwakilan zona di wilayah barat ƒ Merupakan daerah pemijahan ikan b. Taka Menyawakan ƒ Tingkat pemanfaatan SDA relatif tinggi ƒ Merupakan lokasi yang diusulkan masyarakat ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang ƒ Jarak dari pelabuhan + 6,56 km ƒ Merupakan daerah pemijahan ikan c. Tanjung Bomang ƒ Tingkat pemanfaatan SDA relatif rendah ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang dan padang lamun ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 5,53 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Memiliki kekayaan jenis ikan karang yang tinggi d. Taka Malang ƒ Tingkat pemanfaatan SDA relatif rendah ƒ Merupakan lokasi kesepakatan dengan masyarakat ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang ƒ Jarak dari pelabuhan + 4 km ƒ Merupakan daerah pemijahan ikan 2. Perlindungan 1. Perairan di sekitar pulau: a. Cemara Kecil ƒ Tingkat pemanfaatan SDA relatif tinggi ƒ Termasuk lokasi yang diusulkan masyarakat ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang dan seagrass ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 6,25 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Memiliki tingkat biomassa ikan karang yang tinggi ƒ Tempat penyu mendarat dan bertelur b. Sintok ƒ Tingkat pemanfaatan SDA relatif tinggi ƒ Termasuk lokasi yang diusulkan masyarakat ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang dan seagrass ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 6,25 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Memiliki tingkat biomassa ikan karang yang tinggi ƒ Tempat penyu mendarat dan bertelur 56 No. Zona, Lokasi Kondisi Ekosistem c. Geleang dan Burung ƒ Tingkat pemanfaatan SDA masih tinggi ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang dan seagrass ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 7,10 km ƒ Lokasi tidak terlihat dari pemukiman ƒ Kekayaan jenis karang termasuk kategori sedang ƒ Merupakan tempat hidup burung elang putih, sula-sula, dan junai mas ƒ Tempat bertelur penyu ƒ Merupakan daerah pemijahan ikan d. Katang ƒ Tingkat pemanfaatan SDA masih rendah ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 1,13 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Kekayaan jenis karang dan ikan karang termasuk kategori tinggi e. Gosong Selikur ƒ Tingkat pemanfaatan SDA masih rendah ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 5,75 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Kekayaan jenis karang dan ikan karang termasuk kategori sedang ƒ Persentase penutupan karang termasuk kategori sedang f. Gosong Tengah ƒ Tingkat pemanfaatan SDA masih tinggi ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 2,75 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Kekayaan jenis karang dan ikan karang termasuk kategori sedang ƒ Persentase penutupan karang termasuk kategori sedang g. Tanjung Gelam ƒ Tingkat pemanfaatan SDA masih tinggi ƒ Memiliki ekosistem terumbu karang dan padang lamun ƒ Jarak dari pelabuhan terdekat + 2,15 km ƒ Lokasi masih terlihat dari pemukiman ƒ Merupakan daerah pemijahan ikan 2. Daratan a. Hutan hujan tropis dataran rendah b. Hutan mangrove Karimunjawa dan Kemujan ƒ Pengaturan tata air, jenis vegetasi flora dan fauna ƒ Memiliki fungsi ekologis sebagai peredam gelombang, pelindung pantai dari abrasi, penahan lumpur, penghasil detritus, daerah asuhan, daerah mencari makanan, daerah pemijahan ikan, udang, dan kerang- kerangan 57 No. Zona, Lokasi Kondisi Ekosistem 3 Pemanfaatan Pariwisata Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Menyawakan, P. Kembar, P. Tengah, Bengkoang, Indonor, dan Karang Kapal ƒ Hasil dari identifikasi potensi wisata dan beberapa literatur 4 Budidaya Perairan sekitar P. Karimunjawa, Kemujan, Menjangan Besar, Parang, dan Nyamuk Berdasarkan beberapa literatur mengenai lokasi yang layak dijadikan sebagai zona budidaya 5. Pemanfaatan Perikanan Tradisional Seluruh perairan di luar zona yang telah ditetapkan sebelumnya 6. Pemukiman P. Karimunjawa, P. Kemujan, P. Parang, dan P. Nyamuk Sesuai dengan peruntukkan wilayah saat ini 7. Rehabilitasi Perairan sebelah timur Pulau Parang, sebelah timur Pulau Nyamuk, sebelah barat Pulau Kemujan, dan sebelah barat Pulau Karimunjawa. Sesuai dengan peruntukkannya saat ini

4.3 Keterpaduan antar Zona