bakteri yang dihasilkan dan kontrol negatif. Setelah diambil 0,1 ml diletakkan pada 2 cawan petri dan diberikan label sesuai dengan pengenceran, contoh: 1-1, 1-2 sampai
dengan  5-1,  5-2.  Pada  kontrol  negatif,  teteskan  0,1  ml  NB  tanpa  dicampur  dengan sampel
lalu diletakkan pada satu cawan petri saja dan diberi label “kontrol”. Siapkan batang  L  dan  rendam  dalam  larutan  alkohol.  Setiap  akan  digunakan  batang  L  ini  di
dikeluarkan  dari  larutan  alkohol,  kemudian  dilewati  diatas  api  1-2  kali,  diamkan sebentar  hingga  sudah  tidak  panas.  Goreskan  batang  L  diatas  media  agar  untuk
meratakan  larutan  sampel  dengan  menggunakan  metode  sebar spread  plate,  lalu
inkubasi  selama  24  jam  setelah  itu  hitung  jumlah  koloni  yang  tumbuh  pada  media NA.
3.6.2.3. Pembuatan Media Eosin Methylen Blue Agar EMB dan Penanaman
Sampel
Media EMBA ditimbang sebanyak 1,5 gram, lalu dimasukkan ke dalam gelas beker yang telah berisi 40 mL akuades, kemudian panaskan  pada
hotplate selama ± 15 menit
150˚C. Setelah itu masukkan ke dalam tabung erlenmeyer 250 ml, dan tutup dengan  kapas.  Kemudian  sterilisasi  di  autoklaf  selama  ±  1-2  jam,  kemudian  tuang
media  kedalam  cawan  petri  ±  20ml  dan  dinginkan,  bila  telah  mengeras  masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
˚C. Setelah  tahap  pengenceran,  ambil  0,1  ml  dengan  menggunakan  mikropipet
pada tabung reaksi dengan media Nutrient Broth NB dengan pengenceran 10
-1
, lalu diletakkan  pada  media
Eosin  Methylen  Blue  Agar  EMB.  Siapkan  batang  L  dan rendam pada alkohol setelah itu dilewatkan di  api, dan diamkan hingga tidak panas.
Goreskan  batang  L  diatas  media  EMB  untuk  meratakan  larutan  sampel.  Kemudian inkubasi  selama  24  jam,  setelah  itu  lihat  hasil  pertumbuhan  koloni  bakteri  untuk
dilakukan tahap pewarnaan Gram dan uji biokimia.
3.6.2.4. Pembuatan Media Salmonella Shigela Agar SSA dan Penanaman
Sampel
Masukkan  akuades  40  ml  ke  dalam  tabung  Erlenmeyer  250  ml  dan  tutup dengan kapas,kemudian sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam. Timbang media SSA
sebanyak  2,4  gram,  lalu  masukkan  media  SSA  ke  dalam  tabung  Erlenmeyer  yang telah  di  sterilisasi,  kemudian  dipanaskan  pada
hotplate  selama  ±  15  menit 150˚C.
setelah  itu  tuang  media  kedalam  cawan  petri  ±  20ml  dan  dinginkan,  bila  telah mengeras masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
˚C. Setelah  tahap  pengenceran,    ambil  0,1  ml  dengan  menggunakan  mikropipet
pada tabung reaksi dengan media Nutrient Broth NB dengan pengenceran 10
-1
, lalu diletakkan  pada  media
Salmonella  Shigella  Agar  SSA.  Siapkan  batang  L  dan rendam  pada  alkohol  setelah  itu  dilewatkan  di  api  dan  diamkan  hingga  tidak  panas.
Goreskan  batang  L  diatas  media  SSA  untuk  meratakan  larutan  sampel.  Kemudian inkubasi  selama  24  jam,  setelah  itu  lihat  hasil  pertumbuhan  koloni  bakteri  untuk
dilakukan tahap pewarnaan Gram dan uji biokimia.
3.6.2.5. Identifikasi Bakteri dengan Pewarnaan Gram
Bakteri yang telah tumbuh di media spesifik EMB dan SSA akan dilakukan pewarnaan Gram. Mula-mula panaskan ose diatas api, ambil NaCl menggunakan ose,
teteskan  diatas  kaca  objek  yang  telah  diberi  batas  bentuk  oval  dibagian  bawahnya. Panaskan ose diatas api kembali, ambil koloni bakteri dalam media dan oleskan pada
kaca  objek  dan  ratakan  dengan  NaCl  atau  akuades  steril  yang  telah  diteteskan sebelumnya  tidak  melewati  batas.  Keringkan  diatas  api  kecil  atau  diamkan  hingga
mengering  dengan  sendirinya.  Teteskan  Kristal  Karbol  Ungu  KKU  atau  Gentian Violet,  diamkan  selama  5  menit  dan  bilas  dengan  air  mengalir.  Teteskan  lugol,
diamkan selama 3 menit dan bilas dengan air mengalir. Teteskan alkohol 96 hingga tidak ada lagi larutan ungu yang luntur. Teteskan safranin, diamkan selama 45 detik-1
menit  dan  bilas  dengan  air  mengalir.  Keringkan  dengan  menggunakan  tisu  dengan tidak  mengusap  bagian  atas  gelas  objek.  Beri  minyak  immersi    dan  lihat  dibawah
mikroskop pembesaran 100x.