3.6.2.6. Pembuatan dan Identifikasi Koloni dengan Uji Biokimia 1.
Fermentasi karbohidrat
Serbuk gula-gula glukosa, laktosa, maltosa, mannitol, dan sukrosa ditimbang sebanyak 0,5 gram dan pepton water 0,5 gram, lalu masukkan
kedalam tabung erlenmeyer 250mL yang telah berisi 50 mL akuades, kemudian dipanaskan pada
hotplate selama ± 15 menit, 150 C. Selagi
memanaskan masukkan sebuk bom chresol purple secukupnya hingga warna
bercampur. Setelah dipanaskan masukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 4 ml dan masukkan tabung durham kedalam tabung reaksi, kemudian masukkan
seluruh tabung reaksi kedalam plastik lalu sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam, setelah itu masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
C. Setelah koloni tumbuh pada media EMB dan SSA, ambil koloni
kuman dengan menggunakan ose bulat, lalu masukkan koloni pada uji gula- gula dan dikocok agar bakteri menyebar, dan lakukan juga pada koloni yang
berbeda. Kemudian inkubasi selama 24 jam dengan suhu 35 C, keesokan
harinya dilakukan pengamatan dengan melihat warna media uji. Hasil positif + jika warna media berubah menjadi warna kuning yang menandakan
keadaan asam dengan atau tanpa pembentukan gas pada tabung durham.
2. SIM Sulfide Indole Motility
Serbuk SIM ditimbang sebanyak 2 gram, lalu masukkan kedalam tabung erlenmeyer 250 mL yang telah berisi 50 mL akuades, kemudian
panaskan pada hotplate selama ± 15 menit
150˚C. Setelah dipanaskan masukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 4 ml, masukkan seluruh tabung
reaksi kedalam plastik lalu sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam, kemudian masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
C. Ambil koloni yang tumbuh pada media EMB dan SSA dengan
menggunakan ose jarum, lalu tusuk lurus pada media uji SIM selanjutnya di inkubasi selama 24 jam pada suhu 35
C. Keesokan harinya amati perubahan
dengan memberikan 1 tetes larutan reagen erlich atau kovach pada tabung, hasil positif + pada indol ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah
pada media sedangkan motility dilihat berdasarkan adanya kekeruhan di
sekitar tusukan yang berarti hasil uji motilitas positif +.
3. MR-VP Methyl Red-Voges Proskauer
Serbuk MR-VP ditimbang sebanyak 2,5 gram, lalu masukkan kedalam tabung erlenmeyer 250 ml yang telah berisi 50 ml akuades, kemudian
panaskan pada hotplate selama ± 15 me
nit, 150˚C. Setelah dipanaskan masukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 4 ml, masukkan seluruh tabung
reaksi kedalam plastik lalu sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam, kemudian masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
C. Ambil koloni pada media EMB dan SSA dengan menggunakan ose
bulat, lalu masukkan ke dalam tabung uji MR dan VP, kemudian campurkan dengan mengocok, selanjutya di inkubasi selama 24 jam pada suhu 35
C. Keesokan harinya amati perubahan yang terjadi setelah memberikan 1 tetes
reagen methyl red pada tabung MR dan 1 ml tetes reagen KOH pada tabung
VP. Hasil positif + pada media MR dan VP berubah menjadi warna merah yang menunjukkan keadaan asam.
4. Uji Sitrat Citrate
Serbuk sitrat ditimbang sebanyak 1,5 gram, lalu masukkan kedalam tabung erlenmeyer 250 ml yang telah berisi 50 ml akuades, kemudian
panaskan pada hotplate selama ± 15 menit
150˚C. Setelah dipanaskan masukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 4 ml, masukkan seluruh tabung
reaksi kedalam plastik lalu sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam, kemudian masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
C.
Ambil Koloni kuman pada media EMB dan SSA dengan ose jarum, lalu oleskan ose tersebut pada bagian lempeng media sitrat, kemudian
inkubasi selama 24 jam pada suhu 35 C. Keesokan harinya amati perubahan