5
2. Menambah motivasi bagi peneliti lain untuk mengembangkan dan
menyempurnakan penelitian mengenai identifikasi terhadap bakteri pada makanan
. Bagi masyarakat
1. Memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai kemungkinan adanya
bakteri dalam makanan sehingga orangtua dapat mengontrol anak dalam mengonsumsi makanan.
2. Anak-anak SD Negeri di kelurahan Cirendeu, Pisangan, dan Cempaka putih
dapat memilih jajan yang layak dikonsumsi.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Makanan Jajanan dan Pencemarannya
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, makanan memiliki peran yang penting bagi manusia karena digunakan sebagai sumber tenaga,
pertumbuhan tubuh, dan melindungi tubuh dari penyakit jika makanan dikonsumsi dengan baik maka akan berefek baik untuk tubuh kita. Makanan menurut WHO
World Health Organization adalah semua substansi yang diperlukan tubuh kecuali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan,
makanan menurut BPOM merupakan sumber energi dan berbagai zat gizi untuk mendukung hidup manusia tetapi makanan juga dapat menjadi pengganggu bagi
kesehatan manusia yang telah tercampur dengan makanan tersebut dan telah masuk dengan cara tertentu. Sedangkan menurut Departemen Kesehatan yang dikutip dari
buku sanitasi makanan dan minuman pada institusi tenaga kerja adalah semua bahan makanan baik dalam bentuk alami atau buatan yang dapat dimakan oleh manusia
kecuali air dan obat-obatan.
13, 14, 15
Pada buku sanitasi makanan dan minuman pada institusi tenaga kerja. Berdasarkan stabilisasinya makanan dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
14, 15
1. Non perishable stable food
Merupakan makanan yang stabil, tidak mudah rusak, kecuali jika diperlukan secara tidak baik. Seperti gula, mie, tepung.
2. Semi perishable food
Merupakan makanan yang semi stabil dan agak mudah membusuk atau rusak. Makanan ini tahan terhadap pembusukan dalam relatif
agak lama, seperti roti kering dan makanan beku yang disimpan pada suhu 0
C.
3. Perishable food
Merupakan makanan yang tidak stabil dan mudah membusuk seperti ikan, susu, daging, telur, siomay, buah dan sayur.
15, 17, 19
Kualitas makanan merupakan hal yang penting harus diperhatikan agar dapat dikonsumsi dengan baik dan tidak menyebabkan efek buruk terhadap tubuh manusia.
Banyak faktor yang menyebabkan efek buruk terhadap tubuh manusia seperti contoh makanan yang terkontaminasi dengan zat-zat maupun mikroorganisme yang dapat
mengganggu kesehatan. Dengan begitu harus memahami kriteria makanan yang baik yang dapat dikonsumsi. Berikut persyaratan makanan yang sehat dan dapat
dikonsumsi: 1.
Sesuai dengan susunan makanan yang diinginkan, benar pada tahap-tahap pembuatannya dan layak untuk dimakan.
2. Bebas dari pencemaran jasad renik atau mikrorganisme yang
menyebabkan penyakit bagi konsumen. 3.
Bebas dari unsur kimia yang merusak atau bebas dari suatu keadaan yang mudah dirusak oleh unsur kimia tertentu, maupun
akibat dari kerusakan yang disebabkan oleh tekanan, pembekuan, pemanasan, pengeringan, dan sejenisnya.
4. Pangan yang memiliki sanitasi higien baik dan kandungan gizinya
yang baik. Apabila makanan tidak memenuhi persyaratan di atas, makanan dapat dikatakan
rusak dan tidak layak konsumsi karena jika dikonsumsi dapat menimbulkan penyakit pada tubuh manusia.
15, 16, 19
Keamanan pangan merupakan karakteristik yang sangat penting dalam kehidupan baik bagi produsen maupun konsumen, keamanan pangan merupakan hal
yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan dan persyaratan konsumen serta dengan tingkat kehidupan dan kesejahteraan manusia sesuai Peraturan BPOM pasal 2
Bab II tahun 2011, “Makanan yang berada di wilayah Indonesia baik dari hasil produksi sendiri maupun impor kemudian diedarkan harus sesuai dengan ketentuan