dengan  memberikan  1  tetes  larutan  reagen  erlich  atau  kovach  pada  tabung, hasil  positif  +  pada  indol  ditunjukkan  dengan  terbentuknya  warna  merah
pada  media  sedangkan motility  dilihat  berdasarkan  adanya  kekeruhan  di
sekitar tusukan yang berarti hasil uji motilitas positif +.
3. MR-VP Methyl Red-Voges Proskauer
Serbuk MR-VP ditimbang sebanyak 2,5 gram, lalu masukkan kedalam tabung  erlenmeyer  250  ml  yang  telah  berisi  50  ml  akuades,  kemudian
panaskan  pada hotplate  selama  ±  15  me
nit,  150˚C.  Setelah  dipanaskan masukkan  kedalam  tabung  reaksi  sebanyak  4  ml,  masukkan  seluruh  tabung
reaksi kedalam plastik lalu sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam, kemudian masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
C. Ambil  koloni  pada  media  EMB  dan  SSA  dengan  menggunakan  ose
bulat, lalu masukkan ke dalam tabung uji MR dan VP, kemudian campurkan dengan  mengocok,  selanjutya  di  inkubasi  selama  24  jam  pada  suhu  35
C. Keesokan  harinya  amati  perubahan  yang  terjadi  setelah  memberikan  1  tetes
reagen methyl red pada tabung MR dan 1 ml tetes  reagen  KOH pada tabung
VP.  Hasil positif + pada media MR dan VP  berubah menjadi  warna merah yang menunjukkan keadaan asam.
4. Uji Sitrat Citrate
Serbuk  sitrat  ditimbang  sebanyak  1,5  gram,  lalu  masukkan  kedalam tabung  erlenmeyer  250  ml  yang  telah  berisi  50  ml  akuades,  kemudian
panaskan  pada hotplate  selama  ±  15  menit
150˚C.  Setelah  dipanaskan masukkan  kedalam  tabung  reaksi  sebanyak  4  ml,  masukkan  seluruh  tabung
reaksi kedalam plastik lalu sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam, kemudian masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
C.
Ambil  Koloni  kuman  pada  media  EMB  dan  SSA  dengan  ose  jarum, lalu  oleskan  ose  tersebut  pada  bagian  lempeng  media  sitrat,  kemudian
inkubasi  selama 24 jam  pada suhu 35 C. Keesokan harinya  amati  perubahan
pada  warna  media,  hasil  positif  +  dengan  adanya  perubahan  warna  media menjadi biru yang menandakan adanya peningkatan pH.
5. TSIA Triple Sugar Iron Agar
Serbuk  TSIA  ditimbang  sebanyak  1,5  gram,  lalu  masukkan  kedalam tabung  erlenmeyer  250  ml  yang  telah  berisi  50  ml  akuades,  kemudian
panaskan  pada hotplate  selama  ±  15  menit
150˚C.  Setelah  dipanaskan masukkan  kedalam  tabung  reaksi  sebanyak  4  ml,  masukkan  seluruh  tabung
reaksi kedalam plastik lalu sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam, kemudian masukkan kedalam kulkas bersuhu 3
C. Ambil koloni kuman dari media EMB dan SSA dengan menggunakan
ose jarum, lalu masukkan koloni dengan cara tusuk lurus stab dan diratakan pada  bagian  lempengnya,  kemudian  di  inkubasi  selama  24  jam  pada  suhu
35 C. Keesokan harinya amati perubahan pada warna media, hasil + dengan
adanya  perubahan  pada  media  menjadi  kuning  yang  menandakan  kondisi asam  dan  negatif  -  tetap  berwarna  merah  yang  menandakan  kondisi  basa,
dan warna hitam menandakan dterbentuknya gas H
2
S.
3.7 Alur Penelitian
Pengenceran dengan media NB 90 ml
Kontrol negatif Pengenceran10
-1
9 ml
Media NA Media SSA dan
EMB agar
Pewarnaan Gram
Penghitungan koloni bakteri
Inkubasi selama 24 jam, suhu 37˚C
Sampel siomay yang  dihaluskan
Pengenceran 10
-2
, 10
-3
,10
-4
,10
-5
Menghitung jumlah koloni
bakteri Uji
biokimia Terjadi perubahan
warna pada medium
Mikroskop 100x
3.8 Managemen Data
Data  penelitian  dari  identifikasi  bakteri Escherichia  coli  serta  Salmonella  sp
pada  siomay,  dijelaskan  secara  deskriptif  berbentuk  tabel  untuk  menjelaskan banyaknya koloni bakteri yang diperoleh dari makanan siomay, dan djelaskan secara
deskriptif untuk hasil pertumbuhan koloni di media spesifik dan uji biokimia.