Internal Audit Tinjuan Literatur

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjuan Literatur

1. Internal Audit

Menurut Sawyer 2005:16 audit internal adalah Sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah 1 informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2 risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisir; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima bisa diikuti; 4 kriteria operasi yang serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; 5 sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan organisasi telah dicapai secara efektif –semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. Kemudian yang paling mutakhir definisi dari Institute of Internal Auditor 2011 dalam Sawyer 2005:19 berikut ini: Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value an organization’s operation. It helps an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disipclined, approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance process. Internal auditing adalah sebuah sikap independen, keyakinan objektif dan konsultasi kegiatan yang dibentuk untuk menciptakan nilai tambah operasi organisasi. Hal ini membantu untuk mencapai tujuannya secara sistematis, teraturm dengan pendekatan mengevaluasi dan meningkatkan manajemen risiko, kontrol dan proses pengendalian. 9 Menurut Tunggal 2014:24 internal audit adalah pekerjaan penilaian yang bebas independent di dalam suatu organisasi untuk meninjau kegiatan- kegiatan perusahaan guna memenuhi kebutuhan pimpinan. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa internal audit adalah sebuah penilaian yang sistematis dari seorang auditor dalam suatu organisasi yang secara independen menilai dan memberikan keyakinan objektif untuk menambah nilai perusahaan dengan tujuan mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Definisi ini tidak hanya mencakup peranan dan tujuan auditor internal, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan dan tanggung jawab. Definisi tersebut juga memadukan persyaratan-persyaratan signifikan yang ada di standar dan menangkap lingkup yang luas dari auditor internal modern yang lebih menekankan pada penambahan nilai dan semua hal yang berkaitan dengan risiko, tata kelola dan kontrol. Menurut Tugiman 1997:14 peran pengawas internal ada 5 lima. Pertama, pengawas intern berperan untuk ada disana. Kedua, pengawas intern memiliki peran untuk mengembangkan dan mempertahankan staf pengawas internal yang berkualitas dalam jumlah yang sesuai dengan sifat dan ukuran perusahaan. Ketiga, ia berperan menerapkan program pemeriksaan yang pantas, yang dirancang untuk memastikan kehandalan sistem pengendalian akuntansi yang dimiliki perusahaan. Keempat, ia berperan untuk melapor kepada dewan komisaris secara periodik, sehubungan dengan baik tidaknya sistem pengendalian akuntansi. 10 Menurut Tunggal 2008:75 pengendalian intern suatu entitas terdiri atas 5 lima komponen, yaitu: a Lingkungan pengendalian the control environment Lingkungan pengendalian merupakan landasan bagi komponen- komponen pengendalian lainnya, dengan menciptakan disiplin dan struktur. b Penaksiran risiko risk assessment Penaksiran risiko merupakan identifikasi analisis dan pengelolaan entitas atas risiko yang relevan terhadap penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. c Aktivitas pengendalian control activities Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang manajemen tetapkan untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menghadapi risiko yang dapat mencegah entitas dalam pencapaian tujuannya. d Pemprosesan informasi dan komunikasi information processing and communication Informasi dan komunikasi merupakan komponen yang mencakup baik sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan maupun komunikasi dari informasi tersebut. 11 e Pemonitoran monitoring Monitoring adalah proses menaksir mutu kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.

2. Kompetensi Auditor Internal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peran Auditor Internal Dan Pelaksanaan Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Terhadap Kinerja Lembaga Universitas Malikussaleh

0 90 86

Pengaruh Indepedensi Dan Kompetensi Auditor Internal Terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit Internal Pada BUMN di Bandung

1 8 12

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR INTERNAL TERHADAP JUDGEMENT AUDITOR EKSTERNAL DALAM PERENCANAAN AUDIT

3 15 122

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT.

0 5 38

Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal terhadap efektivitas Pengendalian Internal Penjualan.

0 0 18

Pengaruh Kompetensi Auditor Internal Ter

0 0 1

PENGARUH KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR, OBJEKTIVITAS INTERNAL AUDITOR DAN KEBERANIAN MORAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Se

0 2 29

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR, OBJEKTIVITAS AUDIT INTERNAL, DAN KOMPETENSI AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KEBERANIAN MORAl SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Bank Pemerintah Dan Swasta Kabupaten Musi Banyuasin) SKRIPS

0 0 33

PENGARUH INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR, KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PERBANKAN DI KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN) -

0 0 34