Dukungan Manajemen Tinjuan Literatur

15 c Mentaati kode etik. Anggota IIA harus menaati kode etik IIA. Mereka harus menaati Standar. d Menjadi anggota asosiasi dan menghadiri pertemuan-pertemuan. e Publikasi jurnal yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian praktik . f Menguji pengetahuan para kandidat auditor bersertifikat. g Lisensi oleh beberapa negara atau sertifikasi oleh dewan. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai sebuah hubungan – cara-cara tiap individu memanfaatkan pengetahuan, keahlian dan perilaku dalam bekerja. Dimensi yang digunakan dalam kompetensi di penelitian ini adalah pengetahuan dan kemampuan, karena peneliti menganggap dimensi tersebut cukup untuk menggambarkan kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh pengawas internal.

3. Dukungan Manajemen

Menurut Chatab 2007:96 istilah dukungan organisasi menunjukan bagaimana para pekerja diorganisasikan dalam unit-unit formal atau informal untuk mencapai misi dan sasaran strategis; bagaimana tanggung jawab tugas dan jabatan, proses kompensasi, manajemen kinerja individupegawai, penghargaan, komunikasi, rekruitmen dan perencanaan sukesi dikelola. Menurut Roberts dan Greene 2009:104 dukungan adalah suatu pemikiran terbaik sebagai suatu konstruk multidimensional yang terdiri dari 16 komponen fungsional dan struktural. Dukungan merujuk kepada tindakan yang orang lain lakukan ketika mereka menyampaikan bantuan. Menurut Tangkilisan 2007:18 dukungan manajemen adalah seberapa jauh para manajer memberikan komunikasi yang jelas, bantuan, dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya. Dukungan manajemen menjadi salah satu bagian yang melekat dari kultur organisasi, dimana dalam menjalankan tugas bawahannya. Maka dapat disimpulkan dukungan manajemen adalah tindakan yang memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dari manajemen kepada bawahannya dalam menjalankan tugas. Menurut Roberts dan Greene 2009:104 ada beberapa jenis dukungan yang berbeda, seperti: a Dukungan emosional – adanya seseorang mendengarkan perasaan anda, menyenangkan hati anda, atau memberikan dorongan. b Dukungan informal – adanya seseorang mengajarkan anda sesuatu, memberikan informasi atau nasihat, atau membantu anda membuat suatu keputusan utama. c Dukungan konkret – adanya seseorang membantu anda dengan cara yang kasat mata, meminjamkan anda sesuatu, memberikan anda informasi, membantu anda melakukan tugas atau mengambilkan pesanan anda. Menurut House dalam Nursalam dan Kurniawati 2007:29 membedakan empat jenis atau dimensi dukungan sosial menjadi: 17 a Dukungan Emosional Mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan. b Dukungan Penghargaan Terjadi lewat ungkapan hormat penghargaan positif untuk orang lain itu, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu dan perbandingan positif orang itu dengan orang lain. c Dukungan Instrumental Mencakup bantuan langsung, misalnya orang memberi pinjaman uang kepada orang yang membutuhkan atau menolong dengan memberikan pekerjaan bagi orang yang tidak memiliki pekerjaan. d Dukungan Informatif Mencakup pemberian nasihat, saran, pengetahuan dan informatif serta petunjuk. Menurut Tugiman 1997:173 sumber dukungan terhadap fungsi pengawasan internal dapat bersifat primer dan sekunder. Sebagian anggota organisasi mendukung pengawasan internal karena mereka mendapatkan manfaat langsung darinya. Mereka adalah pendukung primer, sedangkan pendukung sekunder adalah para pengguna jasa pengawasan internal dengan tujuan tertentu, tanpa memperhatikan manfaat bagi pengawas internal. Dukungan manajamen diperlukan dan harus dipertahankan oleh pengawas internal, dan yang harus diperhatikan oleh pengawas internal adalah menjaga agar seorang pendukung tidak berubah menjadi penentang, dan mengubah 18 penentang menjadi seorang pendukung. Dan cara untuk memperoleh dukungan lebih besar dari manajemen senior adalah dengan mendapatkan dukungan dari tingkatan yang lebih rendah di perusahaan. Manajemen diartikan sebagai seni dalam proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuansasaran kinerja. Jadi fungsi manajemen meliputi planning, organizing, actuating dan controling. Fungsi controlling bertujuan untuk mendeteksi potensi adanya penyimpangan atau kelemahan yang terjadi sebagai umpan balik feed back bagi manajemen dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaannya. Manajemen sebagai pihak yang memutuskan dan menjalankan kebijakan perusahaan. Manajemen harus mempunyai pengendalian dimana, pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dan aktivitas yang terjadi pada seluruh kegiatan organisasi dan berjalan terus-menerus. Sistem pengendalian manajemen dapat berjalan efektif jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh manusia. Tanggung jawab berjalannya sistem pengendalian manajemen sangat bergantung pada manajemen. Dengan demikian, seluruh pegawai dalam organisasi memegang peranan penting dalam membangun suatu sistem pengendalian manajemen yang efektif. Artinya segala bentuk dukungan manajemen baik dari karyawan ke manajemen atau pun sebaliknya merupakan suatu upaya untuk efisiensi dan efektivitas perusahaan Sumarsan :2013. 19 Menurut Sumarsan 2013:72 komunikasi merupakan kunci utama dari umpan balik feedback. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim sender kepada penerima receiver. Suatu komunikasi dimulai dengan pengiriman sebuah pesan oleh pengirim sender yaitu melakukan encode pengkodean yang dilakukan melalui saluran formal maupun saluran informal baik secara internal maupun eksternal, yang kemudian oleh si penerima membuka kode pesanan decode. Jadi, seorang individu tidak dapat mengkomunikasikan apa yang tidak diketahui, dan seandainya pengetahuan seseorang terlalu luas, mungkin penerima tidak akan memahami tidak akan memahami pesan dari pengirim. Sehingga faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dalam berorganisasi adalah dengan adanya komitmen dari manajemen puncak dan komunikasi anggota organisasi yang berkesinambungan. Kemudian menurut Sandesh Sheth 2010 dalam Komala 2012:4 menyatakan dukungan manajemen menjadi kunci utama yang menentukan sukses atau tidaknya saat berkembang dan pelaksanaan sebuah sistem didalam perusahaan. Dimensi dukungan manajemen pada penelitian ini adalah kewenangan yang berikan oleh manajemen terhadap auditor internal dan komitmen manajemen dalam membangun sebuah efektivitas internal auditor.

4. Objektivitas Auditor Internal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peran Auditor Internal Dan Pelaksanaan Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Terhadap Kinerja Lembaga Universitas Malikussaleh

0 90 86

Pengaruh Indepedensi Dan Kompetensi Auditor Internal Terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit Internal Pada BUMN di Bandung

1 8 12

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR INTERNAL TERHADAP JUDGEMENT AUDITOR EKSTERNAL DALAM PERENCANAAN AUDIT

3 15 122

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT.

0 5 38

Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal terhadap efektivitas Pengendalian Internal Penjualan.

0 0 18

Pengaruh Kompetensi Auditor Internal Ter

0 0 1

PENGARUH KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR, OBJEKTIVITAS INTERNAL AUDITOR DAN KEBERANIAN MORAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Se

0 2 29

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR, OBJEKTIVITAS AUDIT INTERNAL, DAN KOMPETENSI AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KEBERANIAN MORAl SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Bank Pemerintah Dan Swasta Kabupaten Musi Banyuasin) SKRIPS

0 0 33

PENGARUH INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR, KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PERBANKAN DI KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN) -

0 0 34