berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas sedangkan BOPO dan NPF berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas.
Perbedaan penelitian yang akan diteliti dengan penelitian
sebelumnya yaitu penelitian yang akan diteliti mengukur pengaruh tingkat risiko pembiayaan murabahah, musyarakah dengan menggunakan rasio
NPF dan Financing to Deposit Ratio FDR dengan pengaruhnya adalah profitabilitas menggunkan rasio ROA. Objek penelitian dilakukan pada
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Ammanah Rabbaniah Bandung, BPRS Berkah Ramadhan Tangerang, BPRS HIK Tangerang dengan
periode triwulan yang digunakan peneliti dari 2012 sampai dengan 2015. 5. Determinan Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Pasca Krisis
Keuangan Global ”Jurnal Muamalah” Muh.Ruslan Abdullah. Hasil penelitian menunjukan secara simultan variabel FDR, NPF,
CAR dan BOPO berpengaruh terhadap ROA perbankan syariah. Secara parsial hanya variabel BOPO yang berpengaruh terhadap ROA.
Sedangkan variabel-variabel NPF, FDR, dan CAR tidak berpengaruh terhadap ROA di Bank Syariah.
Perbedaan penelitian yang akan diteliti dengan penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian yang akan diteliti, penulis menguji risiko
pembiayaan murabahah, musyarakah dengan menggunakan rasio NPF dan Financing to Deposit Ratio FDR sebagai variabel independen sedangkan
variabel dependen adalah profitabilitas menggunkan rasio ROA. Sampel yang digunakan terdaftar di Bank Indonesia BI dan Otoritas Jasa
Keuangan OJK. Objek penelitian dilakukan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Ammanah Rabbaniah Bandung, BPRS Berkah
Ramadhan Tangerang, BPRS HIK Tangerang.
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini tersusun atas lima bab, setiap bab memiliki sub-bab tersendiri. Penulisan setiap bab dimaksudkan agar mempermudah penulis dalam
melakukan penelitian dan bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari skripsi ini. Maka disusun sistematika penulisan dengan
rincian sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menerangkan secara garis besar mengenai latar belakang penelitian yang merupakan alasan pemilihan judul. Penulis mengidentifikasi
masalah serta melakukan pembatasan dan perumusan masalah agar skripsi ini lebih terarah. Selain itu penulis juga memaparkan tujuan dan manfaat
penelitian, review studi terdahulu, dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai teori dasar dari penelitian. Pemaparan ini dimaksudkan untuk memberitahu pembaca bahwa penelitian ini memiliki
landasan awal sehingga pembaca mengetahui landasan teori penelitian ini. Landasan teori terdiri dari risiko pembiayaan murabahah, risiko pembiayaan
musyarakah dengan rasio Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, rasio profitabilitas ROA, dan kerangka pemikiran.
BAB III: METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan dan memaparkan tentang metode penelitian yang akan penulis gunakan. Metode tersebut berisi ruang lingkup
penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, operasional variabel penelitian, teknis analisis data.
BAB IV: HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini penulis akan memaparkan seluruh hasil yang berkaitan dengan penelitian. Penulis akan memberikan berbagai macam jawaban dari pertanyaan
pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.
BAB V: PENUTUP
Pada bab terakhir ini, penulis akan menarik kesimpulan atas penjelasan- penjelasan dari skripsi yang telah dijabarkan sebelumnya. Penulis juga akan
memberikan saran sebagai masukan dari penulis mengenai permasalahan yang terkait.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Risiko Pembiayaan
1. Pengertian Risiko Pembiayaan Risiko dapat didefinisikan sebagai potensi kerugian akibat
terjadinya suatu peristiwa events tertentu. Risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah akibat yang kurang menyenangkan merugikan,
membahayakan dari suatu perbuatan atau tindakan.
1
Sedangkan pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian
fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.
2
Menurut UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan menyatakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
3
1
Pusat Bahasa Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed.4, Jakarta; PT.Gramedia Pustaka Utama, 2008 h.1177.
2
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2001, h.160
3
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, h.160
Risiko pembiayaan adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya. Dalam bank
syariah, risiko pembiayaan mencakup risiko terkait produk dan risiko terkait pembiayaan korporasi.
4
Sedangkan menurut Veitzal Rivai, Risiko pembiayaan dapat bersumber dari berbagai aktifitas fungsional bank. Seperti pembiayaan
penyediaan dana, treasury dan investasi, serta dana pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam banking book maupun trading book.
5
Adapun ketentuan risiko dalam Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 34 yaitu:
....”Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti
apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa risiko pembiayaan adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian atau kegagalan
dalam membayar cicilan pokok maupun porsi keuntungan. Setiap bisnis sudah pasti akan berhadapan dengan berbagai risiko sehingga tidak ada
suatu bisnis yang tidak ada risiko, dan disinilah peran perusahaan untuk
4
Adiwarman Karim, Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013 h. 260-261
5
Veitzal Rivai, Islamic Financial Management, Jakarta: Raja Grafinda Persada, 2008, h.633