Financing to Deposit Ratio FDR

E. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas Rasio profitabilitas adalah perbandingan laba setelah pajak dengan modal modal inti atau laba sebelum pajak dengan total assets yang dimiliki bank pada periode tertentu. Agar hasil perhitungan rasio mendekati pada kondisi yang sebenarnya real, maka posisi modal atau asset dihitung secara rata-rata selama periode tersebut. 22 Profitabilitas merupakan salah satu alat analisis keuangan bank yang mengukur kesuksesan manajemen dalam menghasilkan laba atau keuntungan dari operasi usaha bank. Profitabilitas yang tinggi dapat menunjukkan kinerja keuangan bank yang baik. Sebaliknya jika profitabilitas yang dicapai rendah, mengindikasi kurang maksimalnya kinerja keuangan manajemen dalam menghasilkan laba. 23 Rasio profitabilitas ini terdiri dari rasio marjin laba atas penjualan atau disebut juga sebagai net profit margin, rasio pengembalian atas total aktiva yang dikenal dengan return on assets ratio, rasio pengembalian atas ekuitas saham biasa atau dikenal dengan return on equity ratio. 24 Rasio profitabilitas menunjukan nilai yang menggambarkan pengukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, baik dengan 22 Selamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management, h.155 23 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2005, h.265 24 Dewi Astuti, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004, h.36 menggunakan nilai dari seluruh aktiva yang dimilikinya maupun dengan menggunakan modal sendiri dalam satu periode akuntansi tertentu. 25 Profitabilitas atau Return On Assets ROA adalah rasio yang menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana dengan bentuk investasi dari keseluruhan aktiva sehingga menghasilkan keuntungan. 26 ROA = 100 2. Kriteria Penilaian dan Penetapan Peringkat Rasio Return On Assets ROA Kriteria penilaian dan penetapan peringkat rasio Return On Assets ROA untuk bank syariah berdasarkan ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Tabel 2.3 Kriteria Penilaian dan Penetapan Peringkat ROA Peringkat Penilaian Penetapan a. ROA 1,5 Kualitas aset sangat baik b. 1,25ROA≤1,5 Kualitas aset baik, namun terdapat kelemahan yang tidak signifikan. c. 0,5ROA≤1,25 Kualitas aset cukup baik namun diperkirakan akan mengalami penurunan apabila tidak dilakukan perbaikan. 25 Moeljadi, Manajemen Keuangan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Malang, Bayumedia Publishing, 2006, h. 52 26 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2014 h.254 d. 0≤ROA0,5 Kualitas aset kurang baik dan diperkirakan akan mengancam kelangsungan hidup bank apabila tidak dilakukan perbaikan secara mendasar. e. ROA≥0 Kualitas aset tidak baik dan diperkirakan kelangsungan hidup bank sulit untuk dapat diselamatkan. 3. Simulasi Model Perhitungan Return On Assets ROA Laba posisi sampai dengan bulan Maret sebelum pajak sebesar Rp.6.600 juta dan rata-rata aset yang didapat sampai bulan Maret adalah 4.200.000 juta. Berapa rasio ROA dari Januari hingga bulan Maret? 27 Diketahui: Laba selama 3 bulan = 6.600 juta, di buat 1 tahun = 12 bulan Jawab: ROA = . . . 100 = 0,63 27 Selamet Riyadi, Banking Assets And Liability Management, edisi ketiga, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006, h. 156

F. Kerangka Pemikiran Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran Penyaluran Dana akan menambah efektifitas usaha-usaha sector riil dan untuk melihat apakah dana pihak ketiga sudah efektif berjalan atau belum maka indikator yang dapat di gunakan adalah Financing to Deposit Ratio FDR Tingkat Risiko Pembiayaan merupakan suatu kejadian potensial baik yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan, yang berdampak negatif pada pendapatan maupun permodalan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS indikator yang di gunakan adalah NPF Murabahah dan NPF Musyarakah 1.BPRS Amanah Rabbaniah Bandung 2.BPRS Berkah Ramadhan Tangerang 3.BPRS HIK Tangerang Profitabilitas ROA

Dokumen yang terkait

pengaruh penyaluran pembiayaan mudharabah,pembiayaan musyarakah,pembiayaan murabahah,dan non performing financing (npf) terhadap kinerja bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia periode januari 2010-maret 2015

0 7 122

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Jumlah Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2010-2014

4 36 130

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, FINANCING TO DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012 – 2014) Yusiana Widya A’malina

0 0 9

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, FINANCING TO DEPOSIT RATIO DAN NONPERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), terhadap Profitabilitas (Studi Pada Bank Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2013-2016) - Test Repositor

0 0 115

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH, RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

1 3 18

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH, RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH - repository perpustakaan

1 24 13