F. Kerangka Pemikiran Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Penyaluran Dana
akan menambah efektifitas usaha-usaha sector riil dan untuk melihat apakah dana pihak ketiga sudah efektif berjalan atau belum maka
indikator yang dapat di gunakan adalah
Financing to Deposit Ratio FDR
Tingkat Risiko Pembiayaan merupakan suatu kejadian potensial baik yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan, yang berdampak negatif pada
pendapatan maupun permodalan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS
indikator yang di gunakan adalah NPF Murabahah
dan
NPF Musyarakah
1.BPRS Amanah Rabbaniah Bandung 2.BPRS Berkah Ramadhan Tangerang
3.BPRS HIK Tangerang
Profitabilitas ROA
Tingkat Risiko Pembiayaan NPF
Murabahah Tingkat Risiko
Pembiayaan NPF Musyarakah
Financing to Deposit Ratio FDR
G. Hubungan NPF Murabahah, NPF Musyarakah dan Financing to Deposite
Ratio FDR terhadap Profitabilitas ROA 1. Hubungan antara NPF
Murabahah terhadap Profitabilitas ROA
Risiko yang terjadi pada bank syariah dalam memberikan fasilitas pembiayaan adalah tidak kembalinya pokok pembiayaan dan tidak
mendapat imbalan, ujrah, atau bagi hasil sebagaimana telah disepakati dalam akad pembiayaan antara bank syariah dan nasabah penerima
fasilitas.
28
Risiko pembiayaan murabahah digunakan untuk mengukur kesehatan kualitas aset bank dengan menggunakan rasio NPF murabahah.
Apabila nilai NPF murabahah semakin tinggi diatas 5 maka bank tersebut tidak sehat. NPF yang tinggi menurunkan laba yang akan diterima
oleh bank.
29
Pada penelitian Zuliana Roviqoh NPF murabahah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROA. Risiko yang muncul terjadi
karena adanya kegagalan pembayaran atau pelunasan kembali pembiayaan murabahah. Hal ini dikarenakan pembiayaan murabahah sifatnya lebih
banyak kekonsumtif sehingga akan berpengaruh terhadap pembayaran nasabah kedepan.
30
28
A.Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013, h.89
29
A.Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah, h.117
30
Zuliana Roviqoh, S.E.I, “Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas 2010-
2014”, Tesis UIN Sunan Kalijaga 2015, h.106
Dilihat dari hasil penelitian Zuliana Roviqoh dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko pembiayaan bermasalah atau NPF pembiayaan
murabahah yang besar dapat berpengaruh pada kemungkinan terjadinya penurunan besarnya keuntungan atau pendapatan yang diperoleh dan akan
mempengaruhi besarnya profitabilitas lembaga keuangan syariah.
2. Hubungan antara NPF Musyarakah terhadap Profitabilitas ROA
Penggunaan model pembiayaan musyarakah yang lebih besar pada sisi aset akan mengakibatkan ketidakstabilan sistemik pada saat giro
dipergunakan dalam jumlah besar oleh bank syariah, hal ini akan meningkatkan risiko pembiayaan musyarakah.
31
Risiko pembiayaan musyarakah digunakan untuk mengukur kesehatan kualitas aset bank
dengan menggunakan rasio NPF musyarakah. Apabila nilai NPF musyarakah semakin tinggi diatas 5 maka bank tersebut tidak sehat.
NPF yang tinggi menurunkan laba yang akan diterima oleh bank.
32
Pada Jurnal penelitian Fauzan Fahrul, Muhammad Arfan, Darwanis secara parsial memperlihatkan bahwa risiko pembiayaan
musyarakah berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas bank syariah.
33
Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko pembiayaan bermasalah atau NPF pembiayaan musyarakah yang besar dapat berpengaruh pada
31
Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, h.58
32
A.Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013, h.117
33
Fauzan Fahrul, Muhammad Arfan, Darwanis, Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Murabahah Terhadap Tingkat
Profitabilitas Bank Syariah, Jurnal Akuntansi, Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2012, h.83
kemungkinan terjadinya penurunan besarnya keuntungan atau pendapatan yang diperoleh dan akan mempengaruhi besarnya profitabilitas lembaga
keuangan syariah.
3. Hubungan antara Financing to Deposite Ratio FDR terhadap
Profitabilitas ROA
Financing to Deposite Ratio FDR merupakan alat ukur untuk mengukur besarnya volume pembiayaan sehingga rasio FDR ini dapat
menunjukan kesehatan bank dalam memberikan pembiayaannya. Pada penelitian Bambang Agus Pramuka
, menjelaskan semakin tinggi FDR
mengindikasikan bahwa sebuah bank lebih menekankan keuangannya pada penyaluran hutang atau pembiayaan yang lebih banyak. Semakin
kecil FDR semakin baik likuiditas bank tersebut.
34
Hasil penelitian Bambang Agus Pramuka ini menunjukan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas ROA bank umum
syariah. Semakin tinggi rasio FDR menunjukan bahwa semakin optimalnya fungsi intermediasi yang dijalankan bank syariah sehingga
meningkatkan profitabilitas.
34
Bambang Agus Pramuka, “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah”, Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis
dan Sektor Publik, 2010.