25 risiko yang dimaksudkan untuk memberikan usulan apa yang akan dilakukan
untuk menangani risiko-risiko yang dihadapi. Setelah itu, evaluasi merupakan aktivitas selanjutnya dari proses manajemen risiko perusahaan Kountur 2008.
Kountur 2008 menjelaskan strategi pengelolaan risiko dapat dilakukan dengan strategi preventif. Strategi preventif dilakukan untuk menghindari
terjadinya risiko. Strategi ini dilakukan apabila probabilitas risiko besar. Preventif dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
a. Membuat memperbaiki sistem dan prosedur
b. Mengembangkan sumberdaya manusia
c. Memasang atau memperbaiki fasilitas fisik.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
PT Istana Alam Dewi Tara biasa disebut “Istana Alam Nursery”,
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tanaman hias yang meliputi bidang usaha produksi tanaman, distribusi dan pemasaran. PT Istana Alam Dewi
Tara memiliki lahan seluas ± 3 Ha yang digunakan untuk memproduksi berbagai macam tanaman hias dan tanaman buah. Salah satu tanaman hias yang berpeluang
diusahakan PT Istana Alam Dewi Tara adalah Dipladenia crimson. Dalam mengusahakan Dipladenia crimson PT Istana Alam Dewi Tara
menghadapi kendala yaitu risiko produksi. Sumber-sumber yang menjadi penyebab terjadinya risiko produksi Dipladenia crimson antara lain kondisi cuaca
dan iklim yang sulit diprediksi, serangan hama dan penyakit, serta tinggkat keterampilan tenaga kerja yang masih belum memadai.
Adanya risiko pada kegiatan produksi dapat menyebabkan kerugian seperti jumlah produksi yang rendah dan kualitas hasil panen yang menurun. Dalam hal
ini perlu adanya upaya untuk meminimalkan risiko produksi. Risiko produksi dapat diminimalkan dengan melakukan strategi pengelolaan risiko yaitu dengan
melakukan strategi preventif yang bertujuan untuk menghindari terjadinya risiko. Alur kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 4.
26
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Risiko Produksi
Tanaman Hias Dipladenia crimson pada PT Istana Alam Dewi Tara di Sawangan Depok.
Produksi tanaman hias Dipladenia crimson “PT Istana Alam Dewi Tara”
Fluktuasi Hasil Produksi Risiko Produksi Tanaman Hias Dipladenia crimson
Sumber Risiko : Cuaca, dan iklim, Hama, Penyakit,
Teknologi, Bibit dan, Tenaga Kerja
Manajemen Risiko yang diterapkan PT. Istana
ALam Dewi Tara
Alternatif Strategi Preventif yang bertujuan untuk menghindari terjadinya risiko
Identifikasi sumber-sumber risiko dengan pendekatan
kualitatif:
- Aspek Teknis
- Aspek Ekonomis
Analisis Risiko dengan pendekatan kuantitatif:
Variance, Standard Deviation, Coefficient
Variation.
27
IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian