Analisis Strategi Pengelolaan Risiko

31 Makna dari ukuran standard deviation seperti halnya variance, yaitu semakin kecil nilai standard deviation, maka semakin rendah risiko yang dihadapi dalam kegiatan usaha. 3. Coefficient Variation Coefficient variation diukur dari rasio standard deviation dengan return yang diharapkan atau expected return. Secara matematis, coefficient variation dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut Elton dan Gruber 1995 : CV = Dimana : CV= Coefficient variation σ i = Standard deviation Coefficient variation dapat diartikan bahwa semakin kecil nilai coefficient variation , maka semakin rendah risiko yang dihadapi.

4.4.2 Analisis Strategi Pengelolaan Risiko

Analisis strategi pengelolaan risiko yang diterapkan berdasarkan penilaian pengambilan keputusan di perusahaan secara subjektif yang dilakukan untuk melihat apakah manajemen risiko yang diterapkan telah efektif untuk meminimalkan risiko produksi. Pengelolaan risiko yang dilakukan di PT Istana Alam Dewi Tara, yaitu diawali dengan mengidentifikasi penyebab-penyebab adanya risiko pada produksi tanaman hias Dipladenia crimson, kemudian melakukan pengukuran risiko produksi, setelah itu dilakukan penanganan risiko dan pengevaluasian risiko produksi yang terdapat di PT Istana Alam Dewi Tara, kemudian melihat sejauh mana fungsi manajemen risiko yang diterapkan pada usaha budidaya tanaman hias Dipladenia crimson di PT Istana Alam Dewi Tara apakah telah mampu meminimalkan risiko atau belum, dan terakhir yaitu dengan membuat alternatif strategi manajemen risiko. Alternatif manajemen risiko ini diharapkan dapat meminimalkan risiko pada kegiatan produksi tanaman hias Dipladenia crimson di PT Istana Alam Dewi Tara selanjutnya. 32 Menurut Kountur 2008 Strategi pengelolaan risiko dapat dibedakan menjadi dua, yaitu strategi preventif dan strategi mitigasi. 1. Preventif Strategi preventif dilakukan untuk menghindari terjadinya risiko. Strategi ini dilakukan apabila probabilitas risiko besar. Preventif dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya : a. Membuat memperbaiki sistem dan prosedur b. Mengembangkan sumberdaya manusia c. Memasang atau memperbaiki fasilitas fisik. 2. Mitigasi Strategi mitigasi adalah strategi pengelolaan risiko yang bertujuan untuk memperkecil dampak atau kerugian yang ditimbulkan dari risiko yang ada. Strategi mitigasi dilakukan untuk menangani risiko yang memiliki dampak yang besar. Beberapa cara yang termasuk ke dalam strategi mitigasi adalah : a. Diversifikasi Diversifikasi adalah cara menempatkan asset atau harta di beberapa usaha sehingga salah satu usaha terkena musibah, maka tidak akan menghabiskan seluruh asset yang dimiliki. Diversifikasi merupakan salah satu cara pengelolaan risiko yang paling efektif dalam mengurangi dampak risiko. b. Penggabungan Penggabungan atau merger adalah usaha pengelolaan risiko yang menekankan pada kegiatan penggabungan dengan pihak perusahaan lain. Contoh strategi penggabungan adalah merger atau akuisisi dengan perusahaan lain. c. Pengalihan risiko Pengalihan risiko risk transfer adalah cara pengelolaan risiko dengan mengalihkan dampak dari risiko ke pihak lain. Hal ini bertujuan apabila terjadi kerugian pada pihak perusahaan, maka yang menanggung kerugian adalah pihak lain. Beberapa cara untuk mengalihkan dampak atau kerugian kepada pihak lain adalah dengan asuransi, leasing, outsourcing, dan hedging. 33

4.3 Definisi Operasional