Analisis Kuantitatif Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

28 penelitian, untuk memperoleh data dari kondisi yang sebenarnya. Wawancara dilakukan pada pihak manager produksi Dipladenia crimson di Perusahaan Istana Alam Dewi Tara untuk memeperoleh data gambaran umum perusahaan, sumber daya manusia, dan komoditas yang diusahakan. Pengumpulan data juga diperoleh dengan membaca dan melakukan pencatatan semua data yang dibutuhkan penelitian.

4.4 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, data dan informasi yang diperoleh diolah dengan menggunakan kalkulator dan dengan program Microsoft Exel 2007. Data dan informasi yang diperoleh dari lokasi usaha Dipladenia crimson di Istana Alam serta data lainnya diolah secara kuantitatif dan dianalisis secara kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan melalui pendekatan deskriptif. Analisis ini untuk mengetahui gambaran keadaan umum perusahaan dan manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan. Analisis kuantitatif untuk mengetahui risiko yang terjadi di perusahaan.

4.4.1 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif dalam penilaian risiko yang di lakukan pada penelitian ini didasarkan dengan pengukuran penyimpangan. Dalam mengukur penyimpangan dapat menggunakan beberapa ukuran diantaranya yaitu ragam variance, simpangan baku standard deviation, dan koefisien variasi coefficient variation. Ukuran-ukuran tersebut merupakan ukuran statistik yang dijelaskan sebagai berikut: a. Nilai harapan Expected Return Jumlah dari nilai-nilai kemungkinan yang diharapkan terjadi probabilitas peluang dari masing-masing kejadian tidak pasti disebut juga dengan nilai harapan. Nilai harapan juga merupakan besaran perolehan atau yang diperkirakan akan didapatkan kembali dalam melakukan suatu kegiatan usaha. Nilai harapan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk melanjutkan kegiatan usaha. Penyelesaian pengambilan keputusan yang 29 mengandung risiko dapat dilakukan dengan menggunakan Expected Return. Rumus Expected return dapat dilihat dibawah ini Elton dan Gruber 1995 : Dimana : ∑R i = Expected return P ij = Peluang dari suatu kejadian i = aset j = kejadian R ij = Return b. Peluang Probability Kemungkinan terjadinya suatu pristiwa disebut juga dengan peluang. Peluang hanya suatu kemungkinan, jadi nilai dari suatu peluang bukan merupakan harga mutlak dalam suatu kondisi. Nilai peluang ditentukan berdasarkan pengalaman dan faktor dari variable-variabel yang mempengaruhi suatu kejadian yang akan dihitung nilai peluangnya. Peluang dari suatu kejadian pada kegiatan usaha dapat diukur berdasarkan pengalaman yang telah dialami pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan usaha. Nilai peluang ditentukan dengan mengobservasi kejadian yang sudah terjadi. Kejadian-kejadian tersebut kemudian diekspresikan sebagai persentase dari total exposure dalam rangka mendapatkan estimasi empiris dari probabilitas. Nilai dari peluangprobabilitas terletak antara 0 dan 1. Jika nilai peluang adalah 1 maka hal tersebut merupakan sebuah kepastian. Dengan kata lain peristiwa yang diperkirakan pasti akan terjadi. Nilai peluang dapat dihitung dengan rumus Elton dan Gruber 1995 : Pengukuran peluang pada setiap kondisi diperoleh dari frekuensi kejadian setiap kondisi yang dibagi dengan periode waktu selama kegiatan berlangsung. Pada perhitungan peluang ini digunakan tiga kondisi yaitu kondisi tinggi, normal dan rendah. Hal ini dikarenakan PT Istana Alam Dewi Tara telah menentukan setiap kondisinya yang disesuaikan dengan tingkat keberhasilan perbanyakan setiap periode tanam. Pembagian ke dalam tiga kondisi juga bertujuan untuk lebih menyederhanakan dalam melakukan perhitungan atau analisis. Dimana untuk 30 kondisi tinggi mempunyai persentasi keberhasilan perbanyakan tanaman hias ini lebih besar dari 70 persen, untuk kondisi normal persentasi keberhasilan perbanyakan yang sering diperoleh perusahaan yaitu sekitar 60 sampai dengan 70 persen, sedangkan untuk kondisi rendah perusahaan menetapkan persentasi keberhasilan perbanyakan lebih kecil dari 60 persen. Pengukuran sejauh mana risiko yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan usaha terhadap hasil atau pendapatan yang diperoleh perusahaan digunakan pendekatan sebagai berikut : 1. Variance Pengukuran variance dari return merupakan penjumlahan selisih kuadrat dari return dengan expected return dikalikan dengan peluang dari setiap kejadian. Nilai variance dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut Elton dan Gruber 1995: Dimana : σ t 2 = Variance dari return P ij = Peluang dari suatu kejadian i = aset j = kejadian R ij = Return Nilai variance menunjukkan bahwa semakin kecil nilai variance maka semakin kecil penyimpangannya, semakin kecil risiko yang dihadapi dalam melakukan kegiatan usaha tersebut. 2. Standard Deviation Standard deviation dapat diukur dari akar kuadrat dari nilai variance. Secara sistematis standard deviation dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut Elton dan Gruber 1995 : Dimana : σ i 2 = Variance σ i = Standard deviation 31 Makna dari ukuran standard deviation seperti halnya variance, yaitu semakin kecil nilai standard deviation, maka semakin rendah risiko yang dihadapi dalam kegiatan usaha. 3. Coefficient Variation Coefficient variation diukur dari rasio standard deviation dengan return yang diharapkan atau expected return. Secara matematis, coefficient variation dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut Elton dan Gruber 1995 : CV = Dimana : CV= Coefficient variation σ i = Standard deviation Coefficient variation dapat diartikan bahwa semakin kecil nilai coefficient variation , maka semakin rendah risiko yang dihadapi.

4.4.2 Analisis Strategi Pengelolaan Risiko