Agribisnis Tanaman Hias Analisis Risiko Produksi Tanaman Hias Dipladenia crimson di PT Istana Alam Dewi Tara Sawangan Depok

15 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Agribisnis Tanaman Hias

Konsep Agribisnis adalah suatu konsep yang utuh, mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan aktivitas pertanian Soekartawi, 1993. Menurut Arsyad dkk 1985 dalam “Soekartawi” yang dimaksud dengan agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Hubungannya dengan pertanian dalam artian yang luas adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan agribisnis tanaman hias karena kita mempunyai wilayah yang luas, agroklimat tropis dan agroklimat subtropis di dataran tinggi, dan Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman sumberdaya florikultura yang cukup besar. Selain itu, Indonesia memiliki teknologi dan sumberdaya manusia untuk pengembangan tanaman hias. Sementara itu prospek agribisnis florikultura masih cukup cerah baik di pasar domestik maupun mancanegara. Sebagai contoh, penduduk dunia yang terus tumbuh dengan tingkat pendapatan yang terus meningkat. Pertumbuhan kawasan pemukiman, pusat belanja, dan perkantoran akan meningkatkan permintaan terhadap tanaman hias. Serta meningkatnya pengetahuan masyarakat akan kesegaran dan keindahan juga meningkatkan permintaan akan tanaman hias. Tanaman hias memiliki banyak fungsi dan kegunaan dalam lanskap, tanaman hias memiliki fungsi sebagai tanaman pelindung, penghias taman, centre point, bedengan, dan penutup tanah. Sedangkan menurut Ratnasari 2007 dalam “Galeri Tanaman Hias Bunga”, berdasarkan struktur dan bentuknya tanaman hias dapat diklasifikasikan menjadi: 1 Tanaman pohon Tanaman pohon merupakan jenis tanaman berkayu yang biasanya mempunyai batang tunggal dan dicirikan dengan pertumbuhan yang sangat 16 tinggi. Tanaman pohon dapat digunakan sebagai tanaman pelindung, centre point dan tanaman hias pot. Contohnya yaitu flamboyan. 2 Tanaman liana dan herba Tanaman liana dicirikan dengan batang yang tidak berkayu. Tanaman jenis ini lebih banyak digunakan untuk tanaman rambat dan gantung. Contohnya yaitu alamanda. Tanaman herba merupakan jenis tanaman dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali. Contohnya yaitu kana dan tapak dara. 3 Tanaman perdu Tanaman perdu merupakan tanaman berkayu yang pendek dengan batang yang cukup kaku dan kuat. Contoh dari tanaman perdu adalah bunga sikat botol, krossandra dan euphorbia. 4 Tanaman semak Tanaman semak dicirikan dengan batang yang berukuran sama. Contohnya yaitu bambu hias. 5 Tanaman sukulen Tanaman sukulen adalah jenis tanaman yang tidak berkayu dengan batang dan daun yang mampu menyimpan cadangan air. Contoh dari tanaman ini adalah kaktus. Dipladenia crimson merupakan tanaman liana jenis rambat yang menghasilkan bunga yang indah dengan warna merah menyala. Tanaman rambat ini banyak digunakan untuk menciptakan suasana rumah yang asri. Hal ini didasarkan karena tanaman rambat tersebut mampu tumbuh rimbun dan mempunyai bunga yang berwarna cerah. Kesan yang muncul selain teduh juga mampu memberikan kombinasi warna yang menawan. Dipladenia crimson adalah tanaman yang berasal dari Brasilia yang cocok ditanam di daerah tropis yang menyukai sinar matahari penuh. Tanaman ini masih termasuk dalam keluarga mandevilla, dan karakteristiknya juga hampir sama. Tanaman ini merupakan tanaman yang akan dikembangkan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan dan memperluas pasar. 17

2.2 Penelitian Terdahulu