17
2.2 Penelitian Terdahulu
Kajian ini membahas tentang penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut akan dijadikan
sebagai acuan dalam kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
2.2.1 Sumber-sumber Risiko
Sumber-sumber penyebab risiko pada usaha produksi pertanian sebagian besar disebabkan faktor-faktor teknis seperti perubahan suhu, hama dan penyakit,
penggunaan input serta kesalahan teknis dari tenaga kerja. Sumber-sumber risiko tersebut merupakan sumber risiko teknis produksi. Dilihat dari segi non-teknis
sumber-sumber risiko pada usaha pertanian digolongkan pada risiko pasar yang mencakup fluktuasi harga input dan output. Ditinjau dari usaha di bidang
pertanian sebagian besar sumber risiko adalah kondisi iklim, serangan hama dan penyakit.
Hasil penelitian Safitri 2009 mengenai Analisis Risiko Produksi Daun Potong di PT Pesona Daun Mas Asri, Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat
menjelaskan bahwa sumber-sumber risiko produksi dalam usaha daun potong disebabkan oleh faktor iklim atau cuaca, tingkat kesuburan lahan serta serangan
hama penyakit. Sumber-sumber risiko tersebut menyebabkan fluktuasi produksi pada usaha budidaya daun potong.
Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Sianturi 2011 mengenai analisis risiko pengusahan bunga pada PT. Saung Mirwan kabupaten
Bogor, propinsi Jawa Barat. Sumber-sumber risiko pada pengusahaan bunga potong disebabkan adanya cuaca dan iklim, hama dan penyakit, bibit, peralatan
dan bangunan, tenaga kerja serta harga produk. Silaban 2011 meneliti tentang analisis risiko produksi ikan hias pada PT. Taufan fish farm di kabupaten Bogor,
propinsi Jawa Barat, didapat bahwa sumber-sumber risiko yang ada antara lain disebabkan oleh cuaca dan iklim, kualitas pakan serta tenaga kerja. Sumber-
sumber menyebabkan terjadinya fluktuasi survival rate selama proses produksi berlangsung.
Menurut Ginting 2009 tentang Risiko Produksi Jamur Tiram Putih pada Usaha Cempaka Baru di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, sumber-sumber
18 yang mempengaruhi produksi jamur antara lain karena serangan hama dan
penyakit tanaman yang sulit dikendalikan, keterampilan tenaga kerja yang belum memadai serta tingkat kegagalan teknologi. Sumber-sumber risiko tersebut akan
berakibat terhadap kegagalan produksi yang akan menurunkan pendapatan usaha. Dari hasil penelitian-penelitian terdahulu diperoleh sumber-sumber risiko
antara lain cuaca, iklim, suhu, hama dan penyakit, kerusakan teknis, harga bibit, harga jual komoditas. Hal ini juga menjadi sumber-sumber risiko pada produksi
tanaman hias yang diteliti pada penelitian ini.
2.2.2 Metode Analisis Risiko