Oksigen terlarut DO Parameter Lingk

industri, maka akan terjadi pula perubahan pH. Jika hal ini terjadi maka akan menimbulkan gangguan bagi biota laut Nontji 1984 dalam Mulyawan 2005. Produktifitas perairan dapat dipengaruhi oleh pH, air yang bersifat basa dan netral cenderung lebih produktif dibanding dengan air yang bersifat asam.

4.2.4 Oksigen terlarut DO

Oksigen terlarut merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air. Oksigen terlarut dibutuhkan oleh seluruh jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan Salmin 2005. Hasil pengukuran oksigen terlarut di lokasi penelitian disajikan pada Gambar 6. Gambar 6. Grafik kandunga DO mgL di perairan lokasi penelitian Berdasarkan hasil pengukuran nilai oksigen terlarut DO yang dilakukan di lapangan didapatkan nilai oksigen terlarut tertinggi terdapat pada daerah tambak A yaitu sebesar 8,9 mgL. Nilai oksigen terendah terdapat pada daerah Hulu Blanakan yaitu sebesar 4,1 mgL. Sedangkan kandungan oksigen terlarut pada stasiun pengamatan lainnya berkisar antara 7,0 mgL hingga 8,6 mgL . Hulu Blanakan memiliki nilai DO yang rendah disebabkan perairan tersebut dekat dengan perumahan penduduk dan sering menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga seperti limbah organik. Limbah rumah tanggga dapat menurunkan nilai DO perairan, karena mikroorganisme mempergunakan oksigen untuk mendegradasi organik tersebut Nybakken 1982. Sungai Blanakan memiliki kedalaman yang lebih rendah dibanding perairan lainnya, sehingga suhu dari sinar matahari cepat masuk dan mempengaruhi nilai DO sampel perairan. Stasiun pengamatan tambak A memiliki nilai DO yang tinggi dibandingkan dengan stasiun pengamatan lainnya. Hal tersebut diduga karena tambak A memiliki kepadatan pohon mangrove yang tinggi dibanding tambak B, C, dan tambak D. Sehingga pada saat masukan cahaya tinggi pada siang hari, akan terjadi proses fotosintesis yang tinggi pula Effendi 2003. Dalam suatu perairan seperti perairan pesisir, pasti memiliki nilai saturasi DO. Saturasi merupakan tingkat jenuh, dan saturasi DO merupakan tingkat terjenuh DO yang ada dalam suatu perairan. Umumnya saturasi oksigen dari hulu ke hilir perairan akan semakin. Muara memiliki DO yang cukup tinggi, disebabkan pada saat pasang terjadi pergerakan pengaduk-adukan air yang dapat meningkatkan nilai DO pada perairan tersebut. Effendi 2003. 4.3 Logam Berat 4.3.1 Kadmium Cd