Latar Belakang Rumusan Masalah

1.2 Rumusan Masalah

Hutan mangrove di Blanakan dewasa ini telah mengalami perubahan menjadi tempat pemukiman, pertanian, tempat rekreasi, tambak, dan sebagainya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan limbah ke Sungai Blanakan, dimana hasil penumpukan limbah hasil aktivitas manusia atau lingkungan ini dapat menyebabkan pencemaran perairan serta menurunkan daya dukung carrying capacity perairan tersebut yang selanjutnya merugikan biota yang ada di sungai dan kawasan mangrove Blanakan bahkan manusia. Pencemaran logam berat dapat dianalisis dan dikaji dari sumbernya, seperti yang terlihat pada Gambar 1. Gambar 1. Bagan alur analisis logam berat di perairan Blanakan

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat dan tingkat kelayakan kualitas air di kawasan petambakan sylvofishery perairan Blanakan, Subang, Jawa Barat.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai tingkat kandungan logam berat di Sungai Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi mengenai kondisi sumberdaya perairan di Sungai Blanakan. Informasi dari penelitian ini nantinya dapat digunakan untuk pengembangan maupun perbaikan kondisi perairan di Sungai Blanakan. 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Logam Berat

Miller 2004 dalam Mukhtasor 2006 mendefinisikan bahwa pencemaran merupakan sebaran penambahan pada udara, air, dan tanah, atau makanan yang membahayakan kesehatan, ketahanan atau kegiatan manusia atau organisme hidup lainnya. Pencemaran lingkungan hidup menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pengertian dari logam berat itu sendiri merupakan logam yang mempunyai berat lima gram atau lebih untuk setiap cm 3 . Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan logam tersebut oleh manusia. Pencemaran logam berat dapat terjadi pada daerah lingkungan yang bermacam-macam seperti udara, tanahdaratan, maupun airlautan Darmono 1995. Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar yang berbahaya karena bersifat toksik jika dalam jumlah yang besar dan dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam perairan baik aspek ekologis maupun aspek biologis. Keberadaan logam-logam dalam badan perairan dapat berasal dari sumber alamiah dan dari aktifitas manusia. Sumber alamiah masuk ke dalam perairan bisa dari pengikisan batuan mineral. Di samping itu partikel logam yang ada di udara karena adanya hujan dapat menjadi sumber logam dalam perairan. Adapun logam yang berasal dari aktifitas manusia dapat berupa buangan industri ataupun buangan dari rumah tangga Fardiaz 1995. Faktor lingkungan perairan seperti pH, kesadahan, temperatur dan salinitas juga mempengaruhi daya racun logam berat. Penurunan pH air akan menyebabkan daya racun logam berat semakin besar. Kesadahan yang tinggi dapat mempengaruhi daya racun logam berat, karena logam berat dalam air yang berkesadahan tinggi akan membentuk senyawa kompleks yang mengendap dalam dasar perairan Rochyatun Rozak 2007.