26
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis prospektif merupakan analisis yang dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan- kemungkinan yang akan muncul di masa mendatang, sehingga dapat dipersiapkan tindakan strategis
yang harus dilakukan. Secara teknis, prinsip dasar pelaksanaan analisis ini dilakukan dengan menentukan beberapa faktor pengembangan usaha jamur tiram pada Sari Sehat Multifarm. Beberapa
faktor diekstrak melalui diskusi dengan pakar yaitu manajer jamur tiram. Faktor-faktor kunci inilah yang menjadi dasar penentuan skenario kebijakan. Tahapan teknis pelaksanaan analisis ini
antara lain : 1 Penentuan faktor kunci di masa depan, 2 Penentuan tujuan strategis dan kepentingan pelaku utama, 3 Pendeskripsian evolusi kemungkinan masa depan sekaligus penentuan strategi
prioritas sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki oleh para pelaku utama dan implikasinya terhadap sistem yang dikaji.
A. IDENTIFIKASI FAKTOR PENGEMBANGAN USAHA
Upaya pengembangan usaha dengan analisis prospektif dilakukan dengan
mengidentifikasi seluruh faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha di masa datang. Berdasarkan identifikasi dengan pakar yaitu manajer jamur tiram yang menjadi responden,
terdapat 14 faktor yang perlu mendapatkan perhatian utama dalam pengembangan usaha jamur tiram pada Sari Sehat Multifarm. Faktor-faktor tersebut disajikan pada Tabel 5.
1. Kemampuan SDM
Faktor sumberdaya manusia merupakan sumberdaya yang penting dalam perusahaan. Kualitas sumberdaya manusia dalam organisasi akan menentukan keberhasilan dalam
organisasi tersebut. Menurut Prihadi 2004, fungsi esensial SDM adalah memastikan agar organisasi dapat mencapai tujuan-tujuan strategisnya dengan memiliki SDM yang dapat
diandalkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi secara kuantitas maupun kualitas, kompeten, dan menghasilkan kinerja yang efektif hingga superior pada jabatan masing-
masing dan berkontribusi optimal dalam memajukan organisasi. Pada Sari Sehat Multifam manajer jamur tiram bertanggung jawab terhadap bagian produksi hinga penjualan. Pada
bagian produksi, manajer bertindak sebagai koordinator yang membawahi 15 orang pekerja. Manajer perusahaan memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian dan
berpengalaman selama sepuluh tahun di bidang usaha jamur tiram. Pekerja terdiri dari dua orang lulusan SLTP sedangkan lainnya adalah lulusan SD dan tidak sekolah. Secara teknis,
keterampilan pekerja dalam hal budidaya jamur tiram sudah baik karena mereka mempunyai pengalaman kerja yang telah bekerja pada industri jamur tiram lebih dari lima tahun. Adanya
pelatihan kerja yang diberikan oleh manajer menambah keahlian masing-masing pekerja sesuai dengan pekerjaannya. Secara manajerial kemampuan SDM kurang dalam hal
pengelolaan keuangan, karena tidak ada karyawan yang khusus mengatur keuangan. Saat ini manajer jamur tiram merangkap menjadi pengelola keuangan.
27
Tabel 5. Definisi Faktor-Faktor Pengembangan Usaha Jamur Tiram pada Sari Sehat Multifarm No
Faktor Definisi
1 Kemampuan SDM
Kemampuan SDM dalam mengelola perusahaan baik dari aspek teknis maupun manajerial. Aspek teknis
terkait dengan kemampuan SDM secara teknis di lapangan on farm, sedangkan aspek manajerial
mencakup
kemampuan SDM
dalam mengelola
perusahaan off farm. 2
Kemampuan Permodalan Kemampuan perusahaan untuk menggali dana dalam
rangka menjalankan usahanya. Kemampuan permodalan perusahaan dalam hal ini bukan berasal dari pinjaman
melainkan murni dari kemampuan perusahaan menggali dana.
3 Kemampuan
Manajemen Keuangan
Kemampuan dalam mengelola aktivitas keuangan perusahaan.
4 Produktivitas
Produktivitas merupakan perbandingan antara output dan input pada saat produksi. Dalam hal ini produktivitas
yang dikaji adalah produktivitas media tanam bag log. 5
Kondisi Peralatan Produksi Kondisi peralatan produksi yaitu kondisi peralatan yang
digunakan perusahaan selama proses produksi dan operasi terkait dengan umur peralatan yang digunakan
saat ini.
6 Proses Produksi
Proses produksi pada usaha jamur tiram yaitu proses mulai
dari pembuatan
bag log
hingga pertumbuhanbudidaya jamur tiram. Proses produksi
yang paling penting adalah pembuatan media tanam yang dititikberatkan pada faktor kritis yang menentukan
keberhasilan pembuatan media tanam.
7 Kemampuan Teknologi
Kemampuan teknologi terkait dengan kemampuan perusahaan dalam menyerap dan mengadopsi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang selanjutnya ditransfer dalam proses operasinya. Kemampuan teknologi dalam
hal ini adalah penggunaan autoclave pada proses sterilisasi.
8 Tata Letak Fasilitas Produksi
Tata letak fasilitas produksi yang menentukan proses produksi berjalan secara efektif dan efisien.
9 Pengendalian
Kualitas Bahan
Baku Pengendalian kualitas bahan baku budidaya jamur tiram
yang dilakukan untuk menghindari atau menekan penyebab hama dan penyakit selama budidaya jamur
tiram.
10 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi
dalam hal
ini adalah
pengendalian produksi bag log dan bibit agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan sendiri dan
permintaan dari konsumen. 11
Hubungan dengan Pemasok Hubungan kerja sama yang memuat ketentuan kualitas
bahan baku, jumlah pasokan dan ketentuan harga agar pasokan bahan baku terjamin sehingga kegiatan produksi
berjalan lancar.
12 Riset dan Pengembangan
Riset dan pengembangan yang telah dilakukan dan diharapkan dapat diterapkan untuk pengembangan
usahanya. 13
Pemasaran Pemasaran yaitu kemampuan dalam memasarkan
produknya kepada konsumen. Kemampuan pemasaran perusahaan masih bersifat pasif yaitu menunggu calon
pembeli atau konsumen datang ke perusahaan.
14 Kemampuan Persaingan
Kemampuan perusahaan bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.
28
2. Kemampuan Permodalan