KERANGKA PEMIKIRAN LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

11

III. METODOLOGI

A. KERANGKA PEMIKIRAN

Potensi untuk mengembangkan usaha jamur tiram selama ini belum dilaksanakan secara maksimal oleh Sari Sehat Multifarm. Hal ini disebabkan adanya beberapa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, antara lain kapasitas produksi yang belum optimal, keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha, manajemen keuangan yang sederhana, dan kurangnya peralatan produksi yaitu autoclave. Adanya permasalahan tersebut sekaligus untuk menghadapi persaingan maka perlu dirumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat untuk usaha jamur tiram Sari Sehat Multifarm. Strategi pengembangan usaha dirumuskan melaluli analisis prospektif yang menghasilkan faktor kunci pengembangan usaha. Formulasi strategi pengembangan usaha dirumuskan berdasarkan skenario yang mungkin terjadi di masa datang. Skenario disusun berdasarkan keadaan-keadaan yang mungkin terjadi di masa datang pada faktor-faktor kunci yang berpengaruh terhadap pengembangan usaha. Rekomendasi operasional pengembangan usaha dirumuskan berdasarkan skenario yang diharapkan terjadi. Diagram alir kerangka pemikiran secara skematis dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian.

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada Sari Sehat Multifarm yang terletak di Jalan Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Sari Sehat Multifarm sedang mengalami permasalahan kapasitas produksi yang belum optimal, keterbatasan modal untuk pengembangan usaha, manajemen Pengembangan usaha jamur tiram Sari Sehat Multifarm Perusahaan jamur tiram Sari Sehat Multifarm : - Kapasitas produksi belum optimal - Keterbatasan modal untuk pengembangan usaha - Manajemen keuangan yang sederhana - Peralatan produksi kurang alat sterilisasi autoclave Faktor-Faktor Kunci Pengembangan Usaha Perumusan Skenario Pengembangan Usaha Rekomendasi Operasional 12 keuangan yang sederhana, dan peralatan produksi kurang alat sterilisasi autoclave. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Juli hingga bulan Agustus 2010.

C. METODE PENGUMPULAN DATA