28
2. Kemampuan Permodalan
Kemampuan permodalan yaitu kemampuan perusahaan untuk menggali dana dalam rangka menjalankan usahanya generating capital. Menurut McCullough 1996, kemampuan
permodalan merupakan suatu hal yang penting karena merupakan suatu ukuran atas kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya obligasi atau bentuk
hutang lainnya. Perusahaan jamur tiram Sari Sehat Multifarm didirikan menggunakan modal pribadi pemilik tanpa menggunakan pinjaman. Usaha jamur tiram dimulai dengan modal
investasi sebesar kurang lebih Rp 90.000.000,00. Tanpa adanya pinjaman, maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk membayar hutang, akan tetapi di sisi lain menyebabkan
adanya keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha. Hasil perputaran modal digunakan untuk membiayai biaya operasional dan biaya produksi.
3. Kemampuan Manajemen Keuangan
Kemampuan manajemen keuangan dapat dikatakan baik apabila perusahaan mampu mengelola aktivitas keuangan perusahaan secara efektif dan efisien. Kemampuan manajemen
keuangan perusahaan pada saat ini masih kurang efektif dan efisien. Pencatatan keuangan perusahaan hanya menggunakan catatan keuangan sederhana, sehingga dapat dikatakan
bahwa sistem administrasi keuangan perusahaan masih sederhana. Perusahaan tidak memiliki laporan keuangan yang rinci, hanya dilakukan pencatatan sederhana untuk
pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Kas yang dimiliki Sari Sehat Multifarm diperoleh dari hasil penjualan jamur tiram, bibit, dan bag log. Pada setiap kegiatan usaha, uang kas
dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.
4. Produktivitas
Produktivitas merupakan perbandingan antara output dan input pada saat proses produksi. Dalam hal ini produktivitas yang dikaji adalah produktivitas media tanam bag log.
Perhitungan produktivitas ditinjau dari jumlah bag log yang berhasil ditumbuhi miselia dibandingkan dengan jumlah bag log yang diproduksi. Proses produksi menentukan
produktivitas bag log yang dihasilkan. Produktivitas bag log kurang lebih sebanyak 90-95, sedangkan produk gagal sekitar 5-10 dari jumlah produksi. Perhitungan terhadap produk
yang gagal dilakukan per bulan.
5. Kondisi Peralatan Produksi
Kondisi peralatan produksi yaitu kondisi peralatan yang digunakan dalam operasi perusahaan. Menurut Hirawan 1996, kondisi mesin dan peralatan dapat dilihat dari umur
ekonomisnya. Jika umur mesin dan peralatan yang digunakan semakin tua, maka kemampuannya untuk bekerja secara optimal sesuai kapasitasnya tidak bisa tercapai.
Investasi mesin dan peralatan perlu dilakukan untuk peremajaan sesuai dengan umur ekonomisnya. Peralatan dalam proses produksi adalah peralatan yang digunakan mulai dari
pengomposan, pembuatan media tanam, budidaya jamur tiram hingga panen yaitu cangkul, timbangan, pengayak, cincin bambu, sekop, plastik, kapas, autoclave, sendok tanam, masker,
sprayer, dan lampu spirtus. Untuk pembuatan bibit di laboratorium alat yang digunakan
29
adalah peralatan gelas seperti tabung reaksi, gelas ukur, cawan petri, dan lain-lain. Selain itu juga digunakan panci presto, kompor gas, lampu spirtus, dan laminar airflow yang digunakan
untuk kultur jaringan. Secara keseluruhan berdasarkan umur ekonomisnya, peralatan yang dimiliki perusahaan adalah relatif baik. Di antaranya termasuk baru, yaitu autoclave dan
laminar airflow yang dibeli pada tahun 2008.
6. Proses Produksi
Proses produksi menentukan produk yang dihasilkan. Proses produksi pada usaha jamur tiram yaitu proses mulai dari pembuatan bag log hingga pertumbuhanbudidaya jamur tiram.
Proses produksi yang menjadi faktor kritis atau yang paling penting dalam budidaya jamur tiram adalah proses pembuatan media tanam bag log. Proses ini menentukan keberhasilan
jumlah bag log yang dihasilkan. Dalam rangkaian proses pembuatan media tanam, proses yang penting adalah sterilisasi dan inkubasi. Sterilisasi menggunakan autolclave yang
berkapasitas 1000 bag log selama enam jam. Dalam proses ini bag log harus dipastikan mengalami sterilisasi sempurna sehingga steril dari mikroba, karena yang diharapkan tumbuh
nantinya hanya jamur tiram. Penggunaan autoclave pada proses sterilisasi mempermudah proses karena lebih mudah dan lebih menghemat bahan bakar. Proses inkubasi juga
merupakan proses yang penting karena proses ini menentukan keberhasilan miselia yang tumbuh pada bag log. Pengontrolan keadaan lingkungan dilakukan agar miselia tumbuh
dengan baik. Pengontrolan dilakukan pada suhu yaitu 25-30 C dan kelembaban idealnya
50. Proses ini harus dijaga kesterilannya untuk mencegah kontaminasi yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan miselia.
7. Kemampuan Teknologi