analisis forecasting ketersediaan daging sapi tahun 2020 yang meningkat berarti hipotesis kedua diterima.
5.2.2 Analisis Forecasting Konsumsi Daging Sapi
Konsumsi daging sapi hingga tahun 2020 diperoleh dengan analisis forecasting menggunakan data konsumsi daging sapi dari tahun 1999-2013, data tersebut
diolah dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Sehingga diperoleh persamaan trend linier:
Y = 11.607,27 + 1.113,74X Dari persamaan yang diperoleh maka dapat diketahui konsumsi daging sapi untuk
tahun 2014 – 2020 dengan menggantikan nilai x di persamaan dengan nilai x yang telah ditentukan untuk tahun tersebut. Persamaan yang diperoleh menunjukkan
adanya trend meningkat, setiap tahun terjadi peningkatan konsumsi daging sapi secara rata-rata yaitu sebesar 1.113,74 Ton.
Gambar 4. Total Konsumsi Daging Sapi di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1999-2020
Konsumsi daging sapi diperoleh dari hasil pengalian total jumlah penduduk
Provinsi Sumatera Utara jiwa dengan konsumsi daging Provinsi Sumatera Utara kgkaptahun dibagi dengan 1000 untuk mendapatkan nilai konsumsi dalam
satuan ton. Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa konsumsi daging sapi di provinsi Sumatera Utara tidak stabil dengan rata-rata konsumsi per tahun sebesar
15.505,36 Ton. Dari tahun 1999-2006 konsumsi daging sapi meningkat, tetapi terlihat pada tahun 1999 – 2004 mengalami peningkatan yang sangat kecil yaitu
rata-rata konsumsi mencapai 6.863,64 Ton per tahun. Sedangkan pada tahun 2004-2005 mengalami peningkatan konsumsi yang cukup tinggi yaitu rata-rata
konsumsi per tahun mencapai 8.323,18 Ton. Peningkatan konsumsi daging sapi terjadi pada tahun 1999-2006, tahun 2007 terjadi penurunan konsumsi daging sapi
yaitu sebesar 9.625,78 dari tahun 2006 sebesar 10.367,67 dengan selisih kedua
0,00 5.000,00
10.000,00 15.000,00
20.000,00 25.000,00
30.000,00
1995 2000
2005 2010
2015 2020
2025 Konsumsi
tahunnya sebesar 741,89 Ton. Pada tahun 2008-2012 konsumsi daging sapi mengalami peningkatan dengan rata-rata konsumsi sebesar 16.985,74 Ton per
tahun, dan tahun yang memiliki nilai konsumsi yang paling tinggi adalah tahun 2012 yaitu dengan jumlah konsumsi daging sapi sebesar 24.448,49 Ton per tahun.
Terjadi penurunan jumlah konsumsi daging sapi pada tahun 2013, dengan jumlah konsumsi daging sapi 18.390,30 Ton per tahun dengan selisih 6.058,19 Ton per
tahun dari tahun sebelumnya. dengan peramalan maka di ramalkan konsumsi pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2014-2020 mengalami peningkat. Konsumsi daging
sapi pada tahun 2014-2020 mengalami peningkatan disebabkan oleh meningkatnya produksi daging sapi pada tersebut. Jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, maka jumlah konsumsi daging sapi paling tinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 27.199,63 Ton per tahun.
Tabel 6. Total Proyeksi Konsumsi Daging Sapi di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014-2020
No. Tahun
X Total Konsumsi Daging Sapi Provinsi
Sumatera Utara Ton
1 2014
8 20.517,19
2 2015
9 21.630,93
3 2016
10 22.744,67
4 2017
11 23.858,41
5 2018
12 24.972,15
6 2019
13 26.085,89
7 2020
14 27.199,63
Sumber : Lampiran 6 Dari hasil proyeksi konsumsi daging sapi didapatkan konsumsi daging sapi pada
tahun 2020 sebesar 27.199,63 Ton. Dari Gambar 4 menunjukkan bahwa konsumsi dari tahun 2014-2020 meningkat seiring bertambahnya tahun. Hasil analisis
forecasting konsumsi daging sapi tahun 2020 yang meningkat berarti hipotesis kedua diterima.
5.2.3 Perbandingan Ketersediaan dan Konsumsi Daging Sapi 2020