Keadaan Penduduk METODE PENELITIAN

berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 21,4 o C. Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan Maret dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan April sampai dengan bulan September, diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba.

4.2 Keadaan Penduduk

Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 1990 penduduk keadaan tanggal 31 Oktober 1990 hari sensus berjumlah 10,26 juta jiwa, kemudian dari hasil SP2000, jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11,51 juta jiwa. Selanjutnya dari hasil Sensus Penduduk pada bulan Mei 2010 jumlah penduduk Sumatera Utara 12.982.204 jiwa. Kepadatan penduduk pada tahun 1990 adalah 143 jiwa per km 2 kemudian pada tahun 2000 meningkat menjadi 161 jiwa per km 2 dan selanjutnya pada tahun 2010 menjadi 188 jiwa per km 2 . Laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu tahun 1990-2000 adalah 1,20 persen per tahun, dan pada tahun 2000-2010 menjadi 1,22 persen per tahun. Pada tahun 2013 penduduk Sumatera Utara berjumlah 13.326.307 jiwa yang terdiri dari 6.648.190 jiwa penduduk laki-laki dan 6.678.117 jiwa perempuan atau dengan ratio jenis kelaminsex ratio sebesar 99,55. Pada tahun 2013 penduduk Sumatera Utara lebih banyak tinggal di daerah pedesaan dibanding daerah perkotaan. Jumlah penduduk yang tinggal di pedesaan adalah 6,77 juta jiwa 51,83 dan yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 6,55 juta jiwa 49,17. Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara mengalami perubahan dari tahun 1999-2010. Akibat terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997, penduduk miskin pada tahun 1999 meningkat tajam menjadi 1,97 jiwa atau 16,74 persen dari total penduduk Sumatera Utara. Pada tahun 2003 terjadi penurunan penduduk miskin secara absolut maupun secara persentase, yaitu menjadi 1,89 juta jiwa atau 15,89 persen, sedangkan tahun 2004 jumlah dan persentase turun menjadi sebanyak 1,80 juta jiwa atau 14,93 persen, kemudian pada tahun 2005 penduduk miskin turun menjadi 1,84 juta jiwa 14,68 , namun akibat dampak kenaikan harga BBM pada bulan Maret dan Oktober 2005 penduduk miskin tahun 2006 meningkat menjadi 1,98 juta jiwa 15,66. Pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 1,77 juta atau 13,90 persen. Angka ini menurun pada tahun 2008 menjadi 1,61 juta jiwa atau 12,55 persen. Pada tahun 2009 angka kemiskinan ini kembali turun menjadi 1,50 juta jiwa atau 11,51 persen. Selanjutnya pada bulan September 2013 jumlah penduduk miskin menjadi 1,39 juta jiwa atau 10,39 persen. Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja pada Agustus 2013 sebanyak 6,31 juta jiwa yang terdiri dari 5,90 juta jiwa terkategori bekerja dan sebesar 412,20 ribu jiwa terkategori pengangguran. Penduduk yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu 43,45 persen. Sektor kedua terbesar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 18,94 persen. Tabel. 1 Jumlah Penduduk Menurut KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013 No. Kabupaten Regency 2009 2010 2011 2012 2013 1 Nias 444.502 131.377 132.605 132.860 133.388 2 Mandailing Natal 429.889 404.945 408.731 410.031 413.475 3 Tapanuli Selatan 265.855 263.815 266.282 268.095 268.824 4 Tapanuli Tengah 323.563 311.232 314.142 318.908 324.006 5 Tapanuli Utara 271.474 279.257 281.868 283.871 286.118 6 Toba Samosir 174.453 173.129 174.748 174.865 175.069 7 Labuhan Batu 417.584 415.110 418.992 424.644 430.718 8 Asahan 700.606 668.272 674.521 677.876 681.794 9 Simalungun 859.879 817.720 825.366 830.986 833.251 10 Dairi 273.851 270.053 272.578 273.394 276.238 11 Karo 370.619 350.960 354.242 358.853 363.755 12 Deli Serdang 1.788.351 1.790.431 1.807.173 1.845.615 1.886.388 13 Langkat 1.057.768 967.535 976.582 976.885 978.734 14 Nias Selatan 273.851 289.708 292.417 294.069 295.968 15 Humbang Hasundutan 158.070 171.650 173.255 174.765 176.429 16 Pakpak Bharat 42.814 40.505 40.884 41.492 42.144 17 Samosir 132.023 119.653 120.772 121.594 121.924 18 Serdang Bedagai 642.983 594.383 599.941 604.026 605.583 19 Batu Bara 389.510 375.885 379.400 381.023 382.960 20 Padang Lawas Utara 194.774 223.531 225.621 229.064 232.746 21 Padang Lawas 186.643 225.259 227.365 232.166 237.259 22 Labuhanbatu Selatan 280.562 277.673 280.269 284.809 289.655 23 Labuhanbatu Utara 351.620 330.701 333.793 335.459 337.404 24 Nias Utara - 127.244 128.434 128.533 129.053 25 Nias Barat - 81.807 82.572 82.701 82.854 Kota City 26 Sibolga 96.034 84.481 85.271 85.852 85.981 27 Tanjung Balai 167.500 154.445 155.889 157.175 158.599 28 Pematang Siantar 240.939 234.698 236.893 236.947 237.434 29 Tebing Tinggi 142.717 145.248 146.606 147.771 149.065 30 Medan 2.121.053 2.097.610 2.117.224 2.122.804 2.123.210 31 Binjai 257.105 246.154 248.456 250.252 252.263 32 Padangsidimpuan 191.912 191.531 193.322 198.809 204.615 33 Gunungsitoli 126.202 127.382 128.337 129.403 JumlahTotal 13.248.386 12.982.204 13.103.596 13.215.401 13.326.307 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013 Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar -2,01 persen, pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 0,94 persen, pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,85 persen, dan pada tahun pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,84 persen. Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan merupakan kota dengan jumlah penduduk paling tinggi, sedangkan daerah yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah kabupaten Pakpak Bharat.

4.3 Karakteristik Sampel Penelitian