Tujuan dari time series ini mencakup meneliti pola data yang digunakan untuk meramalkan dan melakukan ekstrapolasi ke masa mendatang. Tahapan yang
penting dalam pemilihan metode time series yang tepat yaitu membuat asumsi terhadap jenis bentuk data dan metode yang paling tepat tersebut diuji terhadap
bentuk data tersebut. Bentuk data dapoat diklasifikasikan kedalam empat jenis yaitu : horisontal atau stationer, musiman, skilis dan trend. Bentuk data horisontal
terjadi bila nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-ratanya. Bentuk data musiman terjadi bila seriesnya dipengaruhi oleh faktor musiman contoh :
bulanan, mingguan, dan tahunan. Bentuk data siklis terjadi bila data dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi yang panjang seperti dihubungkan dengan siklis bisnis
Bussiness Cycle. Bentuk data trend terjadi bila penurunan dan kenaikan data yang terjadi berkepanjangan Manurung,1998.
2.2.3 Teori Produksi
Menurut Boediono 2000 tidak semua kebutuhan akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia mengkonsumsi barangjasa yang ia
butuhkan. Tetapi barangjasa akan tersedia untuk konsumsi apabila diproduksikan.dan kemampuan setiap masyarakat untuk memenuhi barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh semua warganya selalu mempunyai batas. Sebab proses produksi memerlukan sumber-sumber ekonomi yang tersedia selalu terbatas
jumlahnya. Sumber-sumber ekonomi ini bisa digolongkan menjadi : a.
Sumber-sumber alam tanah, minyak bumi, hasil tambang lain, air, udara dan sebagainya.
b. Sumber ekonomi yang berupa manusia dan tenaga manusia
termasuk bukan hanya kemampuan fisik manusia, tetapi juga kemampuan mental, keterampilan dan keahlian.
c. Sumber-sumber ekonomi buatan manusia termasuk mesin-mesin, gedung-
gedung, jalan-jalan dan sebagainya. Sering disebut dengan istilah barang- barang modal atau kapital.
Tersedianya ketiga sumber ekonomi tersebut tidaklah menjamin timbulnya
kegiatan produksi. Kegiatan produksi tidak akan terjadi dengan sendirinya, meskipun ketiga sumber ekonomi tersebut tersedia berlimpah. Harus ada pihak-
pihak yang berinisiatif menggabungkan dan mengorganisir ketiga sumber ekonomi tersebut sedemikian rupa hingga menghasilkan barangjasa yang
dibutuhkan Boediono, 2000. Produktivitas adalah jumlah barang dan jasa yang dapat dihasilkan oleh seorang
pekerja dalam satu jam kerja. Di negara-negara di mana para pekerjanya dapat menghasilkan barang dan jasa lebih banyak persatuan waktu tertentu, maka dapat
dipastikan bahwa sebagian besar penduduk negara-negara itu menikmati standar hidup yang lebih tinggi, semikian pula sebaliknya, di negara-negara yang
produktivitasnya lebih rendah, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduknya juga terpaksa hidup dengan standar yang relatif rendah pula.
Tingkat pertumbuhan produktivitas di suatu negara akan menentukan cepat atau lambatnya laju pertumbuhan pendapatan rata-rata penduduknya secara
keseluruhan Mankiw,2003.
Menurut Rosyidi 2005 produksi tentu saja tidak akan dapat dilakukan kalau tiada bahan-bahan yang memungkinkan dilakukannya proses produksi itu sendiri.
Untuk bisa melakukan produksi, orang memerlukan tenaga manusia, sumber- sumber alam, modal dalam segala bentuknya, serta kecakapan. Semua unsur itu
disebut faktor-faktor produksi factors of production. Jadi semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang disebut
sebagai faktor-faktor produksi. Seperti yang baru saja disebutkan, faktor-faktor produksi itu terdiri atas :
1. Tanah Hal yang dimaksud dengan istilah land atau tanah di sni bukanlah sekadar tanah
untuk ditanami atau untuk ditinggali saja, tetapi termasuk pula di dalamnya segala sumber daya alam natural resource. Itulah sebabnya faktor produksi yang
pertama ini sering kali pula disebut dengan sebutan natural resources disamping juga sering disebut land. Dengan demikian, istilah tanah atau land ini maksudnya
adalah segala sesuatu yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal dan ataua tersedia di alam ini tanpa usaha manusia.
2. Tenaga Kerja Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja manusia
labour bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul, menggergaji, bertukang, dan segala kegiatan fisik lainnya. Hal yang dimaksudkan
di sini memanglah bukan sekedar tenaga kerja saja.
3. Modal
Barang-barang modal riil real capital goods adalah sebutan bagi modal, yang meliputi semua jenis barang yang di buat untuk menunjang kegiatan produksi
barang-barang lain serta jasa-jasa. 4.
Kecakapan Tata Laksana Ketiga faktor produksi yang telah disebutkan adalah faktor-faktor produksi yang
dapat diraba tangible, faktor produksi yang keempat ini merupakan faktor produksi yang sifatnya tidak dapat diraba intangible. Lazimnya, kecakapan
skill merupakan sesuatu yang peranannya tidak sah lagi, tetapi sangat menentukan.
2.2.4 Teori Konsumsi