Karakteristik Responden GAMBARAN UMUM

45 Fungsi Sosial budaya tidak memiliki perbedaan yang cukup jauh dibandingkan fungsi ekologisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 22 responden 40 memilih fungsi sosial budaya sebagai fungsi yang paling dirasakan. Hal ini menandakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin juga sering dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan sosial budaya seperti rekreasi, media komunikasi warga, kesehatan dan olahraga, serta pendidikan dan penelitian. Responden yang berpendapat bahwa fungsi estetika merupakan fungsi Hutan Kota Taman Beringin yang paling dirasakan adalah sebanyak empat responden 7,27. Hal ini didasarkan pada pengertian bahwa suasana perkotaan yang padat bangunan menjadikan Hutan Kota Taman Beringin sebagai salah satu penyeimbang diantara daerah terbangun. Fungsi ekonomi merupakan fungsi yang paling sedikit ditemui dalam penelitian ini yaitu hanya sebanyak satu responden 1,82. Hutan Kota Taman Beringin memang memiliki manfaat sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar untuk berjualan. Namun fungsi ini dirasakan kurang tepat dikarenakan dengan adanya masyarakat yang berjualan di sekitar Hutan Kota Taman Beringin akan semakin memberikan dampak negatif yaitu semakin tidak tertatanya Hutan Kota Taman Beringin. Berdasarkan hasil penelitian masih terdapat responden yang tidak mengetahui ataupun tidak merasakan manfaat dari keberadaan Hutan Kota Taman Beringin. Responden berpendapat bahwa keberadaan Hutan Kota Taman Beringin tidak memberikan manfaat ataupun tidak terlalu berpengaruh baginya. Tabel 11 Fungsi keberadaan Hutan Kota Taman Beringin No Fungsi RTH Responden Jumlah responden orang Persentase 1 Fungsi ekologis 27 49,09 2 Fungsi sosial budaya 22 40,00 3 Fungsi estetika 4 7,27 4 Fungsi ekonomi 1 1,82 5 Tidak ada 1 1,82 Total 55 100,00

6.1.3 Kondisi Lingkungan Hutan Kota Taman Beringin

Kondisi kualitas lingkungan Hutan Kota Taman Beringin dapat diidentifikasi melalui beberapa indikator seperti kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan kesejukan. Persepsi responden mengenai kondisi kualitas 46 lingkungan Hutan Kota Taman Beringin berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dilihat dari kondisi kebersihannya, sebanyak 21 responden 38,18 menilai bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam kondisi kurang bersih. Kategori ini merupakan kategori terbanyak yang dipilih oleh responden karena responden berpendapat bahwa masih seringnya dijumpai sampah hasil konsumsi manusia berserakan di area taman. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Beberapa responden menyatakan bahwa petugas kebersihan taman juga kurang optimal dalam membersihkan area disekitar taman. Responden yang menilai bahwa kondisi Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan bersih dan cukup bersih memiliki jumlah yang sama yaitu sebanyak 15 responden 27,27. Alasan responden memilih kategori ini adalah dikarenakan terdapatnya petugas kebersihan yang rutin membersihkan Hutan Kota Taman Beringin pada pagi dan sore hari sehingga meskipun masih terdapat sampah namun dapat segera diatasi oleh petugas kebersihan. Berdasarkan hasil survei, terdapat 3 responden 5,45 yang berpendapat bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan sangat bersih, sedangkan responden yang memilih Hutan Kota Taman Beringin dalam kondisi tidak bersih adalah sebanyak 1 responden 1,82. Sering ditemuinya sampah-sampah berserakan di sekitar areal taman, kondisi toilet yang tidak bersih, dan air kolam yang keruh menjadi alasan responden ini menilai bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan tidak bersih. Tabel 12 Kondisi kebersihan di Hutan Kota Taman Beringin No Kebersihan Responden Jumlah orang Persentase 1 Sangat bersih 3 5,45 2 Bersih 15 27,27 3 Cukup bersih 15 27,27 4 Kurang bersih 21 38,18 5 Tidak bersih 1 1,82 Jumlah 55 100,00 Kondisi keindahan juga merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam menilai kualitas lingkungan suatu daerah. Kondisi keindahan Hutan Kota Taman Beringin dapat dinilai dengan terawat atau tidaknya vegetasi tumbuhan di sekitar taman, lokasi fasilitas yang tepat, dan sebagainya. Sebanyak 47 23 responden 41,82 menyatakan bahwa kondisi keindahan Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan cukup indah. Tidak berbeda jauh dengan kategori cukup indah, sebanyak 22 responden 40 berpendapat bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan indah sedangkan responden yang berpendapat Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan sangat indah adalah hanya sebesar 1,82 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebanyak 9 responden 16,36 yang menyatakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam kategori kurang indah dan tidak seorangpun responden berpendapat bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam kategori tidak indah. Hal ini menandakan bahwa vegetasi tumbuhan di Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan terawat dan tata letak fasilitas penunjang juga dalam keadaan baik. Tabel 13 Kondisi keindahan di Hutan Kota Taman Beringin No Keindahan Responden Jumlah orang Persentase 1 Sangat indah 1 1,82 2 Indah 22 40,00 3 Cukup indah 23 41,82 4 Kurang indah 9 16,36 5 Tidak indah 0,00 Jumlah 55 100,00 Kenyamanan merupakan faktor penting yang juga diperhatikan ketika melakukan kunjungan. Ketika seseorang merasa nyaman terhadap sesuatu maka orang tersebut akan cenderung merasa puas dan melakukan kunjungan kembali. Oleh karena itu, kenyamanan juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan suatu RTH. Responden yang menyatakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan kurang nyaman adalah sebanyak 26 responden 47,27 dan terdapat satu responden 1,82 yang menyatakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan tidak nyaman. Hal ini dikarenakan masih seringnya ditemui sampah hasil konsumsi pengunjung di areal taman, masih kurang nyamannya fasilitas-fasilitas pendukung taman, serta masih terdapatnya pengunjung yang menyalahgunakan fungsi dari Hutan Kota Taman Beringin. Terdapat masing-masing 13 responden 23,64 yang menyatakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan nyaman dan cukup nyaman sedangkan responden yang menyatakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam 48 keadaan sangat nyaman adalah sebanyak 2 responden 3,64. Responden berpendapat bahwa kondisi Hutan Kota Taman Beringin saat ini sudah cukup memuaskan terlihat dengan fasilitas-fasilitas taman yang mulai diperbaiki pihak pengelola. Tabel 14 Kondisi kenyamanan di Hutan Kota Taman Beringin No Kenyamanan Responden Jumlah orang Persentase 1 Sangat nyaman 2 3,64 2 Nyaman 13 23,64 3 Cukup nyaman 13 23,64 4 Kurang nyaman 26 47,27 5 Tidak nyaman 1 1,82 Jumlah 55 100,00 Sebagian besar responden menyatakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam keadaan sejuk yaitu sebanyak 40 responden 72,73. Hal ini dikarenakan Hutan Kota Taman Beringin didominasi oleh pepohonan yang rindang. Sebanyak 11 responden 20 menyatakan bahwa Hutan Kota Taman Beringin dalam kondisi cukup sejuk. Responden yang menyatakan Hutan Kota Taman Beringin dalam kondisi tidak sejuk adalah sebanyak dua responden 3,64. Responden tersebut berpendapat demikian dikarenakan Hutan Kota Taman Beringin berada di tengah kota dan dilalui oleh kendaraan bermotor sehingga polusi kendaraan bermotor mempengaruhi kondisi kesejukan Hutan Kota Taman Beringin. Tabel 15 Kondisi kesejukan di Hutan Kota Taman Beringin No Kesejukan Responden Jumlah orang Persentase 1 Sangat sejuk 1 1,82 2 Sejuk 40 72,73 3 Cukup sejuk 11 20,00 4 Kurang sejuk 1 1,82 5 Tidak sejuk 2 3,64 Jumlah 55 100,00

6.1.4 Fasilitas Hutan Kota Taman Beringin

Persepsi pengunjung terhadap fasilitas-fasilitas penunjang yang perlu diperbaiki di Hutan Kota Taman Beringin perlu untuk diidentifikasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak pengelola dalam perbaikan fasilitas yang terdapat di Hutan Kota Taman Beringin di masa yang akan datang. Sebagian besar responden memilih fasilitas toilet sebagai fasilitas yang perlu mengalami perbaikan yaitu sebanyak 21 responden 38,18. 49 Responden tersebut berpendapat bahwa kondisi kebersihan toilet dan airnya sangat memprihatinkan sehingga menimbulkan ketidakpuasan bagi pengunjung. Beberapa responden sangat menyayangkan kondisi tersebut dikarenakan salah satu fasilitas yang sangat dibutuhkan responden dalam melakukan kunjungan adalah toilet. Fasilitas kolam air mancur juga dirasa penting oleh 12 responden 21,82 untuk mengalami perbaikan. Responden mengeluhkan kondisi kebersihan dan kejernihan air mancur padahal beberapa pengunjung sengaja melakukan kunjungan untuk sekedar menikmati pemandangan taman dan air mancurnya. Responden juga menyayangkan hilangnya populasi ikan di kolam tersebut padahal hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi Hutan Kota Taman Beringin. Responden yang memilih fasilitas sarana bermain anak, lampu taman penerangan, dan tempat duduk tempat bersantai sebagai fasilitas yang perlu diperbaiki memiliki persentase yang sama yaitu sebesar 3,64 persen atau sebanyak dua responden. Responden berpendapat bahwa kondisi sarana bermain anak di Hutan Kota Taman Beringin sangat sedikit dan sudah mulai rusak padahal beberapa responden datang mengunjungi Hutan Kota Taman Beringin dengan tujuan menemani anak bermain. Lampu taman penerangan juga merupakan fasilitas yang penting untuk diperhatikan. Responden mengeluhkan kondisi lampu taman yang rusak sehingga penerangan pada malam hari menjadi tidak baik. Hal ini akan menimbulkan tindakan-tindakan kejahatan di sekitar Hutan Kota Taman Beringin. Tempat duduk tempat bersantai juga dirasakan penting oleh beberapa responden untuk diperbaiki. Responden berpendapat bahwa lokasi tempat duduk yang disediakan kurang strategis sehingga perlu untuk diperbaiki. Tabel 16 Fasilitas Hutan Kota Taman Beringin No Fasilitas yang perlu diperbaiki Responden Jumlah orang Persentase 1 Kolam air mancur 12 21,82 2 Toilet 21 38,18 3 Sarana bermain anak 2 3,64 4 Lampu taman penerangan 2 3,64 5 Lahan parker 1 1,82 6 Tempat duduksantai 2 3,64 7 Tidak ada 15 27,27 Jumlah 55 100,00 50

6.1.5 Dampak Negatif Keberadaaan Hutan Kota Taman Beringin

Keberadaan Hutan Kota Taman Beringin selain dirasa memiliki fungsi dan atau manfaat yang sangat penting, juga memiliki dampak negatif yang dapat ditimbulkan apabila disalahgunakan oleh penggunanya. Sebanyak 31 responden 56 berpendapat bahwa terdapat dampak negatif yang ditimbulkan dari Hutan Kota Taman Beringin yaitu disalahgunakannya Hutan Kota Taman Beringin sebagai tempat untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma. Beberapa responden menyarankan agar dampak negatif tersebut dapat segera diatasi oleh pihak pengelola misalnya dengan perbaikan ataupun penambahan penerangan, sanksi yang tegas terhadap pengunjung yang melanggar aturan, serta meningkatkan keamanan taman dengan memperkerjakan security. Terdapat 24 responden 44 yang berpendapat bahwa Hutan Kota Taman Beringin tidak memberikan dampak negatif dikarenakan responden tersebut lebih merasakan dampak positif dibandingkan dampak negatif dengan adanya Hutan Kota Taman Beringin. Gambar 14 Dampak negatif keberadaan Hutan Kota Taman Beringin

6.1.6 Keberadaan Hutan Kota Taman Beringin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 54 responden 98 menyatakan bahwa penting untuk mempertahankan keberadaan Hutan Kota Taman Beringin. Responden berpendapat bahwa Hutan Kota ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi masyarakat Kota Medan di tengah pembangunan besar- besaran yang sedang dilakukan. Terdapat 1 responden yang menyatakan bahwa tidak penting untuk mempertahankan keberadaan Hutan Kota Taman Beringin. Hal ini dikarenakan responden berpendapat bahwa keberadaan Hutan Kota ini 51 tidak terlalu berpengaruh baginya. Perbandingan persepsi responden mengenai pentingnya mempertahankan keberadaan Hutan Kota Taman Beringin dapat dilihat pada Gambar 15. Gambar 15 Persepsi responden terhadap keberadaan Hutan Kota Taman Beringin Dengan banyaknya responden yang berpendapat bahwa Hutan Kota Taman Beringin ini penting untuk dipertahankan keberadaannya, maka diharapkan seluruh elemen masyarakat baik pemerintah, masyarakat sekitar, dan pengunjung untuk dapat menjaga kelestarian Hutan Kota Taman Beringin ini dengan tidak merusak lingkungan di sekitar Hutan Kota ini dan mempergunakannya secara bijak. Hal ini dilakukan agar suatu saat Hutan Kota ini tidak mengalami kerusakan ataupun beralihfungsi sehingga manfaatnya dapat tetap dirasakan di masa yang akan datang.

6.2 Estimasi Nilai WTP Pengunjung terhadap Perbaikan Kualitas Lingkungan Hutan Kota Taman Beringin

Analisis nilai WTP diperlukan untuk mengestimasi kesediaan masyarakat ikut berpartisipasi dalam perbaikan kualitas lingkungan Hutan Kota Taman Beringin. Responden yang merasakan atau mendapatkan manfaat dari keberadaan Hutan Kota Taman Beringin akan cenderung bersedia membayar untuk keberlanjutan Hutan Kota Taman Beringin. Responden dalam penelitian ini berjumlah 55 orang yang merupakan pengunjung Hutan Kota Taman Beringin. Metode yang digunakan dalam mengestimasi nilai WTP responden adalah dengan menggunakan metode CVM. Hasil dari pelaksanaan tahapan CVM adalah sebagai berikut: