Anshel Eibenizcust Anshel Sandi Prayuda Yuda

19 padanya. Kecintaannya terhadap sang kakek dan buku indigo membuatnya ingin memgenalkan sang kakek pada dunia. Wujud cintanya pada sang kakek ialah ia menjadi orang yang spiritual dan memiliki jalan pemikiran yang bijak dalam hidupnya. Lalita memiliki trauma masa lalu atas kehilangan anaknya yang diculik kakaknya. Lalita memiliki saudara kembar menurut dirinya, dan menurut saudaranya tersebut mereka adalah kakak-adik dan Lalita adiknya. Lalita memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan saudaranya.

4.1.2 Tokoh Pendukung

Tokoh tambahan atau tokoh pendukung merupakan tokoh yang menjadi pelengkap yang memperkuat sebuah cerita. Tokoh pendukung juga merupakan bagian yang cukup penting dalam membangun cerita. Tokoh pendukung memainkan peran yang sedikit dibandingkan tokoh utama. Namun, perannya sangat mendukung tokoh utama. Nurgiyantoro 1998:177 mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh tambahan dalam keseluruhan cerita lebih sedikit dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung ataupun tidak langsung. Dalam novel Lalita karya Ayu Utami juga memiliki tokoh tambahan dalam penceritaannya. Tokoh-tokoh tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Anshel Eibenizcust Anshel

Tokoh Anshel muncul pada bab kedua, yaitu Hitam. Tokoh Anshel juga merupakan tokoh utama. Walaupun tidak berhubungan langsung dengan tokoh lainnya, tetapi, tokoh Anshel inilah yang banyak memberikan pengaruh nilai-nilai spiritual terhadap tokoh lainnya melalui tokoh Lalita dan buku indigo yang ditinggalkannya. 20 Anshel adalah seorang Austria dan beragama Yahudi pada masa kecilnya. Keluarga Anshel bukanlah keluarga yang taat. Sedari kecil, Anshel diajarkan untuk tidak terlalu dekat dengan agama. Walaupun begitu, kedekatannya dengan dunia spiritual sudah tampak ketika ia kecil. Anshel memiliki trauma yang menyebabkannya kehilangan kepercayaan pada akal budi manusia. Ia kemudian menumbuhkan kembali rasa percayanya pada akal budi manusia ketika ia bertemu dengan guru psikoanalisa, Sigmund Freud. Namun, karena gagasannya tentang alam tidak sadar manusia berhubungan dengan spiritual, ia diusir dari kumpulan dan kehilangan lagi kepercayaan tentang akal budi. Anshel akhirnya pergi dari benua Eropa yang meninggalkan luka baginya. Hingga akhirnya ia berkelana ke Tibet dan akhirnya ke Nusantara tempat beradanya Candi Buddha terbesar berada. Ia akhirnya tertarik pada Buddhisme. Ia menghubungkan Buddhisme dengan psikoanalisa. Dan menemukan gagasan tentang struktur mandala Borobudur. Dari gagasan- gagasannya tentang candi Borobudur, ia menemukan struktur alam semesta.

b. Sandi Prayuda Yuda

Yuda muncul pertama kali dalam penceritaan novel sebagai sudut pandang orang ketiga. Yuda muncul pada bab satu, Indigo. Yuda adalah seorang pemuda yang berusia dua puluh. Yuda adalah salah satu mahasiswa ITB yang sangat mencintai alam. Liar, bengal, dan cekatan adalah kesan pertama orang-orang meilhat sosok Yuda. Yuda adalah tokoh yang berhubungan langsung dengan tokoh Lalita. Yuda menyebut Lalita dengan wanita indigo. Karena kecekatan yang dimiliki Yuda, ia mendapat hadiah berupa ilmu dan pengalaman yang berharga baginya dari Lalita. Sejak saat itu ia sering 21 berhubungan dengan Lalita. Yuda merasa berterima kasih pada sosok Lalita, karena ia telah diberi pengalaman dan ilmu yang tidak pernah diduga sebelumnya.

c. Parang Jati Jati