dari masalah ini karena akan berdampak buruk bagi pemasok. Bahan baku yang cacat dapat dikembalikan kepada pemasok dan digantikan dengan
bahan baku yang baru. Perusahaan dapat mengembalikan bahan baku yang cacat tetapi dalam pengembalian dan pengiriman kembali memakan waktu
sehingga dapat berdampak buruk terhadap perusahaan jika bahan baku yang dibutuhkan tidak ada. Selama ini pemasok masih dapat menyediakan
pengganti dari bahan cacat tersebut.
c. Kemampuan dalam memenuhi pesanan 0,295
Pemasok harus dapat memenuhi jumlah pesanan yang diinginkan perusahaan. Jika LAI memerlukan bahan baku dengan skala yang besar
maka pemasok harus dapat memenuhinya. Kapasitas produksi yang dimiliki pemasok harus dapat memenuhi kebutuhan LAI.
4. Pelayanan a. Pemasok memberikan informasi yang mudah dan akurat 0,302
Informasi yang mudah didapat dan akurat akan memberikan LAI kelancaran dalam berbisnis dengan pemasok. Dengan adanya informasi yang mudah
dan akurat, perusahaan dapat mengetahui perkembangan yang terjadi dan mengantisipasi kemungkinan yang akan dihadapi LAI dan pemasok dalam
memenuhi kebutuhan bahan baku LAI.
b. Perusahaan mudah melakukan pesanan 0,288
Kemudahan dalam melakukan pesanan akan membuat LAI menyukai pemasok. Kemudahan tanpa harus melalui birokrasi yang sulit namun tetap
professional akan memberikan nilai tambah bagi pemasok. Karena ketika LAI sangat membutuhkan bahan baku pemasok siap memenuhi kebutuhan
LAI. Walaupun mudah dalam pemesanan mempermudah LAI tetapi tidak menjadi prioritas utama dalam konteks pelayanan.
c. Respon dalam menghadapi keluhan 0,410
Keluhan yang dilakukan perusahaan karena pemasok tidak dapat memenuhi keinginan perusahaan harus cepat ditanggapi. Ini akan membuat perusahaan
lebih menghargai pemasok apabila ditanggapi dengan baik dan ingin memperbaiki kesalahan mereka. Keluhan yang cepat ditanggapi akan
memberikan dampak yang baik bagi pemasok, mempermudah birokrasi dalam mengajukan keluhan akan mempercepat realisasi dari dalam
menghadapi keluhan perusahaan.
5. Reputasi Pemasok a. Dapat dipercaya oleh perusahaan 0,369
Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam melakukan hubungan kerjasama. Untuk mendapatkan kepercayaan sangat susah karena itu
pemasok harus dapat menjaga kepercayaan yang perusahaan berikan. Hal ini dapat dilakukan dengan memenuhi setiap perjanjian yang dilakukan dengan
perusahaan. Dengan menjaga kepercayaan maka hubungan perusahaan dengan pemasok akan berjalan baik dan berlangsung dalam jangka waktu
yang lama.
b. Memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan 0,319
Hubungan yang terjalin antara perusahaan dengan pemasok menentukan keberlangsungan bisnis antara keduanya. Apabila pemasok tidak dapat
menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan maka pemasok tersebut tidak dapat dijadikan mitra dalam berbisnis. Pemasok dapat menerima setiap
saran maupun kritik dari perusahaan demi keberlangsungan hubungan, begitu juga dengan perusahaan.
c. Pemasok termasuk perusahaan yang sehat 0,284
Perusahaan yang sehat dapat dilihat dari sistem manajemen dan kondisi keuangannya. Pemasok harus memiliki keadaan keuangan yang menunjang
keberlangsungan perusahaannya, tidak memiliki cacat hukum, maupun permasalhan dalam internal perusahaan. Semua itu menunjang setiap
performa yang diberikan pemasok terhadap perusahaan. Gambar 10 menyajikan struktur hirarki dengan bobot yang sudah dihitung
secara horizontal dan secara vertikal.