5. Reputasi Pemasok 0,107
Reputasi pemasok menjadi bagian dalam kriteria pengukuran kinerja. Hal ini dikarenakan pemasok harus dapat memberikan image yang baik kepada
LAI. Reputasi yang baik akan membuat LAI dapat mempercayai pemasok dalam menyediakan bahan baku bagi LAI. Reputasi yang terjaga akan
membuat perusahaan merasa aman dalam melakukan hubungan bisnis dengan pemasok. Reputasi yang baik adalah aset perusahaan untuk dalam
meningkatkan keuntungan. Indikator yang menjadi tolak ukur reputasi pemasok adalah kejujuran pemasok, berorientansi pada kepuasan pelanggan
dan memiliki nama baik di pasaran.
4.4.2 Sub Kriteria Pengukuran Kinerja Pemasok 1. Sub Kriteria dari Kualitas
Sub kriteria dari kualitas adalah penyediaan barang tanpa cacat, bahan baku sesuai dengan spesifikasi, kekonsistenan dalam menjaga kualitas. Sub kriteria dari
kualitas akan dijabarkan secara lebih rinci dibawah ini. a. Penyediaan bahan baku tanpa cacat 0,251
Pemasok diharapkan tidak memiliki barang cacat dalam menyediakan bahan baku. Bahan baku yang cacat tidak dapat digunakan oleh LAI dalam
berproduksi. Bahan baku yang cacat akan memakan waktu dalam proses pengembalian dan pergantian bahan baku yang baru. LAI mengharapkan
pemasok dapat menyediakn bahan baku tanpa cacat. Keinginan LAI untuk penyediaan barang tanpa cacat masih belum dapat terpenuhi karena bahan
baku yang datang masih didapati ada yang cacat.
b. Sesuai dengan spesifikasi 0,369
Spesifikasi yang telah disepakati dalam kontrak harus menjadi patokan bagi pemasok dalam penyediaan bahan baku. Spesifikasi yang diberikan LAI
merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan oleh pemasok.. Spesifikasi yang diinginkan LAI dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Spesifikasi bible paper No. Spesifikasi Bible Paper 28 gr
Bible Paper 33 gr
1 Basis Weight
grm2 27-29
32-32 2
Brightness 87-90
87-90 3
Thickness micron 38-45 42-46
4 Opacity
78-79 81-82
Sumber : LAI 2011 Pemasok yang mengikuti standar spesifikasi LAI akan mendapatkan
kepercayaan dalam menyediakan bahan baku. Hal ini dikarenakan bahan baku yang dipesan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan LAI.
Jika tidak sesuai LAI tidak dapat memproduksi Alkitab yang sesuai dengan standar LAI.
c. Konsisten dalam kualitas 0,379
Kekonsistenana pemasok dalam menjaga kualitas menjadi pertimbangan yang penting dalam menilai kinerja. Apabila pemasok tidak dapat menjaga
kualitas secara kontinu maka perusahaan tidak akan mempercayai pemasok tersebut. Perusahaan akan mencari pemasok baru yang dapat memberikan
kualitas secara tetap dan terus-menerus. Kekonsistenan sangat diperlukan dalam penyediaan bahan baku. Hal ini untuk menjaga kualitas dari Alkitab
injil yang dihasilkan.
2. Ketepatan waktu pengiriman a. Mampu mengirimkan pesanan tepat waktu 0,452
Pesanan yang dikirimkan tepat waktu oleh pemasok akan memuaskan LAI. Proses produksi yang berjalan tidak akan terganggu karena keterlambatan
bahan baku. Hal ini membuat perusahaan akan mempertahankan pemasok karena itu pemasok harus dapat mengirimkan bahan baku tepat waktu. Sub
kriteria ini menjadi prioritas utama dalam konteks ketepatan waktu pengiriman karena LAI bahan baku yang mereka pesan datang tepat waktu
sehingga tidak mengganggu persediaan.
b. Pemasok dapat mengatasi masalah keterlambatan 0,260
Pemasok harus dapat menangani masalah keterlambatan. Masalah keterlambatan harus segera diatasi dan pemasok harus memiliki solusi baru
agar tidak terjadi keterlambatan dalam mengirimkan bahan baku. Keterlambatan yang terjadi akan mengganggu kegiatan operasional
perusahaan dan kerugian baik dari pihak perusahaan dan pemasok.
c. Sarana tranportasi yang menunjang 0,288