dipasarkan kepada konsumen. Distributor memegang peranan dalam pendistribusian Alkitab Injil hingga ke tangan pelanggankonsumen akhir.
Aliran informasi pada rantai pasokan Alkitab didapat dari setiap anggota rantai pasokan. Pemasok mendapatkan informasi mengenai spesifikasi bahan
baku yang dibutuhkan percetakan, sedangkan pemasok memberikan informasi mengenai harga, produk yang mereka miliki. Percetakan mendapatkan informasi
pesanan dari Departemen Penyebaran Deppan dan Deppan mendapatkan informasi dari distributor mengenai penjualan untuk mengetahui permintaan
pasar. Distributor mengetahui kapasitas dan produk apa saja yang dimiliki percetakan untuk didistribusikan serta memberikan informasi tingkat penjualan
dari Alkitab yang mereka distribusikan. Pelanggan mendapatkan informasi mengenai Alkitab yang mereka inginkan dan harga Alkitab. Dari pelanggan akan
dibuat peramalan permintaan untuk target produksi. Aliran uang terjadi dari pelanggankonsumen akhir ke pihak distributor
lalu ke percetakan kemudian ke pemasok. Pembayaran dilakukan secara tunaicash maupun kredit. Transaksi pembayaran yang dilakukan
pelanggankonsumen akhir biasanya secara tunai. Namun pada anggota pasokan lain seperti distributor, percetakan dan pemasok dapat berupa tunaicash, wesel
giro berdasarkan kesepakatan cara pembayaran antara anggota rantai pasokan. Sub bab berikut akan menjelaskan anggota masing-masing rantai pasokan.
4.3.1 Pemasok
Percetakan LAI memiliki pemasok tetap, diantaranya pemasok plate, kertas, tinta, lem cover. Pemasok LAI menyediakan bahan baku utama dan bahan
baku pendukung untuk memproduksi produk yang ada di LAI. Dalam melakukan pesanan bahan baku, LAI melakukan pesanan rutin untuk bahan baku utama dan
bahan baku pendukung. Pemasok rutin biasanya memasok bahan baku secara kontinyu setiap bulannya. Pengiriman dapat dilakukan beberapa kali dalam 1
satu bulan sesuai dengan permintaan LAI. Tabel 7 memperlihatkan pemasok dengan jenis bahan baku yang dipasok serta skala berdasarkan pemesanan.
Tabel 7. Pemasok Bahan baku dan skala pemesanan
Nama Perusahaan Jenis Bahan baku
Skala Rutin Tidak
rutin PT. Ferrostaal
Plate √
PT. Heidelberg Indonesia
Plate, Chemical √
PT.Indah Permata Kencana
Plate, Chemical √
PT. Microlux Indonesia Plate, Chemical
√ PT. Surya Nenggala
Plate √
PT. Surya Zig Zag Bible Paper
√ PT. Cemani Toka
Tinta, Chemical √
PT. Printcolor Indonesia Tinta
√ PT. Makro Rekat
Sekawan Lem
√ Abba Tas Alkitab
Cover √
Minamahesa Cover
√ PD. Agung Perdana
Cover √
PT. Pentamapan Cemerlang
Cover De Lux, Fancy Paper ,
Karton √
PT. Surya Palace Jaya Cover De Lux
, Fancy Paper, Karton
√ Primkoveri
Cover √
Sanserita Jaya Cover
√ UD. Goramera
Cover √
CV. Mitra Lestari Backlining
√ Go Brothers
Benang √
PT. Sinar Saudara Baru Kertas
√ PT. Spectra Alam
Sejahtera Kertas sheet
√ Toko Kertas Matahari
Kertas sheet, Fancy paper, karton √
Bahan baku pada Tabel 7 adalah bahan baku yang digunakan LAI dalam membuat Alkitab Injil. LAI telah melakukan perjanjian kontrak dengan pihak
pemasok sehingga pada saat membutuhkan bahan baku LAI akan menghubungi pemasok. Pemasok bahan baku bible paper, hanya satu pemasok karena belum
ada pemasok yang dapat memenuhi permintaan LAI dalam memasok kertas jenis
bible paper. Tinta yang digunakan LAI adalah Web-Black LAI. Tinta ini hanya
dipasok ke LAI saja karena tinta ini hanya digunakan untuk mencetak Alkitab Injil dengan menggunakan bible paper. Pemasok plate memiliki beberapa
pemasok tetapi hanya satu yang menjadi pemasok utama LAI. Plate yang digunakan adalah plate positif. Bahan baku lem hanya memiliki satu pemasok,
lem yang digunakan adalah jenis Lem MA 60 dan MA 12 yang digunakan untuk merekatkan backlining dan cover. LAI memiliki banyak pemasok cover
dikarenakan disesuaikan dengan desain produk yang akan diproduksi. Frekuensi pemesanan bahan baku utama dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Frekuensi pemesanan No.
Jenis Bahan baku Frekuensi pemesanan
dalam sebulan kali Rata-rata jumlah
pemesanan dalam sebulan
∑
1 Plate
2 600 sheet
2 Bible Paper
2 80 kg
3 Tinta 1
900 kg
4 Lem 1
1600 kg
5 Cover
4 40000 eksemplar
Rata-rata frekuensi pesanan bahan baku hanya berkisar antara 1-2 kali. Pemesanan cover paling banyak dilakukan karena dalam setiap kali produksi
cover yang digunakan dapat berbeda-beda sesuai dengan pesanan yang diinginkan
pelanggan. Hal itu juga terlihat dari rata-rata jumlah pemesanan. Dalam pemesanan bahan baku LAI memberikan waktu 10 hari, lead time yang diberikan
untuk mengantisipasi keterlambatan bahan baku dan transportasi yang dibutuhkan. Pada saat bahan baku telah sampai dan diterima oleh LAI, maka
pemasok akan mendapatkan pembayaran satu bulan setelah penyerahan penagihan dan bukti penerimaan barang. LAI mendapatkan informasi mengenai pemasok
melalui pihak lain atau mitra LAI dan melalui internet. Pembayaran bahan baku dilakukan dengan cek dan giro. Pembayaran akan dilakukan oleh pihak LAI satu
bulan setelah kuitansi penagihan diterima oleh bagian purchasing disertai dengan bukti pengiriman barang. Pembayaran biasanya dilakukan pada awal minggu
pertama dan minggu kedua setiap bulannya. Pembayaran yang dilakukan hanya pada saat awal bulan hal ini menyebabkan pemasok yang mengirimkan penagihan
melebihi minggu kedua akan mendapatkan pembayaran pada bulan berikutnya. Hal tersebut menyebabkan pemesanan bahan baku berikutnya terkena masalah
karena pembayaran belum dilakukan.
Kerjasama yang baik antar pemasok dan perusahaan dapat berjalan baik apabila ada komunikasi yang baik diantara keduanya. Pemasok dan LAI dapat
berkomunikasi dalam menyelesaikan persolan yang ada. Pemasok harus dapat menerima setiap keluhan dan saran dari LAI untuk kelancaran kerjasama. LAI
juga harus dapat melaksanakan kewajibannya untuk kelancaran pengiriman bahan baku. Kinerja pemasok akan dievaluasi, hasil kinerja pemasok akan diberitahukan
kepada pemasok. LAI melakukan hal ini untuk memberikan saran serta motivasi bagi para pemasok untuk meningkatkan kinerja mereka. Pemasok yang tidak
memiliki kinerja yang baik akan diputus kontraknya apabila perjanjian dengan LAI telah berakhir.
4.3.2 Percetakan LAI