Karbon Biomassa Tanaman BawahSemak

umur tanam antar 3 sampai 8 tahun dan umur tanam yang diatas 21 tahun karena dikebun Meranti Paham tidak ada tanaman kelapa sawit dibawah umur 8 tahun. Pengelompokan tanaman kelapa sawit pada kebun ini berdasarkan atas tahun tanam. Tabel 7. Biomassa Kelapa Sawit pada Berbagai Umur Tanam Kebun Meranti Paham Tahun 2009 Umur Tanaman tahun Biomassa Kering kgpohon Biomassa Total ton ha Luas Lahan ha Total C Biomassa ton Pokok Destruktif Prunning Tandan Kosong Total 21 207,93 185,38 422,62 815,93 106,07 300 18.501 19 207,93 134,86 304,56 647,35 84,16 649 31.754 17 229,80 114,99 297,15 641,94 83,45 213 10.344 13 177,20 92,23 182,98 452,41 58,81 538 18.397 12 185,37 85,61 188,10 459,08 59,68 459 15.926 11 185,37 65,89 148,29 399,55 51,94 333 10.056 9 169,92 42,54 107,21 319,67 41,56 709 17.130 Total 485,67 3201 122.108 Sumber : Yulianti 2009 dan Analisis Data Sekunder Total C Biomassa ton = Biomassa Total tonhax Luas Lahan ha x Kadar C-Organik 58 Luas lahan pada Tabel 7 jika dijumlahkan tidak mencapai total luas kebun Meranti Paham dimana luas total kebun Meranti Paham yaitu 4.811 ha. Luas lahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 3.201 ha. Hal ini disebabkan keterbatasan pada tanaman sawit yang berumur diatas 21 tahun. Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa cadangan karbon yang terbesar terdapat pada umur tanaman 19 tahun yaitu 31.754 ton dan yang terendah pada umur tanaman 11 tahun yaitu 10.056 ton. Hal ini disebabkan tanaman umur 18 tahun memiliki sebaran lahan paling luas yaitu seluas 649 ha sedangkan tanaman umur 11 tahun memiliki luas lahan yang kecil yaitu 333 ha. Total biomassa karbon kelapa sawit yaitu 122.108 ton dengan luas kebun 3.201 ha.

4.1.2. Karbon Biomassa Tanaman BawahSemak

Jenis tanaman bawahsemak yang terdapat di Kebun Meranti Paham sangat beragam. Untuk menduga karbon tersimpan pada tanaman bawahsemak, dilakukan dengan mengambil contoh tanaman bawahsemak beberapa plot dengan luasan masing-masing 1m x 1m pada umur tanam 9 dan 11 tahun. Contoh tanaman yang diambil dipisah menurut jenisnya. Tabel 8. Karbon Biomassa Tanaman Bawah Kebun Meranti Paham Tahun 2009 Jenis Tanaman BKMg C Karbon Biomassa semakjenis gm 2 Karbon Biomassa Semakjenis kgha Plot 1 Ageratum conyzoides 50,79 41,26 20,96 209,56 Paspalum conjugatum 6,15 47,89 2,95 29,45 Nephrolepis biserata 86,97 40,83 35,51 355,10 Cyperus rotundus 2,24 45,79 1,03 10,26 Panicum repens 4,43 40,23 1,78 17,82 Total C semak 622,19 Plot 2 Nephrolepis biserata 71,45 44,84 32,04 320,38 Ageratum conyzoides 26,83 42,19 11,32 113,20 Panicum repens 5,14 44,91 2,31 23,08 Total C semak 456,66 Keterangan: BKM = Berat Kering Mutlak Pada plot 1, tanaman Nephrolepis biserata memiliki berat kering mutlak yang terbesar yaitu 86,97g dibandingkan dengan yang lainnya karena tanaman Nephrolepis biserata banyak terdapat di Kebun tersebut, sedangkan yang terkecil yaitu tanaman Cyperus rotundus sebesar 4,43g karena tanaman tersebut tidak banyak terdapat di Kebun Meranti Paham. Pada plot 2 tanaman Nephrolepis biserata memiliki berat kering mutlak yang paling besar. Data kadar C pada Tabel 9 relatif konstan, tidak terdapat selisih yang begitu besar dari semua jenis tanaman. Tanaman Nephrolepis biserata pada plot 1 dan 2 memiliki berat kering mutlak yang terbesar dibandingkan dengan tanaman bawahsemak lainnya. Diasumsikan bahwa kondisi tanaman bawahsemak pada kebun Meranti Paham sama. Tanaman Nephrolepis biserata banyak tumbuh di daerah tersebut sehingga memiliki karbon biomassa yang lebih besar pula. Pendugaan total karbon biomassa perluas kebun, kadar biomassa plot 1 dan 2 diambil rata-ratanya dan dikalikan dengan luas kebun Meranti Paham seluas 4.811 ha sehingga didapat total karbon biomassa perluas kebun sebesar 2.595 ton. Semakin besar berat kering dan kadar C-organiknya maka cadangan karbon biomassa pada tanaman bawahsemak akan semakin besar.

4.2. Total Cadangan Karbon Atas Permukaan Kebun Meranti Paham