Pengukuran Ketebalan Gambut Penentuan Kadar Air, Bobot Isi dan C- Organik

3.4.1. Pengukuran Ketebalan Gambut

Pengukuran karbon bawah permukaan menggunakan data ketebalan gambut untuk setiap kematangan. Pengukuran dilakukan menurut transekgrid yang telah ditentukan pada blok tanam. Jarak antar transek yaitu 100 dan 200 m lihat Tabel Lampiran 1. Data transekgrid ini kemudian dibuat profil kedalaman gambut untuk mengetahui ketebalan gambut. Titik-titik pengukuran kedalaman gambut disajikan pada Gambar 4. Ga mb ar 4 . L oka si T itik -T iti k Peng ukur an K eda la ma n G ambut K ebun M er anti Paha m PT. Cisadane Sawit Raya

3.4.2. Penentuan Kadar Air, Bobot Isi dan C- Organik

Pengambilan contoh tanah gambut pada penelitian ini dilakukan untuk menentukan kadar air, bobot isi dan C-organik. Pengambilan contoh tanah dibedakan pengambilan contoh tanah terganggu dan contoh tanah tidak terganggu. Pengambilan contoh tanah terganggu menggunakan kantong plastik dan digunakan untuk menganalisis kadar C-organik, sedangkan pengambilan contoh tanah tidak terganggu menggunakan paralon dan digunakan untuk menganalisis kadar air dan bobot isi. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada lokasi dengan umur tanaman tertentu. Penetapan C-organik dilakukan dengan metode Walkey and Black sedangkan penetapan bobot isi dengan menggunakan metode gravimetri. Penetapan bobot isi dilakukan dengan cara menimbang sejumlah tanah tertentu X dan contoh tanah tersebut dipanaskan dalam oven pada suhu 105 C selama 24 jam kemudian didinginkan dengan eksikator dan ditimbang kembali Y. Untuk menetapkan bobot isi, terlebih dahulu diukur kadar airnya. Kadar air didapat dengan menggunakan perhitungan : Kadar Air Ө = X-YY x 100, Dengan diketahuinya kadar air, maka bobot isi dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut : Bobot Isi = {Bobot Tanah di d alam Paralon1 + Ө} Volume Tanah di dalam Paralon Penetapan C-organik dilakukan dengan menimbang sejumlah contoh tanah dalam cawan porselin yang sudah diketahui beratnya. Contoh tanah tersebut dioven dengan suhu 105 C selama 24 jam dan dapat ditentukan bobotnya. Kemudian dipanaskan kedalam tanur pembakaran pada suhu 375 C selama 16 jam suhu 700 C selama 3 jam dan ditentukan bobotnya. Penetapan C-organik menggunakan persamaan berikut: C-organik = BKM – BKPBKM x 1001.724 dimana : BKM = bobot kering oven 105 C BKP = bobot kering tanur 700 C

3.4.3. Pendugaan Karbon Tersimpan Bawah Permukaan