No Tahun
Tanam Umur
Tanaman Berat Gambut
Paralon Kg Kadar Air
Volume Paralon
cm
3
Bobot Isi grcm
3
1 86N
22 4,9
5,06 4.059,39
0,12 2
86O 22
5,0 4,85
4.059,39 0,13
3 88Y
20 4,4
4,01 4.059,39
0,13 4
88Z 20
5,2 6,91
4.019,20 0,10
5 90A
18 4,4
4,62 4.019,20
0,14 6
90T 18
5,0 4,28
4.079,48 0,16
7 95C
13 4,3
4,44 4.019,20
,15 8
95L 13
4,9 4,40
4.039,29 0,16
9 97D1
11 4,9
4,84 4.019,20
0,12 10
97D2 11
4,9 4,93
4.019,20 0,12
11 99A
9 4,5
4,44 4.019,20
0,16 12
99C 9
4,8 4,94
4.019,20 0,14
Perhitungan kadar karbon biomassa pada penelitian ini menggunakan data bobot isi terbesar maksimum, terkecil minimum dan rata-rata. Bobot isi pada
kematangan fibrik juga menggunakan data bobot isi terbesar maksimum, terkecil minimum dan rata-rata. Data bobot isi pada kematangan hemik menggunakan
data dari penelitian sebelumnya Yulianti 2009. Ini dilakukan agar hasil perhitungan dapat menggambarkan fluktuasi akibat faktor ketidakpastian. Nilai
dari bobot isi tersebut dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Bobot Isi untuk Perhitungan Cadangan Karbon di Kebun Meranti
Paham Tahun 2009 Jenis Bobot isi
Nilai Bobot Isi Hemik gcm
3
Nilai Bobot Isi Fibrik gcm
3
Bobot Isi Terbesar 0,16
0,12 Bobot Isi Rata-rata
0,14 0,11
Bobot Isi Terendah 0,10
0,11
4.3.2. Kandungan Karbon Gambut
Pada ekosistem tanah gambut tropika terjadi siklus karbon. Sisa tanaman yang mati akan terdekomposisi kembali ke dalam sistem tanah menjadi sumber
hara dan sebagian akan teremisi ke atmosfer dalam bentuk CO
2
. Kemampuan gambut yang besar dalam pemendaman karbon akan sangat efektif untuk
mengatasi laju emisi karbon. Kandungan karbon gambut ditentukan dengan menggunakan metode pengabuan kering lost in ignition dan Walkley and Black.
Untuk analisis kadar C-organik diperoleh nilai kandungan C-organik antara 30,28-55,33. Data kadar C-organik tanah gambut di lokasi penelitian dapat
dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Kadar Karbon Pada Kematangan Hemik Berbagai Contoh Tanah di Kebun Meranti Paham Tahun 2009
No Kode Blok Tanah
Umur Tanam Kadar C
1 86 O
22
41,61 2
86 N
22
50,39 3
88 Y
20
46,59 4
88 Z
20
45,76 5
90 A
18
47,19 6
90 T
18
48,57 7
95 C
13
39,81 8
95 L
13
48,43 9
97 Da
11
35,14 10
97 Db
11
30,28 11
99 C
9
55,33 12
90 A
9
49,32 Kadar C-organik yang terbesar terdapat pada kelapa sawit tahun tanam
1999 blok C atau umur tanaman 9 tahun yaitu sebesar 55,33 sedangkan yang terkecil terdapat pada tahun tanam 1997 blok D atau umur tanaman 11 tahun
yaitu sebesar 30,28. Besarnya kadar karbon disebabkan tanah gambut pada lokasi tersebut memiliki kematangan gambut yang homogen yaitu memiliki
kandungan kayu bahan dasar yang relatif lebih sedikit atau telah terdekomposisi lebih lanjut, selain itu besarnya kadar karbon disebabkan tanah gambut pada
lokasi tersebut karena memiliki ketebalan yang cukup dalam. Kedalaman gambut pada tahun tanam 99C, rata-rata mencapai 788 cm.
Dengan kedalaman tersebut dapat dikatakan bahwa pada areal tahun tanam 99C, termasuk gambut dalam, sedangkan tanah gambut pada umur tanam 97Db
memiliki rata-rata kedalaman 85 cm. Dangkalnya kedalaman gambut pada lokasi tersebut karena lokasi tersebut merupakan perbatasan antara tanah mineral dan
tanah gambut. Sesuai dengan pernyataan Suhardjo dan Widjaja Adhi 1976 dalam Noor, 2001 menyatakan bahwa kandungan C-organik gambut meningkat setiap
peningkatan ketebalan. Pada gambut yang sangat dalam 3 m mengandung C organik sebesar 54.11 , sedangkan gambut dangkal 0.5
–1 m mengandung C organik sebesar 49.80 .
Kadar C yang digunakan untuk mengukur kadar karbon yang tersimpan yaitu kadar karbon terbesar, kadar karbon rata-rata dan kadar karbon terendah.
Sama halnya dengan bobot isi, kadar karbon pada kematangan fibrik juga menggunakan data penelitian sebelumnya Yulianti 2009. Kadar karbon tersebut
digunakan karena adanya faktor ketidakpastian. Nilai-nilai karbon tersebut dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Kadar Karbon untuk Perhitungan Cadangan Karbon Bawah Permukaan di Kebun Meranti Paham Tahun 2009
Jenis Kadar Karbon
Nilai Kadar Karbon Hemik
Nilai Kadar Karbon Fibrik
Kadar Karbon Terbesar 55,33
57,25 Kadar Karbon Rata-rata
44,87 54,40
Kadar Karbon Terendah 30,28
48,84
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perhitungan terhadap cadangan karbon, yaitu bobot isi, ketebalan gambut, luas lahan gambut, dan kadar
karbon. Seperti halnya dengan faktor-faktor lainnya, kadar karbon juga mempunyai hubungan berbanding lurus terhadap cadangan karbon, yaitu semakin
besar kadar karbon, maka cadangan karbon yang terdapat pada tanah tersebut akan semakin besar pula.
4.3.3. Kematangan Gambut