Pemerintahan Penduduk GAMBARAN UMUM WILAYAH

wilayah Kota Bogor terdapat jenis tanah Latosol coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm dengan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak peka terhadap erosi. Kedudukan Topografi Kota Bogor berada ditengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibukota negara merupakan potensi yang strategis untuk perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Adanya Kebun Raya Bogor KRB yang didalamnya terdapat Istana Bogor merupakan tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Kedudukan Kota Bogor yang berada diantara jalur PuncakCianjur juga merupakan potensi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat BPS, 2010..

4.2 Pemerintahan

Kota Bogor di pimpin oleh seorang Walikota yang dibantu oleh seorang Wakil Walikota. Dalam urusan pelaksanaan birokrasi, Walikota di bantu oleh seorang Sekretaris Daerah Sekda yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota. Dalam menjalankan program kerja, terdapat beberapa Dinas yang membidangi beberapa bidang yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui sekretaris daerah. Di Kota Bogor terdapat 45 orang anggota legislatif yang terdiri dari berbagai partai politik yang bekerja untuk mengontrol pemerintahan, membuat peraturan daerah bersama Walikota dan mengalokasikan anggaran terhadap program-program pemerintah. Kota Bogor memiliki 6 Kecamatan dengan 758 rukun warga, 3.392 rukun tetanggan. Kecamatan yang terdapat di Kota Bogor diantaranya adalah : 1. Kecamatan Bogor Selatan 2. Kecamatan Bogor Timur 3. Kecamatan Bogor Utara 4. Kecamatan Bogor Barat 5. Kecamatan Bogor Tengah 6. Kecamatan Tanah Sareal

4.3 Penduduk

Dalam kaitanya dengan pembangunan yang berkelanjutan, hampir tidak satu programpun yang tidak memperhatikan penduduk. Oleh karena itu, informasi kependudukan dengan berbagai karakteristik, kecenderungan dan diferensiasinya menjadi sangat penting. Data penduduk sebagaimana data lainnya sangat diperlukan dalam berbagai perencanaan dan evaluasi pembangunan terutama setelah adanya pergeseran paradigma pembangunan yang tidak hanya bertumpu pada peningkatan pertumbuhan ekonomi semata tetapi upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia telah menjadi tumpuan dan tujuan pembangunan itu sendiri. Penduduk Kota Bogor dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 penduduk Kota Bogor sebesar 905.132 orang, kemudian meningkat pada tahun 2008 mencapai 942.204 orang. Jumlah penduduk Kota Bogor dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami peningkatan 4,09 persen. Sementara pada tahun 2009 jumlah penduduk Kota Bogor sebesar 946.204 orang, yang terdiri dari 481.559 laki-laki dan 464.645 perempuan. Juga mengalami kenaikan dari tahun 2008. Kenaikan jumlah penduduk dari tahun ke tahun ini diduga karena faktor penarik Kota Bogor sendiri mengingat semakin banyaknya fasilitas sosial yang mudah diperoleh selain itu juga Kota Bogor merupakan kota penyangga ibukota negara sehingga menarik para pendatang untuk tinggal dan menanamkan usahanya di Kota Bogor BPS, 2010. Rasio jenis kelamin penduduk Kota Bogor adalah 102, yang artinya setiap 102 penduduk laki-laki berbanding dengan 100 penduduk perempuan dengan luas daerah 118,50 km 2 . Ini berarti kepadatan penduduk per km 2 sebesar 7.951 jiwa. Kecamatan Bogor Barat merupakan kecamatan yang jumlah penduduknya terbanyak yaitu 205.123 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Bogor Timur yang hanya 94.329 jiwa. Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan terpadat penduduknya, yaitu mencapai 13.770 jiwakm 2 , hal ini disebabkan karena pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi banyak berada di kecamatan ini. Umumnya sebuah kota besar, Kota Bogor penduduknya mulai bertambah dari berbagai daerah seperti Kabupaten Bogor, Bekasi, Jakarta, Kabupaten Sukabumi dan Depok BPS, 2010.

4.4 Kondisi Perekonomian