Kerangka Pemikiran METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODOLOGI KAJIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Kota Bogor merupakan kota jasa yang ramai dengan kehidupan perekonomian yang berasal dari berbagai sektor. Salah satu sektor perekonomian yang dapat meningkatkan pendapatan daerah bagi Kota Bogor yaiu pasar tradisional. Namun, kaitannya dengan pengembangan pasar tradisional di Kota Bogor masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kemajuan pasar modern yang banyak berdiri tegak di Kota Bogor ini. hanya saja peluang pasar tradisional masih besar untuk dikembangkan. Pasar tradisional saat ini belum menjadi tujuan berbelanja utama bagi masyarakat di Kota Bogor. Hal ini disebabkan karena secara realita kondisi pasar tradisional yang terdapat di Kota Bogor masih jauh dari harapan para pengunjung. Selain itu juga banyaknya persoalan yang di hadapi oleh pasar tradisional menjadikan masyarakat enggan untuk berbelanja di pasar tradisional. Hal inilah yang nantinya akan menyebabkan pasar tradisional kalah bersaing dengan pasar modern. Kondisi pasar tradisional yang terdapat di Kota Bogor masih belum dapat bersaing dengan pasar modernmal-mal yang ada. Dari tujuh pasar tradisional yang terdapat di Kota Bogor, tiga merupakan pasar tradisional yang dianggap besar, yaitu Pasar Bogor, Pasar Sukasari dan Pasar Kebon Kembang. Namun, kondisi ke tiga pasar tersebut sangat jauh dari harapan pelanggan. Seperti kondisi bangunan, fasilitas listrik, fasilitas drainase, ketertiban, keamanan dan kebersihan serta adanya PKL. Kondisi yang sekarang terjadi terhadap pasar tradisional yang terdapat di Kota Bogor yaitu masih lemahnya pola pengelolaan pasar, lemahnya manajemen pengelolaan sumberdaya manusia, dan belum sehatnya kondisi sarana dan prasarana pasar. Hal inilah merupakan kondisi yang membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan pasar modern. Hal lain yang menyebabkan lemahnya posisi tawar pasar tradisional yaitu masih banyaknya persoalan yang dihadapi oleh pasar tradisional. Beberapa persoalan yang sekarang berkembang yaitu daya saing pasar tradisional yang relatif rendah, manajemen pengelolaan yang tidak profesional dan lemahnya kualitas sumberdaya manusia. Oleh karenanya pasar tradisional di Kota Bogor masih memiliki kondisi yang memprihatinkan dan memiliki banyak persoalan yang harus diselesaikan, maka diperlukan suatu persepsi pelanggan untuk merubah citra pasar tradisional di Kota Bogor agar lebih baik. Dengan berbagai kondisi seperti telah dijelaskan diatas, maka diperlukan suatu penelitian mengenai strategi peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor. Gambar. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian 3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, mulai dari bulan Mei sampai Juni 2011. Penelitian ini dilakukan di PD Pasar Pakuan Jaya dan 3 pasar Rancangan Program QSPM PASAR TRADISIONAL KOTA BOGOR Persoalan Pasar Tradisional: 1. Daya saing rendah 2. Pengelolaan Pasar tidak Profesional 3. Rendahnya kualitas SDM Persepsi Pelanggan 1. Bentuk Fisik Tangible 2. Kepercayaan Reliability 3. Ketanggapan Responsiveness 4. Jaminan Assurance 5. Empati Emphaty Analisis IPA Strategi Peningkatan Daya Saing SWOT tradisional yang terdapat di Kota Bogor yaitu Pasar Bogor, Pasar Sukasari dan Pasar Kebon Kembang. Ketiga pasar ini dijadikan sebagai tempat penelitian karena merupakan tiga pasar terbesar yang ada di Kota Bogor.

3.3 Data dan Metode Analisis