7.2 Analisis Lingkungan Eksternal
Faktor-faktor  strategis  eksternal  terdiri  dari  faktor-faktor  yang  dapat dijadikan peluang dan ancaman dalam kaitannya dengan peningkatan posisi tawar
pasar tradisional di Kota Bogor. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain :
7.2.1. Peluang
Faktor  peluang  merupakan  bagian  dari  faktor-faktor  strategis  eksternal yang dapat dimanfaatkan dalam upaya peningkatan posisi tawar pasar tradisional
di Kota Bogor. Faktor-faktor tersebut antara lain : 1.
Pendapatan masyarakat Kota Bogor meningkat Faktor  peluang  pendapatan  masyarakat  Kota  Bogor  dapat  dikatakan
meningkat  dapat  dilihat  dari  kemampuan  daya  beli  masyarakat  meningkat  dari tahun  ke  tahun.  Pada  tahun  2010  daya  beli  masyarakat  meningkat  0,96  point
dibandingkan  dengan  tahun  2009.  Dari  66,15  menjadi  67,11.  Ini  berarti  terjadi peningkatan  pendapatan  masyarakat.  Selain  itu  terdapat  juga  peningkatan  Laju
Pertumbuhan  Ekonomi  di  Kota  Bogor  sebesar  17,98.  Hal  ini  dapat  menjadi peluang  bagi  masyarakat  untuk  tetap  berbelanja  di  pasar  tradisional  dengan
kondisi  harga  lebih  murah,  sehingga  masih  ada  anggaran  masyarakat  untuk kebutuhan lainnya.
2. Kesadaran kembali ke pasar tradisional meningkat
Faktor  peluang  lainnya  yaitu  sekarang  ini  masyarakat  mulai  muncul kembali  kesadaran  untuk  kembali  berbelanja  di  pasar  tradisional.  Beberapa  yang
menjadi  alasan  yaitu  dapat  meningkatkan  ekonomi  lokal,  menyerap  hasil  bumi sendiri, menghargai jerih payah para petani dan kondisi barang yang masih segar.
Untuk meningkatkan budaya kembali ke pasar tradisional maka perlu dicotohkan oleh para pejabat di Kota Bogor kepada masyarakat, sehingga masyarakat tertarik
untuk kembali ke pasar tradisional.
3. Banyak potensi permintaan barang ke pasar tradisional
Akhir-akhir  ini  banyak  permintaan    kembali  barang  ke  pasar  tradisional. Hal  ini  disebabkan  karena  barang  yang  berasal  dari  pasar  tradisional  memilki
kualitas bagus, masih segar, harga lebih murah dan langsung berasal dari produksi dalam  negeri.  Dengan  beberapa  alasan  itu,  menjadi  peluang  yang  dapat
dimanfaatkan  untuk  meningkatkan  posisi  tawar  pasar  tradisional  dibandingkan dengan pasar modern.
7.2.2   Ancaman
Beberapa  faktor  yang  menjadi  ancaman  yang  harus  diatasi  dalam kaintannya  dengan  peningkatan  posisi  tawar  pasar  tradisional  di  Kota  Bogor
antara lain : 1.
Banyak beroperasinya pasar modern Pasar  modern  banyak  masyarakat  yang  beranggapan  dapat  memudahkan
pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya. Namun di sisi lain pasar modern dapat merusak  keberadaan  pasar  tradisional.  Di  Kota  Bogor  terdapat  banyak  pasar
modern  yang  keberadaannya  cukup  dekat  dengan  pasar  tradisional,  antara  lain  : Botani  Square,  Bogor  Trade  Mall,  Mall  Jambu  Dua,  Jogja  dan  Mall  Ekalokasari
Plaza. Banyaknya pasar modern ini dapat menjadi ancaman bagi keberadaan pasar tradisional  seperti  dapat  mematikan  pedagang  kecil  dan  mematikan  ekonomi
rakyat menengah ke bawah. 2.
Tingkat kriminalitas masih tinggi Di Kota Bogor masih terdapat banyak tindakan kriminalitas, terutama pada
malam  hari.  Pencurian,  peredaran  narkoba,  minuman  keras,  klub  malam  dan pengangguran merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kriminalitas
di  pasar.  Kriminalitas  ini  disebabkan  karena  terjadi  kesenjangan  ekonomi  yang masih  terjadi  di  Kota  Bogor.  Tindakan  melakukan  kriminal  dilakukan  dengan
sangat  terpaksa  karena  untuk  memenuhi  kebutuhan  sehari-hari.  Seperti  mencuri, mencopet, menodong, dan bahkan meminta uang dengan paksa kepada pedagang
yang ada dipasar yang dilakukan oleh oknum preman.
3. Banyaknya PKL yang beroperasi
Di  Kota  Bogor  terdapat  lebih  dari  1200  PKL  di  sekitar  pasar  tradisional, ini  menjadi  perhatian  pemerintah  dan  perlu  dilakukan  pengelolaan  dengan  baik
dengan  cara  :  pemeliharaan  zona-zona  bebas  PKL  yang  dilakukan  oleh  patroli, penertiban  PKL  skala  kecil  dan  penjagaan  lokasi  bekas  penertiban,  ploting  dan
patroli  pada  wilayah  anjal  dan  gepeng  yang  terdapat  disekitar  pasar. Keberadaan PKL  dapat  merusak  citra  pasar  tradisional  salah  satunya  dapat  menambah
kemacetan di sekitar pasar. 4.
Pola hidup masyarakat yang hedonik sehingga mereka lebih menyukai pasar modern yang lebih nyaman daripada pasar tradisional
Seiring  dengan  perkembangan  zaman,  meningkatnya  alat  teknologi  dan mudahnya  informasi,  semakin  membuat  masyarakat  malas  untuk  berbelanja  ke
pasar  tradisional.  Mereka  lebih  senang  dengan  belanja  instan  sehingga  banyak diantara  masyarakat  lebih  memilih  konsep  belanja  delivery  dengan  diantar
langsung ke rumah oleh pedagang. Konsep ini sudah berkembang di Kota Bogor, sehingga kehidupan masyarakat sudah terlihat hedonik. Selain itu juga masyarakat
lebih  memilih  berbelanja  di  Mall,  Giant,  dan  pasar  modern  lainnya.  Selain  lebih mudah, aman, juga untuk membuat citra mereka semakin meningkat.
7.3 Evaluasi Faktor Internal IFE