Perumusan Strategi Peningkatan Posisi Tawar Pasar Tradisional

tawar pasar tradisional di Kota Bogor adalah 1 kesadaran kembali ke pasar tradisional meningkat dan 2 banyaknya potensi permintaan barang ke pasar tradisional. Sementara faktor ancaman yang memiliki pengaruh tinggi dalam peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor adalah 1 tingkat kriminalitas yang masih banyak di pasar tradisional. Secara umum terlihat pada Tabel 30. Hasil peringkat dari evaluasi faktor eksternal diatas menunjukkan bahwa faktor peluang banyak potensi permintaan barang ke pasar tradisional mendapat rating 4. Hal ini menunjukkan bahwa faktor peluang tersebut pengaruhnya sangat kuat terhadap peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor. Penilaian peringkat pada faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah tingkat kriminalitas masih tinggi dengan rating 3. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kriminalitas premanisme merupakan faktor ancaman yang kuat pengaruhnya dalam peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor. Skor tertimbang yang dihasilkan dari matrik EFE ini adalah 2.706 yang berarti bahwa secara eksternal faktor peluang dan ancaman dalam peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor direspon dengan sedang.

7.5 Perumusan Strategi Peningkatan Posisi Tawar Pasar Tradisional

Tahap selanjutnya dalam perumusan strategi peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor adalah dengan memindahkan matrik IFE dan EFE ke matrik SWOT. Tujuan matrik ini adalah untuk memperoleh alternatif strategi peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor. Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan didapat sembilan strategi peningkatan posisi tawar pasar tradisional di Kota Bogor yang terdiri dari tiga strategi S-O, tiga strategi S-T dan tiga strategi W-O. Sebagai berikut : 1. Strategi S-O Strategi S-O strategi agresif merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh tiga strategi yaitu : 1 peningkatan sarana dan prasarana pasar, 2 penataan tempat berdagang, dan 3 peningkatan kualitas pelayanan di pasar. Tabel 31. Matrik SWOT Perumusan Strategi Peningkatan Posisi Tawar Pasar Tradisional terhadap Pedagang di Kota Bogor 2. Strategi S-T Staregi S-T strategi diversifikasi, dimaksudkan dengan kekuatan yang dimiliki untuk dapat mengatasi ancaman yang ada. Dari hasil analisis yang dilakukan didapat tiga strategi S-T, yaitu: 1 peningkatan pencitraan pasar tradisional, 2 penerapan peraturan dan tata tertib pasar dan 3 pengaturan PKL di sekitar pasar. Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan Strengths S1 : Pasar sudah berdiri lama S2 : Lokasi strategis di pusat kota S3: Menyediakan sebagian besar kebutuhan pokok S4 : Harga barang terjangkaulebih murah Kelemahan Weaknesses W1 : Manajemen pengelolaan kurang profesional W2 : sarana dan prasarana minim W3 : Kurangnya tingkat keamanan, kebersihan dan ketertiban W4 : Pedagang kurang dipercaya W5 : Masih terdapat kioslos yg belum terisi optimal Peluang Opportunities O1 : Pendapatan masyarakat meningkat O2 : Kesadaran kembali ke pasar tradisional meningkat O3 : Banyak potensi permintaan barang ke pasar S – O 1. Peningkatan sarana dan prasarana pasar 2. Penataan tempat berdagang 3. Peningkatan kualitas pelayanan di pasar W – O 1. Peningkatan kualitas SDM Pengelola 2. Pembinaan pengelola dan pedagang pasar 3. Renovasi bangunan pasar yang rusak Ancaman Threats T1 : Banyak beroperasinya pasar modern T2 : Kriminalitas masih tinggi T3 : Banyak PKL yang beroperasi T4 : Pola hidup masyarakat yang hedonik sehingga mereka lebih menyukai pasar modern yang lebih nyaman daripada pasar tradisional S – T 1. Peningkatan pencitraan pasar tradisional 2. Penerapan peraturan dan tata tertib pasar 3. Pengaturan PKL di pasar W – T - 3. Strategi W-O Strategi W-O strategi orientasi putar balik dimaksudkan dengan peluang yang dimiliki dapat mengatasi kelemahan yang ada. Dari hasil analisi SWOT di dapat tiga alternatif strategi W-O, yaitu: 1 peningkatan kualitas SDM pengelola, 2 pembinaan pengelola dan pedagang pasar dan 3 renovasi bangunan pasar yang telah rusak. Sembilan strategi yang dihasilkan dari analisi SWOT ini merupakan strategi alternatif yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau pengelola pasar tradisional berdasarkan prioritas dan dapat dijalankan secara bersamaan. Strategi yang telah dihasilkan dari analisis SWOT terhadap responden ini dapat di ujicobakan dan diusulkan kepada pemerintah sebagai masukan hasil penelitian. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 31.

7.6 Penentuan Strategi Peningkatan Posisi Tawar Pasar Tradisional