Karakteristik Responden Berdasarkan Merk Mobil Pick Up Karakteristik Responden Berdasarkan CC Mobil Pick Up

4.1.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Merk Mobil Pick Up

Merk mobil yang digunakan untuk usaha jasa angkutan barang tidak banyak merknya. Mobil yang digunakan untuk usaha di bidang ini hanya ada empat merk, yaitu Mitsubishi, Suzuki, Toyota dan Daihatsu. Terdapat perbedaan antara pemilik usaha jasa angkutan di Jakarta dengan di Bogor, untuk daerah Jakarta sebagian besar mobil yang disewakan adalah merk mobil Toyota dan Mitsubishi, sedangkan untuk daerah Bogor sebagian besar mobil yang disewakan adalah merk Suzuki. Gambar 9. Distribusi Responden Berdasarkan Merk Mobil Yang Dimiliki Responden Hubungan antara merk mobil dengan respon kenaikan harga BBM tidak memiliki kecenderungan. Kesimpulan dari Tabel 11 adalah untuk mobil dengan merk Mitsubishi lebih banyak yang merespon setuju, untuk mobil dengan merek Toyota lebih banyak yang merespon tidak setuju, untuk mobil dengan merk Suzuki lebih banyak yang merespon setuju dan untuk modil dengan merk Daihatsu lebih banyak yang merespon setuju terhadap kenaikan harga BBM. Tabel 11. Hubungan Antara Merk Mobil Pick Up dengan Respon terhadap Kenaikan Harga BBM Respon Terhadap Kenaikan Harga BBM MerkMobil Total Mitsubishi Toyota Suzuki Daihatsu Respon Tidak Setuju 8 9 6 2 25 Setuju 11 5 14 5 35 Total 19 14 20 7 60

4.1.8 Karakteristik Responden Berdasarkan CC Mobil Pick Up

Mobil pick up memiliki CC yang berbeda-beda dan memengaruhi penggunaan bahan bakar mobil. Semakin besar CC semakin boros penggunaan bahan bakarnya. Mobil pick up dengan berbagai merk sebagian besar memiliki CC sebesar 1500. Gambar 10. DistribusiResponden Berdasarkan CC Mobil Yang Dimiliki Mobil pick up dengan CC yang berbeda-beda tidak memiliki kecenderungan terhadap respon kenaikan harga BBM. Semakin besar CC mobil maka semakin boros terhadap penggunaan bahan bakar tetapi, untuk saat ini pengguanaan bahan bakar juga ditentukan oleh mesin dari kendaraan. Hal tersebut tidak menjadi pertimbangan bagi sebagian besar responden terhadap kenaikan harga BBM. Penggunaan BBM per hari ditentukan oleh sewa jasa angkutan barang tersebut. Tabel 12. Hubungan Antara CC Mobil Pick Up dengan Respon terhadap Kenaikan Harga BBM Respon Terhadap Kenaikan Harga BBM CC Mobil Total 1200 1300 1400 1500 1600 Respon Tidak Setuju 2 4 2 12 5 25 Setuju 3 7 3 20 2 35 Total 5 11 5 32 7 60 4.1.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penyewaan Mobil Pick Up Jasa Angkutan Barang Per Minggu Usaha penyewaan jasa angkutan barang dengan menggunakan mobil pick up sama seperti usaha-usaha jasa penyewaan jenis lainnya, terkadang banyak yang menyewa tetapi, terkadang usaha ini juga sepi akan sewa. Hal ini disebabkan frekuensi sewa per minggu yang tidak tetap maka, mereka mengambil hitungan rata-rata mereka melayani sewa per minggunya. Gambar 11. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Sewa Mobil Per Minggu Jumlah sewa untuk setiap mobil pick up per minggu bervariasi, semakin sedikit sewa per minggu maka kecenderungan untuk menolak atau tidak setujuk dengan kenaikan harga BBM. Sedangkan mobil pick up dengan jumlah frekuensi sewa yang lebih banyak untuk per minggunya maka, akan semakin setuju terhadap kenaikan harga BBM. Terkadang jumlah sewa banyak untuk jarak dekat menghasilkan omzet yang sama banyak dengan sewa sedikit untuk jarak jauh. Tabel 13. Hubungan Antara Frekuensi Sewa Per Minggu dengan Respon terhadap Kenaikan Harga BBM Respon Terhadap Kenaikan Harga BBM Frekuensi Sewa Per Minggu Total 1-3 4-6 7-9 10-12 13-15 Respon Tidak Setuju 12 11 1 1 25 Setuju 6 18 4 5 2 35 Total 18 29 5 5 3 60

4.1.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Omzet