2.11 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari variabel yang dianalisis adalah: a. Willingness to pay; Rodriguez et al 2007 dalam penelitiannya mengenai
willingness to pay for organic food in Argentina menyebutkan bahwa banyak
konsumen mencari keamanan pangan dan bersedia membayar harga lebih tinggi untuk dapat sehat dan mengurangi risiko penyakit. Sehingga diduga
nilai willingness to pay yang diperoleh akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang berlaku sekarang.
b. CC kendaraan; Menurut Maxensius dan tim penilitian ekonomi LIPI 2007 yang melakukan penelitian mengenai konsumsi dan transportasi, CC
kendaraan secara signifikan berpengaruh positif terhadap konsumsi BBM. Semain besar CC kendaraan yang dimiliki maka akan semakin besar
konsumsi BBM. Hal tersebut memengaruhi respon jasa angkutan barang terhadap kenaikan harga BBM.
c. Omzet; Rahmadini 2007 dalam penelitiannya mengenai dampak kenaikan harga BBM menyebutkan bahwa kenaikan harga BBM berpengaruh negatif
terhadap pendapatan tukang ojeg. Sehingga variabel omzet akan memengaruhi respon jasa angkutan barang terhadap kenaikan harga BBM.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta dan Bogor. Pemilihan wilayah Jakarta dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan Ibu Kota Indonesia
yang merupakan pusat berbagai aktivitas. Sedangkan wilayah Bogor merupakan wilayah pinggiran Jakarta yang berkembang dan termasuk dalam wilayah yang
memiliki aktivitas yang tinggi. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu mulai dari bulan Maret hingga Mei 2012.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data skunder. Data primer mengenai kesediaan membayar dan respon dari pemilik
usaha jasa transportasi angkutan barang jenis pick up yang menggunakan bahan bakar bersubsidi premium, diperoleh melalui survei dengan menggunakan teknik
wawancara yang dipandu oleh kuisioner. Survei yang dilakukan adalah survei mengenai kebijakan pemerintah terhadap BBM bersubsidi premium dengan
respondennya adalah pemilik usaha jasa transportasi angkutan barang jenis pick up
. Data Skunder dalam penelitian ini diperoleh dari PT Pertamina dan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
3.3 Metode Pengumpulan Contoh
Metode pengambilan sampel data primer untuk penelitian ini menggunakan metode Convenience Sampling Accidental Sampling. Pemilihan
teknik ini karena tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota responden. Di sisi lain, tidak ada informasi yang
pasti mengenai jumlah dari usaha jasa mobil pick up yang khusus untuk disewakan dalam jasa angkutan barang di wilayah Jakarta dan Bogor. Dalam hal
ini siapa saja pemilik usaha jasa transportasi angkutan barang jenis pick up yang