secara statistik H
1
4 diterima dan Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik perataan laba.
4.2.4 Uji Serentak Omnibus Test of Model Coefficient
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen yang terdiri dari Return on Assets, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, dan
Firm Size berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Indeks Perataan laba. Pengujian secara simultan ini dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.4 Pengujian Omnibus
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square Df
Sig. Step 1
Step 38,436
4 ,000
Block 38,436
4 ,000
Model 38,436
4 ,000
Sumber: Hasil Penelitian SPSS, 2017 Data Diolah
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat probabilitas value dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,000 yang berarti nilainya dibawah 0,05. Kesimpulan yang diambil
adalah terdapat pengaruh Return on Assets, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, dan Firm Size secara simultan terhadap praktik perataan laba.
a. Menilai Kelayakan Model Regresi
Menilai kelayakan model regersi atau Overall model fit bertujuan untuk menilai apakah model yang digunakan telah sesuai dengan data observasi
Ghozali,2013. Model fit dapat diuji dengan Hosmer and Lemeshow Test yang menguji apakah data empiris cocok atau sesuai dengan model.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Nilai Hosmer and Lemeshow Test
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
Df Sig.
1 9,395
8 ,310
Sumber: Hasil Penelitian SPSS, 2017 Data Diolah
Pada Tabel 4.5 diatas menujukan hasil pengujian Hosmer and Lemeshow Test, diperoleh nilai Chi-square sebesar 9,395 dengan nilai Sig. Sebesar 0,310
0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini menujukan bahwa model layak untuk analisis selanjutnya dan model dikatakan fit.
b. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Menilai keseluruhan model dapat dilakukan dengan uji Overall Model Fit dengan melihat Likelihood Value -2LL. Pengujian dilakukan dengan
membandingkan nilai antara -2Likelihood Value pada awal block number = 0 dengan nilai -2likelihood value pada akhir block number = 1. Pengujian Model
Fit dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.6 Overall Model Fit
Keterangan Nilai
-2 Likelihood Value pada awal block number = 0 301,822
-2 Likelihood Value pada akhir block number = 1 263,386
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 Data Diolah
Berdasarakan Overall Model Fit pada Tabel 4.6 menunjukan Block Number = 0 yang hanya memasukan konstanta mempunyai nilai -2Likelihood Value
sebesar 301,822 . Sedangkan Block Number = 1 yang menambahkan variabel bebas kedalam model mempunyai nilai -2Likelihood Value sebesar 263,386.
Sehingga kita dapat mengitung nilai -2L -L
1
sebagai berikut: -2L
-L
1
= 301,822 – 263,386= 38,436
Universitas Sumatera Utara
Maka dengan α = 0,05 dan degree of freedom df = k = 4, dimana k adalah jumlah variabel prediktor, didapat nilai x
2
p dari variabel chi-kuadrat sebesar 9,487. Dikarenakan 38,436 9,487 atau -2L
-L
1
x
2
p, maka dapat disimpulkan secara bersama-sama serentak ketiga variabel berpengaruh
signifikan terhadap variabel Perataan Laba. Dan penurunan nilai -2Likelihood Value ini juga menunjukan penambahan variabel ROA, NPM, DER, FirmSize
kedalam moddel menunjukan model yang dihipotesiskan Fit dengan data. c. Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square
Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7
Nilai Goodness of Fit R
2
Model Summary
Step -2 Log
likelihood Cox Snell R
Square Nagelkerke R
Square 1
263,386
a
,145 ,205
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001.
Sumber: Hasil Penelitian SPSS, 2017 Data Diolah
Dari Tabel 4.7 dapat dilihat pengujian Goodness of Fit R
2
yang menunjukan nilai
Cox Snell’s R Square sebesar 0,145, serta Negelkerke R Square sebesar 0,205. Nilai
Cox Snell’s R Square sebesar 0,145 menunjukan bahwa variasi praktik perataan laba dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yaitu
sebesar 14,5, sedangkan sisanya sebesar 85,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan kedalam model regresi logistik pada penelitian ini.
Nilai Negelkerke R Square sebesar 0,205 yang berarti bahwa peengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y adalah sebesar 20,5, sehingga
79,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam model regresi
Universitas Sumatera Utara
logistik pada penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa variabel Return on Assets ROA, Net Profit Margin NPM, Debt to Equity Ratio DER, dan FirmSize
mempunyai pengaruh sangat lemah terhadap praktik perataan laba Y.
4.3 Pembahasan