BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Praktik Perataan
Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Hal ini sejalan dengan penelitian Iskandar 2014,
Ratnasari 2012, Andriani 2011, dan Prabayanti dan Yasa 2010 Namun, tidak sesuai dengan penelitian Styaningrum 2016.
2. Variabel Net Profit Marrgin berpengaruh positif dan signifikan terhadap
praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Hasil ini konsisten dengan penelitian Siregar
2016, Iskandar 2014 dan Dewi 2012, namun bertentangan dengan penelitian Styaningrung 2016.
3. Variabel Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Terbuka di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Siregar 2016 Chi-Yih Yang, et 2010 dan penelitian Prabayanti dan Yasa 2010. Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian
Styaningrum 2016 4.
Variabel Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Terbuka di Bursa Efek Indonesia
110
Universitas Sumatera Utara
periode 2011-2015. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Dewi 2012 dan Ratnasari 2012 Namun bertentangan dengan penelitian
Andriani 2011 dan penelitian Prabayanti dan Yasa 2010 .
5.2 Saran
Dari kesimpulan tersebut, maka diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Bagi investor, sebelum melakukan investasi di pasar modal terutama investasi dipasar modal, maka sebaiknya investor mempelajari dan mempertimbangkan
perusahaan yang akan dijadikan tujuan investasi. Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam mengenai kecendrungan perusahaan
dalam melakukan perataan laba. Perusahaan cenderung melakukan perataan laba karena untuk membuat laporan keuangan terlihat baik dan menghasilkan
laba yang konsisten setiap periode. Sehingga akan menarik minat investor untuk berinvestasi diperusahaannya.
2. Bagi perusahaan, sebaiknya perusahaan mempertimbangkan dengan matang
sebelum melakukan perataan laba karena dapat menurunkan tingkat kepercayaan investor dalam berinvestasi pada perusahaan tersebut.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya sampel perusahaan yang digunakan
dapat dikembangkan pada semua sektor industri yang ada di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan untuk menambah jumlah sampel, dengan
periode penelitian diperpanjang sehingga diperoleh hasil pengujian yang lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Keagenan