Gambaran Umum Perusahaan 1. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 1. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk TPS Food AISA didirikan pada tanggal 26 Januari 1990 dengan nama PT Asia Intiselera dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Kantor pusat AISA berada di Gedung Plaza Mutiara, LT. 16, Jl. DR. Ide Agung Gede Agung, Kav.E.1.2 No 1 2 Jl. Lingkar Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950. Lokasi pabrik mie kering, biskuit, dan permen terletak di Sragen, Jawa Tengah. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TPS Food meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan, dan jasa. Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan, dan bihun, snack, industri biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. Pada tanggal 14 Mei 1997, AISA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas 45.000.000 saham AKPI kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dan Harga Penawaran Rp. 950,- per saham. Pada tanggal 11 Juni 1997, saham tersebut telah efektif dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI.

2. Arga Karya Prima Industry Tbk AKPI

Arga Karya Prima Industry Tbk AKPI didirikan tanggal 7 Maret 1980 dan memulai produksi komersialnya pada tahun 1982. Kantor pusat AKPI berlokasi di 63 Universitas Sumatera Utara Jl. Pahlawan, Karang Asem Barat Citeureup, Bogor 16810 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup AKPI bergerak dalam bidang produksi dan distribusi kemasan fleksibel berupa Biaxially Oriented Poly Propylene BOPP film. Polyster PET film, Cast Poly Propylene CPP film, dan Poly Arcylonitrile film, masing-masing dipasarkan dengan merek ARLINE dan ARETA. Pada tangggal 4 November 1992, AKPI memperoleh pernyataan Efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas 16.000.000 saham AKPI kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1000,- per saham dan Harga Penawaran Rp. 3.800,- per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta pada 18 Desember 1992.

1. Alkindo Naratama Tbk ALDO

Alkindo Naratama Tbk ALDO didirikan tanggal 31 Januari 1989 dan memulai aktivitas operasi secara komersial pada tahun 1994. Kantor pusat Alkindo berdomisili di Kawasan Industry Cimareme II No. 14 Padalarang, Bandung 40553 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan ALDO adalah bergerak dalam bidang manufaktur konversi kertas. Pada tanggal 30 Juni 2011, ALDO memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Pendana Saham ALDO IPO kepada masyarakat sebanyak 150 juta saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham serta harga Universitas Sumatera Utara penawaran Rp. 225,- per saham. Seluruh saham Perusahaan telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2011.

2. Asahimas Flat Glass Tbk AMFG

Asahimas Flat Glass Tbk AMFG didirikan tanggal 07 Oktober 1971 dengan nama Asahimas Flat Glass Co., Ltd., dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan April 1973. Kantor pusat AMFG beralamat di Jl. Ancol IX5, Ancol Barat, Jakarta Utara. Beradasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan AMFG bergerak dalam bidang industri kaca, ekspor dan impor, dan jasa sertifikasi mutu berbagai jenis produk kaca serta kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha tersebut. Pada tanggal 18 Oktober 1995, AMFG memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana AMFG IPO kepada masyarakat sebanyak 86.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.500 per saham serta harga penawaran Rp. 2.450,- per saham. Pada tanggal 18 Desember 2000 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

3. Arwana Citra Mulia Tbk ARNA

Arwana Citra Mulia Tbk ARNA didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia tanggal 22 Februari 1993 dan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 1 Juli 1995. Kantor pusat ARNA terletak di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat 11610. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ARNA terutama bergerak dalam bidang Universitas Sumatera Utara industri keramik dan menjual hasil produksinya dalam negeri. Merek keramik yang dipasarkan ARNA adalah Arwana Ceramic Tiles, UNO, dan UNO DIGI. Pada tanggal 28 Juni 2001, ARNA memperoleh Pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ARNA IPO kepada masyarakat sebanyak 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100,- setiap saham dengan harga penawaran Rp. 120,- setiap saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 17 Juli 2001.

4. Astra Internasional Tbk ASII

Astra International Tbk ASII didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Kantor pusat Astra berdomosili di Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta 14330 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ASII bergerak di bidang perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama Astra bersama anak usahanya meliputi perakitan dan penyaluran mobil Toyota, Daihatsu, Izusu, UD Trucks, Peugeot, dan BMW, sepeda motor Honda berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. Pada tahun 1990, ASII memperoleh Pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ASII IPO kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, Universitas Sumatera Utara dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 14.850,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 4 April 1990.

5. Sepatu Bata Tbk BATA

Sepatu Bata Tbk BATA didirikan tanggal 15 Oktober 1931. Kantor pusat BATA berlokasi di Jl. RA. Kartini Kav. 28 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430, dan fasilitas produksi terletak di Purwakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, BATA adalah bergerak di bidang usaha memproduksi sepatu kulit, sepatu dari kain, sepatu santai dan olah raga, sandal serta sepatu khusus untuk industri, impor dan distribusi sepatu serta aktif melakukan ekspor sepatu. Merek- merek utama yang dimiliki BATA, diantaranya terdiri dari Bata, North Star, Power, Bubblegummers, Marie Claire, dan Weinbrenner. Pada tanggal 06 Februari 1982, BATA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BATA IPO kepada masyarakat sebanyak 1.200.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham serta harga penawaran Rp1.275,- per saham. Seluruh saham Perusahaan telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 1982.

6. Indo Korsa Tbk BRAM

Indo Korsa Tbk BRAM didirikan 08 Juli 1981 dan mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 1 April 1987. Kantor pusat dan pabrik Indo Korsa berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeruep, Bogor. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BRAm meliputi bidang maufaktur dan pemasaran ban, filamen yarn serat-serat nylon, polyster, Universitas Sumatera Utara rayon, benang nylon untuk ban dan bahan baku untuk polyster purifed terephatic acid. Pada tanggal 20 Juli 1990, BRAM memperoleh Pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BRAM IPO kepada masyarakat sebanyak 12.500.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 9.250,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 5 September 1990.

7. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN didirikan 07 Januari 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing PMA dan beroperasi secara komersial mulai tahun 1972. Kantor pusat CPIN terletak di Jl. Ancol VIII No. 1, Jakarta dengan kantor cabang di Sandirejo, Medan, Tanggerang, Belaraja, Serang, Lampung, Denpasar, Surabaya, Semarang, Makasar, Salahtiga dan Cirebon. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CPIN terutama meliputi industri makanan ternak, pembibitan dan pembudayaan ayam ras serta pengelolahannya, industri pengelolahan makanan, pengawetan daging ayam dan sapi, bahan-bahan asal hewan diwilayah Indonesia maupun ke luar negeri. Pada tahun1991, CPIN memperoleh Pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CPIN IPO kepada masyarakat sebanyak 2.500.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, Universitas Sumatera Utara dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 5.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 18 Maret 1991.

8. Delta Djakarta Tbk DVLA

Delta Djakarta Tbk DVLA didirikan tanggal 30 April 1976 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun1976. Kantor pusat DVLA beralamat di Talavera Office Park, Lantai 8-10, Jln. Letjend. T.B Simatupang No. 22-26, Jakarta 12430 dan pabrik berada di Bogor. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DVLA adalah bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan, jasa dan distribusi prooduk-prodduk farmasi, produk- produk kimia yang berhubungan dengan farmasi dan perawatan kesehatan. Pada tanggal 12 Oktober 1994, DVLA memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DVLA IPO kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 6.200,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 11 November 1994.

9. Ekadharma Internaional Tbk EKAD

Ekadharma Internaional Tbk dahulu Ekadharma Tape Industries Tbk EKAD didirikan tanggal 20 November 1981 dengan nama PT. Ekadharma Widya Graphika dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1981. Kantor pusat EKAD berlokasi di Galeri Niaga Mediteriana 2 Blok L8F-G, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara 14460. Berdasarkan ruang lingkup kegiatan EKAD Universitas Sumatera Utara adalh bergerak dalam bidang pembuatan pita perekat dan memperoleh bahan baku atau bahan penolong yang diperlukan serta usaha perdagangan pada umumnya. Pada tanggal 21 Juni 1990, EKAD memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham EKAD IPO kepada masyarakat sebanyak 1.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 6.500,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 14 Agustus 1990.

10. Fajar Surya Wisesa Tbk FASW

Fajar Surya Wisesa Tbk FajarPaper FASW didirikan tanggal 13 Juni 1987 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1989. Kantor pusat FajarPaper terletak di Jalan Abdul Muis No. 30, Jakarta 101610, dan pabrik terletak di Jalan Gardu Sawah Rt. 0011-1, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan FASW meliputi usaha manufaktur kertas. Hasil produksi FajarPaper meliputi Kraft Liner Board KLB dan Corrugated Medium Paper CMP yang digunakan sebagai bahan pembuatan kotak kemasan berupa kotak karton, dan juga Coated Duplex Board CDB yang digunakan sebagai bahan pembuatan kotak kemasan untuk display. Pada tanggal 29 Nopember 1994, FASW memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham FASW IPO kepada masyarakat sebanyak 47.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- Universitas Sumatera Utara per saham dengan harga penawaran Rp3.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 19 Desember 1994.

11. Gudang Garam Tbk GGRM

Gudang Garam Tbk dahulu PT Perusahaan Rokok Tjap GGRM didirikan tanggal 26 Juni 1958 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1958. Kantor pusat Gudang Garam beralamat di Jl. Semampir II 1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, Solo-Kartasura, Karanganyar dan Sumenep. Selain itu, GGRM juga memiliki kantor perwakilan di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya – Jawa Timur. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GGRM bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Gudang Garam memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan nikotin LTN serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Merek-merek rokok GGRM, antara lain: Klobot, Sriwedari, Djaja, Gudang Garam, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Gold, Surya, Surya Pro Mild dan GG Mild, Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GGRM IPO kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 27 Agustus 1990.

12. HM SampoernaTbk HMSP

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau dikenal dengan nama HM Sampoerna Tbk HMSP didirikan tanggal 27 Maret 1905 dan memulai kegiatan Universitas Sumatera Utara usaha komersialnya pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Kantor pusat HMSP berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan HMSP meliputi manufaktur dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Merek-merek rokok HM Sampoerna, antara lain: A Mild, Dji Sam Soe, Sampoerna Kretek, U mild dan mendistribusikan Marlboro. Pada tahun 1990, HMSP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham HMSP IPO kepada masyarakat sebanyak 27.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp12.600,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 15 Agustus 1990.

13. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP didirikan 02 September 2009 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1 Oktober 2009. ICBP merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Penyedap Indofood Sukses Makmur Tbk INDF, pemegang saham pengendali. Kantor pusat Indofood CBP berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 32, Jl. Jend Sudirman, Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ICBP terdiri dari produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kulier, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan. Universitas Sumatera Utara Pada tanggal 24 September 2010, ICBP memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ICBP IPO kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 saham dengan nominal Rp.1.00,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 5.395,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 07 Oktober 2010. 16.Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR dahulu PT Kagoe Igar Jaya Tbk IGAR didirikan tanggal 30 Oktober 1975 dengan nama PT Igar Jaya dan memulai kegiatan usaha komersialnya tahun 1977. Kantor pusat dan pabrik IGAR terletak di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28,5 Bekasi 17134. Berdasarkan Anggaran Dasara perusahaan, ruang lingkup kegiatan IGAR terutama bergerak dalam bidang industri wadah dan kemasan dari bahan plasti seperti botol plastik, tabung-tabung suntik dan tempat komestik yang digunakan untuk keperluan industri farmasi, makanan, dan komestik, dan kegiatan investasi diperusahaan lain. Pada tahun 1990, IGAR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IGAR IPO kepada masyarakat sebanyak 1.750.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 5.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 05 November 1990.

17. Indal Aluminium Industri Tbk INAI

Indal Aluminium Industri Tbk INAI didirikan tanggal 16 Juli 1971 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat Indal Universitas Sumatera Utara terletak Jl. Kembang Jepun No. 38-40, Surabaya 60162. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INAI terutama adalah bidang manufaktur aluminium sheets, rolling mil, dan extrusion plant. Kegiatan produksi INAI adalah mengolah bahan baku aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan rumah tangga, komponen elektronikotomotif, dan sebagainya Pada tanggal 10 Nopember 1994, INAI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INAI IPO kepada masyarakat sebanyak 13.200.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 3.950,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 05 Desember 1994.

18. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk INDF

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk INDF tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, antai 21, Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDF antara lain terdidi dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap dan tekstil pembuatan karung terigu. Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDF IPO kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Universitas Sumatera Utara Penawaran Perdana Rp. 6.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 14 Juli 1994.

19. Indospring Tbk INDS

Indospring Tbk INDS didirikan tanggal 05 Mei 1978 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1979. Kantor pusat INDS terletak di Jl. Mayjend Sungkono No. 10, Segoromadu, Gresik 61123, Jawa Timur – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahan, ruang lingkup kegiatan INDS bergerak dalam bidang industri spare part kendaraan bermotor khususnya pegas, yang berupa leaf spring pegas daun, coil spring pegas spril memiliki 2 produk turunan yaitu hot coil spring dan cold coil spring, valve spring pegas katup dan wire ring. Pada tanggal 26 Juni 1990, INDS memperoleh pernyataan dari BAPEPAM- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDS IPO kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 9.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10 Agustus 1990.

20. Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk INKP

Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk INKP di didirikan tanggal 07 Desember 1976 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1978. Kantor pusat Indah Kiat terletak di Sinar Mas Land Plaza, Menara 2, Lantai 7, Jalan M.H. Thamrin nomor 51, Jakarta 10350 – Indonesia dan pabrik berlokasi di Tangerang dan Serang, Jawa Barat serta di Perawang, Riau di Indonesia. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INKP adalah di bidang industri, perdagangan, pertambangan dan kehutanan. Kegiatan usaha utama Indah Kiat adalah bergerak dibidang industri kertas budaya, pulp dan kertas industri. Saat ini, Indah Kiat memproduksi bubur kertas pulp, berbagai jenis produk kertas yang terdiri dari kertas untuk keperluan tulis dan cetak, kertas fotocopy, kertas industri seperti kertas kemasan yang mencakup containerboard linerboard dan corrugated medium, corrugated shipping containers konversi dari containerboard, food packaging, boxboard dan kertas berwarna. Pada tahun 1990, INKP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INKP IPO kepada masyarakat sebanyak 60.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.600,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 16 Juli 1990.

21. Indocement Tunggal Perkasa INTP

Indocement Tunggal Perkasa INTP didirikan tanggal 16 Januari 1985 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1985. Kantor pusat INTP berlokasi di Wisma Indocement Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta dan pabrik berlokasi di Ceteruep – Jawa Barat, Palimanan – Jawa Barat, dan Tarjun – Kalimantan Selatan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INTP antara lain pabrikasi semen dan bahan-bahan bangunan, pertambangan, kontruksi dan perdagangan. Pada tahum 1989, INTP memperoleh pernyataan dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INTP IPO kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara sebanyak 89.832.150 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 10.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 05 Desember 1989.

22. Jembo Cable Company Tbk JECC

Jembo Cable Company Tbk JECC didirikan tanggal 17 April 1973 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat JECC beralamat di Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B Lantai 6, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pajajaran, Keluarahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan JECC adalah bergerak dalam bidang usaha industri kabel listrik, pembangunan sarana dan prasarana jaringan telekomunikasi, serta usaha penunjang ketenagalistrikan. Saat ini, kegiatan utama JECC adalah memproduksi dan memperdagangkan segala jenis kawat, segala jenis kabel meliputi kabel listrik tegangan rendah dan menengah, kabel transmisi udara, kabel telekomunikasi dengan konduktor tembaga dan serat optik, kabel instrumen, kabel kontrol, kabel data, kabel tahan api dan flame retardant. Pada tanggal 09 Oktober 1992, JECC memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JECC IPO kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp4.750,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 18 Nopember 1992. Universitas Sumatera Utara

23. Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA

Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA didirikan tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT. Java Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1971. Kantor pusat Japfa di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan JPFA meliputi bidang pengolahan segala macam baham untuk pembuatan produksi bahan makanan hewan, kopra, dan bahan lain yang mengandung minyak nabati, gaplek, dan lain-lain; mengusahakan pembibitan, peternakan ayam dan usaha peternakan lainnya, meliputi budi daya seluruh jenis peternakan, perunggasan, perikanan, dan usaha lain yang terkait, dan menjalankan perdagangan dalam dan luar negeri dari bahan serta hasil produksi. Pada tanggal 31 Agustus 1989, JPFA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JPFA IPO kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 7.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 23 Oktober 1989.

24. Kimia Farma Persero Tbk KAEF

Kimia Farma Persero Tbk KAEF didirikan tanggal 16 Agustus 1971. Kantor pusat KAEF beralamat di Jln. Veteran No. 9, Jakarta 10110 dan unit produksi berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon Mojokerto, dan Tanjung Morawa – Medan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KAEF adalah menyediakan barang danatau jasa yang bermutu Universitas Sumatera Utara tinggi khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makananminuman dan apotik. Pada tanggal 14 Juni 2001, KAEF memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KAEF IPO kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp.1.00,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 04 Juli 2001.

25. Sumi Indo Kabel Tbk KBLI

Sumi Indo Kabel Tbk dahulu GT Kabel Indonesia Tbk KBLI didirikan tanggal 09 Januari 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing “PMA” dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat KBLI terletak di Wisma Sudirman Lt. 5, Jl. Jendral Sudirman Kav. 34, Jakarta 10220. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KBLI terutama meliputi bidang pembuatan kabel dan kawat aluminium dan tembaga serta bahan baku lainya untuk listik, elektroniks, telekomunikasi, baik terbungkus maupun tidak terbungkus, beserta seluruh komponen, suku cadang, asesoris yang terkait dan perlengkapan-perlengkapannya, termasuk teknik rekayasa kawat dan kabel. Pada tanggal 08 Juni 1992, KBLI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KBLI IPO kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp.1.00,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 3.500,- per saham. Universitas Sumatera Utara Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 06 Juli 1992.

26. Kalbe Farma Tbk KLBF

Kalbe Farma Tbk KLBF didirikan tanggal 10 September 1966 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1966. Kantor pusat Kalbe berdomisi di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend Suprapto Kav. 4 Cempaka putih, Jakarta 10510. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KLBF meliputi antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Pada tahun 1991, KLBF memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KLBF IPO kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 7.800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 30 Juli 1991.

27. Kalbelindo Murni Tbk KBLM

Kalbelindo Murni Tbk KBLM didirikan tanggal 11 Oktober 1979 dengan nama PT Kabel Indonesia Kalbelindo dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1979. Kantor pusat dan pabrik KBLM berlokasi di Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KBLM adalah bergerak dalam bidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan perlengkapan kabel. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 1992, KBLM memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KBLM IPO kepada masyarakat sebanyak 3.100.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 6.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 01 Juni 1992.

28. Lion Metal Works Tbk LION

Lion Metal Works Tbk LION didirikan tanggal 16 Agustus 1972 dalam rangka Penanaman Modal A sing “PMA” dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat LION berdomisisli di Jln. Raya Bekasi Km. 24,5, Cakung, Jakarta 13910. Berdasarkan Anggaran dasar Perusahan, ruang lingkup kegiatan LION meliputi industri peralatan kantor dan pabrikasi lainya dari logam. Pada tahun 1993, LION memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LION IPO kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 2.150,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 20 Agustus 1993.

29. Mayora Indah Tbk MYOR

Mayora Indah Tbk MYOR didirikan tanggal 17 Februari 1977 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Mayora berlokasi di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Mayora adalah menjalankan usaha bidang industri biskuit Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Universitas Sumatera Utara Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffejoy, Chees’kress, kembang gula Kopiko, KIS, Tamarin, Juizy Milk, wafer beng- beng, Astor, Roma, coklat Choki-Choki, kopi Torabika dan Kopiko dan makanan kesehatan Energen. Pada tanggal 25 Mei 1990, MYOR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MYOR IPO kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 9.300,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 04 Juli 1990.

30. Nippres Tbk NIPS

Nippres Tbk NIPS didirikan 24 April 1975 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Kantor pusat dan pabrik NIPS berlokasi di Jl. Narogong Raya Km. 26 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan NIPS meliputi bidang usaha industri accu lengkap untuk segala keperluan dan usaha-usaha lainnya yang berhubungan dengan accu. Produk utama Nippers adalah aki motor, aki mobil, dan aki industri merek NS dan Maxlife. Pada tanggal 31 Juni 1991, NIPS memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham NIPS IPO kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 5.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 24 Juli 1991. Universitas Sumatera Utara

31. Prima Alloy Stell Universal PRAS

Prima Alloy Stell Universal PRAS didirikan tanggal 20 Februari 1984 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1986. Kantor pusat dan pabrik PRAS terletak di Jalan Muncul No. 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PRAS meliputi industri rim, stabilizer, velg aluminium dan peralatan lain dari alloy aluminium dan baja, serta perdagangan umum untuk produk-produk tersebut. Pada tahun 1990, PRAS memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PRAS IPO kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 6750,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 12 Juli 1990.

32. Ricky Putra Globalindo Tbk RICY

Ricky Putra Globalindo Tbk RICY didirikan 22 Desember 1987 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. Kantor pusat RICY berlokasi di Jln. Sawah Lio II No. 29 – 37 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta 11250 sedangkan pabrik berlokasi di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan RICY terutama bergerak dalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi fashion wear. Pada tanggal 31 Desember 1997, RICY memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham RICY IPO kepada masyarakat sebanyak 60.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham Universitas Sumatera Utara dengan harga penawaran Rp600,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 22 Januari 1998.

33. Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI

Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI Sari Roti didirikan 08 Maret 1995 dengan nama PT Nippon Indosari Corporation dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1996. Kantor pusat salah satu pabrik ROTI berkedudukan di Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar blok A9, Desa Mekarwangi, Cikarang Barat, Bekasi 17530 – Jawa Barat. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha utama ROTI bergerak dibidang pabrikasi, penjualan, dan distribusi roti roti tawar, roti manis, roti berlapis, cake, dan bread crumb dengan merek “Sari Roti”. Pendapatan utama ROTI berasal dari penjualan roti tawar dan roti manis. Pada tanggal 18 Juni 2010, ROTI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ROTI IPO kepada masyarakat sebanyak 151.854.000 saham dengan nominal Rp.1.00,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 1.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 28 Juni 2010.

34. Sekar Laut Tbk SKLT

Sekar Laut Tbk SKLT didirikan 19 Juli 1976 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Kantor pusat SKLT berlokasi di Wisma Nugra Santana, Lt. 7, Suite 707, Jend. Sudirman Kav. 7-8, Jakarta 10220 dan Kantor cabang berlokasi di Jalan Raya Darmo No. 23-25, Surabaya. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SKLT meliputi bidang Universitas Sumatera Utara industri pembuatan kerupuk, saus tomat, sambal, bumbu masak, makanan ringan, serta menjual produknya di dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 1993, SKLT memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SKLT IPO kepada masyarakat sebanyak 6.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 4.300,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 08 September 1993.

35. Holcim Indonesia SMCB

Holcim Indonesia SMCB Holcim Indonesia Tbk dahulu Semen Cibinong Tbk SMCB didirikan 15 Juni 1971 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Kantor puast Holcim berlokasi di Talavera Suite, Lantai 15, Talavera Office Park, Jl. TB Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430 – Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SMCB terutama meliputi pengoperasian pabrik semen, beton, dan aktivitas lain yang berhubungan dengan industri semen, serta melakukan investasi pada perusahaan lainnya. Pangsa pasar utama Holcim dan anak usahanya yang di Indonesia berada dipulau Jawa. Pada tanggal 06 Agustus 1977, SMCB memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SMCB IPO kepada masyarakat sebanyak 178.750 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 10.000,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10 Agustus 1977. Universitas Sumatera Utara

36. Semen Indonesia SMGR

Semen Indonesia Persero Tbk dahulu bernama Semen Gresik Persero Tbk SMGR didirikan 25 Maret 1 953 dengan nama “NV Pabrik Semen Gresik” dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 07 Agustus 1957. Kantor pusat SMGR berlokasi di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur dan kantor perwakilan di Gedung The East, Lantai 18, Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kuningan, Jakarta 12950 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SMGR meliputi berbagai kegiatan industri. Jenis semen yang dihasilkan oleh SMGR, antara lain: Semen Portland, Special Blended Cement, Portland Pozzolan Cement, Portland Composite Cement, Super Masonry Cement dan Oil Well Cement Class G HRC. Pada tanggal 04 Juli 1991, SMGR memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SMGR IPO kepada masyarakat sebanyak 40.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 7.000,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 08 Juli 1991.

37. Selamat Sempurna Tbk SMSM

Selamat Sempurna Tbk SMSM didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Januari 1976 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 1980. Kantor pusat SMSM berlokasi di Wisma ADR. Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SMSM terutama adalah bergerak dalam bidang industri alat-alat perlengkapan suku Universitas Sumatera Utara cadang dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan, dan yang sejenisnya. Sehubung dengan transaksi penggabungan usaha Merger SMSM dengan Andhi Chandra Automotive Products Tbk anak usaha, yang berlaku efektif pada tanggal 28 Desember 2006, SMSM menerbitkan saham baru sejumlah 141.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 2 Januari 2007.

38. Indo Acitama Tbk SRSN

Indo Acitama Tbk SRSN didirikan dengan nama PT Indo Alkhohol Utama tanggal 7 Desember 1982, kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi PT Indo Acidatama Chemical Industry. SRSN memulai kegiatan komersil garmen sejak 1 Februari 1984 dan kimia sejak tahun 1989. Kantor pusat SRSN beralamat di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SRSN meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Kegiatan utama SRSN adalah bergerak dibidang industri argo kimia Ethanol, Asam Cuka, Asam Asetat dan Ethyl Asetat. Pada tanggal 2 Desember 1992, SRSN memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SRSN IPO kepada masyarakat sebanyak 5.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 3.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 11 Januari 1993. Universitas Sumatera Utara

39. Siantar Top Tbk STTP

Siantar Top Tbk STTP didirikan tanggal 12 Mei 1987 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989. Kantor pusat Siantar Top beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Siantar Top terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie snack noodle, antara lain: Soba, Spix Mie Goreng, Mie Gemes, dll, kerupuk crackers, seperti French Frice 2000, Twistko, Opotato, dll, biskuit dan wafer Goriorio, Go Malkist, Wafer Stick, Supermen, Goriorio Magic Goriorio Otamtam,dll dan kembang gula candy dengan berbagai macam rasa seperti DR. Milk, Gaul, Mango, Era Cool, dll. Pada tanggal 25 Nopember 1996, STTP memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham STTP IPO kepada masyarakat sebanyak 27.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 2.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 16 Desember 1996.

40. Tunas Alfin Tbk TALF

Tunas Alfin Tbk TALF didirikan tanggal 06 Mei 1977 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1977. Kantor Pusat TALF beralamat di berlokasi di Menara Imperium Lantai 28, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 1, Jakarta, sedangkan pabrik berlokasi di Jalan K.H. Agus Salim No. 9, Batu Ceper, Tangerang. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TALF meliputi bidang usaha perdagangan, agen, angkutan, pembangunan, industri kemasan dan percetakan. Kegiatan usaha yang dilakukan Tunas Alfin adalah di bidang industri kemasan halus fine packaging. Pada tanggal 31 Desember 2013, TALF memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan OJK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TALF IPO kepada masyarakat sebanyak 270.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp395,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 17 Januari 2014.

41. Mandom Indonesia Tbk TCID

Mandom Indonesia Tbk TCID didirikan tanggal 5 Nopember 1969 dengan nama PT Tancho Indonesia dan mulai berproduksi secara komersial pada bulan April 1971. Kantor pusat TCID terletak di Kawasan Industri MM 2100, Jl. Irian Blok PP, Bekasi 17520. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingup kegiatan TCID meliputi produksi dan perdagangan komestika, wangi-wangian, bahan pembersih dan kemasan plastik termasuk bahan baku, mesin dan alat produksi untuk produksi dan kegiatan usaha penunjang adalah perdagangan impor produk komestika, wangi-wangian, bahan pembersih. Pada tanggal 28 Agustus 1993, TCID memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TCID IPO kepada masyarakat sebanyak 4.400.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 7.350,- per saham. Saham-saham Universitas Sumatera Utara tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 30 September 1993.

42. Surya Toto Indonesia Tbk TOTO

Surya Toto Indonesia Tbk TOTO didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Penanaman Modal Asing dan memulai operasi komersial sejak Februari 1979. Kantor pusat TOTO terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat dan pabrik berlokasi di Tangerang. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TOTO meliputi kegiatan untuk memproduksi dan menjual produk sanitary kloset, wastafel, urinal, bidet dan lain-lainnya, fittings kran. Shower dan lainnya dan peralatan sistem dapur sistem dapur, lemari pakaian, vanity, dan sebagainya serta kegiatan- kegiatan lain yang berkaitan dengan produk tersebut. Pada tanggal 22 September 1990, Perusahaan memperoleh efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TOTO IPO kepada masyarakat sebanyak 2.687.500 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 14.300,- per saham. Sejak tanggal 30 Oktober 1990. Perusahaan mencatatkan saham hasil penawaran tersebut pada Bursa Efek Indonesia.

43. Trisula Internasional Tbk TRIS

Trisula Internasional Tbk sebelumnya PT Trisula Global Fashion TRIS didirikan tanggal 13 Desember 2004 dengan nama PT Transindo Global Fashion dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2005. Kantor pusat TRIS Universitas Sumatera Utara berkedudukan di Gedung Trisula Center, Jln. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat 11740 – Indonesia. Pengendali utama TRIS adalah Dedie Suherlan dan Kiky Suherlan. Kedua pengendali ini mengendalikan TRIS melalui PT Trisula Insan Tiara dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TRIS antara lain menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pakaian jadi garmen, industri garmen, industri tekstil serta usaha terkait lainnya. Pada tanggal 15 Juni 2012, TRIS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TRIS IPO kepada masyarakat sebanyak 300.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp300,- per saham dan disertai 75.000.000 Waran seri I dan periode pelaksanaan mulai dari 28 Desember 2012 sampai dengan 28 Juni 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp300,- per saham. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 28 Juni 2012.

44. Trias Sentosa Tbk TRST

Trias Sentosa Tbk TRST didirikan tanggal 23 Nopember 1979 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1986. Kantor pusat TRST dan pabriknya berlokasi di Jl. Raya Waru 1B, Waru, Sidoarjo dan Desa Keboharan Km. 26, Krian, Sidoarjo 61262, Jawa Timur. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TRST adalah bergerak dalam bidang industri Universitas Sumatera Utara dan perdagangan Biaxially Oriented Polypropylene BOPP Film dan Polyester Film yang digunakan sebagai bahan kemasan untuk bermacam-macam barang. Pada tanggal 22 Mei 1990, TRST memperoleh efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TRST IPO kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 2.050,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 02 Juli 1990.

45. Tempo Scan Pasific Tbk TSPC

Tempo Scan Pacific Tbk TSPC didirikan di Indonesia tanggal 20 Mei 1970 dengan nama PT Scanchemie dan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. Tempo Scan berkantor pusat di Tempo Scan Tower, Lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cikarang – Jawa Barat. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TSPC bergerak dalam bidang usaha farmasi. Saat ini, kegiatan usaha TSPC adalah farmasi obat-obatan, produk konsumen dan komestika dan distribusi. Pada tanggal 24 Mei 1994, TSPC memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TSPC IPO kepada masyarakat sebanyak 17.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp8.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 17 Juni 1994. Universitas Sumatera Utara

46. Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ

Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ didirikan tanggal 2 November 1971 dan mulai beroperasi secara komersil pada awal tahun 1974. Kantor pusat dan pabrik Ultrajaya berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131 Padalarang – 40552, Kab. Bandung Barat. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Ultrajaya bergerak dalam bidang makanan dan minuman, dan bidang perdagangan. Dibidang minuman Ultrajaya memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti susu cair, sari buah, teh, minuman tradisional dan minuman kesehatan, yang diolah dengan teknologi UHT Ultra High Temperature dan dikemas dalam kemasan karton aseptik. Dibidang makanan Ultrajaya memproduksi susu kental manis, susu bubuk, dan konsentrat buah-buahan tropis. Pada tanggal 15 Mei 1990, ULTJ memperoleh izin Mentri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan penawaran Umum Perdana Saham ULTJ IPO kepada masyarakat sebanyak 6.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp. 7.500 per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 2 Juli 1990.

47. Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT

Nusantara Inti Corpora Tbk dahulu bernama United Capital Indonesia Tbk UNIT didirikan tanggal 30 Mei 1988 dengan nama PT Aneka Keloladana dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1992. Kantor pusat berdomisili di Gedung Universitas Sumatera Utara Menara Palma, Lt.12 Jl. HR. Rasuna Said Blok X2 Kav 6 Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta Selatan 12950 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha UNIT adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan dan investasi. Kegiatan usaha yang dijalankan UNIT saat ini adalah melakukan kegiatan usaha dibidang perdagangan komoditas tekstil, dan juga melakukan investasi melalui anak usaha, yaitu PT Delta Nusantara dengan kegiatan usaha perdagangan tekstil dan industri pemintalan benang. Pada tanggal 28 Maret 2002, UNIT memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham UNIT IPO kepada masyarakat sebanyak 96.000.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham saham dengan harga penawaran Rp210,- per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru dimana setiap pemegang saham yang memiliki 19 saham baru akan mendapatkan 13 waran seri I dengan pelaksanaan sebesar Rp210,- per saham. Waran seri I tersebut memiliki jangka waktu selama 3 tahun. Saham dan waran tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 18 april 2002.

48. Unilever Indonesia Tbk UNVR

Unilever Indonesia Tbk UNVR didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1933. Kantor pusat Unilever berlokasi di Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 15, Jakarta 12930. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Unilever meliputi bidang produksi, pemasaran, distribusi barang-barang Universitas Sumatera Utara konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makan berinti susu, es krim, produk-produk komestik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah. Pada tanggal 16 November 1982, UNVR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham UNVR IPO kepada masyarakat sebanyak 9.200.000 saham dengan nominal Rp.1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp. 3.750,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 11 Januari 1982.

49. Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM

Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM didirikan tanggal 14 Desember 1994 dan dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1963. Kantor pusat Wismilak beralamat di Jl. Buntaran No. 9A, Kel. Manukan Wetan, Kec. Tandes, Surabaya 60185 dan kantor perwakilan berlokasi di Gedung Menara Jamsostek Menara Utara, Lantai 10, Suite 1003, Jl. Gatot Subroto 38, Jakarta 12710 – Indonesia. Kegiatan operasional Wismilak telah ditandai dengan mulainya aktivitas komersial pada tahun 1963 oleh PT Gelora Djaja, salah satu anak usah yang hingga kini memproduksi semua merek rokok WIIM. PT Gelora Djaja didirikan antara lain oleh Lie Koen Lie, Oei Bian Hok, Tjioe Ing Hien, Tjioe Eng Ing Hwa, Tjioe Eng Tik dan Sie Po Nio di Petemon, Surabaya. Pada awal pendiriannya, PT Gelora Djaja hanya memproduksi Sigaret Kretek Tangan dengan merek dagang Galan Kretek dan Wismilak Kretek. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan WIIM meliputi: menjalankan dan melaksanakan usaha perindustrian, terutama industri bumbu rokok dan kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter rokok regularmild; bidang pemasaran dan penjualan produk-produk bumbu rokok dan kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter rokok regularmild sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan melakukan penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Pada tanggal 04 Desember 2012, WIIM memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WIIM IPO kepada masyarakat sebanyak 629.962.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp650,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 18 Desember 2012. 4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Adapun statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 4.1, sebagai berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ECKEL ROA NPM DER FIRM SIZE Mean 0,3061 0,2176 0,1790 0.8858 6,8459 Maximum 1,0000 0,9820 0,9220 7.4410 9.9228 Minimun 0,0000 0,0102 0,0034 0.0657 5.3308 Std. Deviasi 0,4618 0,1812 0,18076 0.9749 0,9334 Sumber: Hasil Penelitian, 2017 Data Diolah Berdasarkan Table 4.1 dapat dijelaskan hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Nilai rata-rata perataan laba IS sebesar 0,3061 yang nilainya kurang dari 0,50; menunjukan bahwa perusahaan yang tidak melakukan perataan laba income smoothing dengan kode 0 merupakan data yang paling banyak muncul dari 245 sampel yang diteliti. Dari 245 sampel yang diteliti, terdapat 34 perusahaan yang tidak melakukan perataan laba secara terus-menerus selama periode 5 tahun penelitian, sisanya 15 perusahaan melakukan perataan laba. Standar deviasi perataan laba IS adalah 30,350. 2 Nilai rata-rata Return on Assets ROA adalah sebesar 0,2176. Nilai minimun ROA sebesar 0,0102 terdapat pada perusahaan BRAM pada tahun 2012. Dan nilai maksimum sebesar 0,9820 terdapat pada perusahaan JPFA tahun 2012. Standar deviasi ROA adalah sebesar 0.18126. 3 Nilai rata-rata Net Profit Margin NPM adalah sebesar 0,1790. Nilai minimun sebesar 0.0034 terdapat pada perusahaan INKP pata tahun 2015. Nilai maksimum sebesar 0,9220 terdapat pada perusahaan BATA pada tahun 2012. Dan nilai standar deviasi sebesar 0,18076. 4 Nilai rata-rata Debt to Equity Ratio DER adalah sebesar ,8858. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata 0,8858 persen aset perusahaan dibiayai oleh utang pada perusahaan sampel. Nilai minimun DER sebesar 0,06 terdapat pada perusahaan TRST tahun 2014 dan nilai maksimum sebesar 7,4410 pada perusahaan JECC tahun 2014. Dan nilai standar deviasi DER sebesar 0.9749. 5 Nilai rata-rata Firm Size yang diproksikan dengan Ln total aset adalah sebesar 6,8459. Nilai minimum firm size adalah sebesar 5,220 terdapat pada perusahaan ALDO pada tahun 2014. Nilai maksimum firm size adalah Universitas Sumatera Utara sebesar 9.92 terdapat pada perusahaan TRST tahun 2015. Dan nilai standar deviasi sebesar 0,9334.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang berarti antara masing-masing variabel bebas dalam model regresi. Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant -,234 ,216 -1,085 ,279 ROA ,654 ,156 ,257 4,201 ,000 ,959 1,043 NPM ,359 ,155 ,140 2,319 ,021 ,976 1,024 DER -,097 ,029 -,206 -3,376 ,001 ,964 1,037 FIRMSIZE ,061 ,030 ,124 2,056 ,041 ,985 1,016 a. Dependent Variable: eckel Sumber: Hasil Penelitian SPSS, 2017 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dalam penelitian ini memiliki VIF 5 dan nilai Tolerance 0,1. Artinya, tidak terjadi persoalan multikolinearitas dalam model regersi logistik ini .

4.2.3 Analisis Regresi Logistik

Analisis regresi logistik adalah suatu model yang digunakan untuk mempelajari hubungan satu atau beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen yang bersifat dikotomi binary. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah indeks perataan laba dengan kategori; “1” sebagai perusahaan melakukan perataan laba dan “0” sebagai perusahaan yang tidak Universitas Sumatera Utara melakukan perataan laba. Maka, pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Tabel 4.3 ini menunjukan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikan 0.5. Tabel 4.3 Pengujian Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. ExpB 95 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a ROA 3,267 ,855 14,589 1 ,000 26,242 4,907 140,322 NPM 1,882 ,840 5,013 1 ,025 6,565 1,264 34,091 DER -,853 ,287 8,824 1 ,003 ,426 ,243 ,748 FIRMSIZE ,317 ,161 3,862 1 ,049 1,373 1,001 1,884 Constant -3,449 1,214 8,073 1 ,004 ,032 a. Variables entered on step 1: roa, npm, der, firmsize. Sumber: Hasil Penelitian SPSS, 2017 Data Diolah Berdasarkan pengelolahan data diperoleh model persamaan regresi logistik sebagai berikut: Ln = α +β 1 ROA + β 2 NPM + β 3 DER + β 4 Firm Size + ɛ Sehingga persamaan regresi logistik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Ln = - 3,449 + 3,267 ROA + 1,882 NPM – 0,853 DER + 0,317 Firm Size Berdasarkan persamaan regresi logistik tersebut, berikut ini interpretasi dari model persamaan regresi tersebut: 1. Nilai koefisien konstanta sebesar -3,449 memiliki makna apabila semua variabel independen diasumsikan sama dengan nol 0, maka nilai variabel Universitas Sumatera Utara dependen sebesar -3,449. Hal ini berarti jika Return on Assets, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio dan Firm Size nilainya nol, maka nilai praktik perusahaan perata laba sebesar -3,449. Dari persamaan logistik diatas dapat dilihat perusahaan melakukan perataan laba secara positif berhubungan dengan Return on Assets ROA, Net Profit Margin NPM, dan Firm Size dan secara negatif berhubungan Debt to Equity Ratio DER. 2. Variabel Return on Assets ROA mempunyai nilai kofisien positif sebesar 3,267 dengan tingkat signifikan 0,000 yang lebih kecil dari α 5, artinya ROA berpengaruh positif signifikan terhadap praktik perataan laba. Nilai ExpB juga dapat diinterprestasikan, jika variabel ROA meningkat sebesar 1 satuan, maka log of odds perataan laba akan naik sebesar 26,242 atau dengan kata lain log of odds perataan laba membutuhkan variabel Return on Assets ROA sebesar 26,242, dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tetap ROA, NPM, DER, FirmSize =0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara statistik H 1 ditolak dan Return on Assets ROA berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba. 3. Variabel Net Profit Margin NPM mempunyai nilai kofisien positif sebesar1,882 dengan tingkat signifikan 0,025 yang lebih kecil dari α 5, artinya NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik perataan laba. Nilai ExpB juga dpat diinterprestasikan, jika variabel NPM meningkat sebesar 1 satuan, maka log of odds perataan laba akan naik sebesar 6,565 atau dengan kata lain setiap kenaikan log of odds perataan laba membutuhkan variabel Net Profit Margin NPM sebesar 6,565, dengan asumsi bahwa Universitas Sumatera Utara variabel bebas yang lain tetap ROA, NPM, DER, FirmSize = 0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara statistik H 2 ditolak dan Net Profit Margin NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik perataan laba. 4. Variabel Debt to Equity Ratio DER mempunyai nilai kofisien negatif sebesar 0,853 dengan tingkat signifikan 0,003 yang lebih kecil dari α 5, DER berpengaruh negatif signifikan terhadap praktik perataan laba. Nilai ExpB juga dpat diinterprestasikan, jika variabel DER meningkat sebesar 1 satuan, maka log of odds perataan laba akan naik sebesar 0,426 atau dengan kata lain setiap kenaikan log of odds perataan laba membutuhkan variabel Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,426, dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tetap ROA, NPM, DER, FirmSize = 0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara statistik H 3 diterima dan Debt to Equity Ratio DER berpengaruh negatif signifikan terhadap praktik perataan laba. 5. Variabel Firm Size mempunyai nilai kofisien sebesar 0,317 dengan tingkat signifikan 0,049 yang lebih kecil dari α 5, artinya Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik perataan laba. Nilai ExpB juga dpat diinterprestasikan, jika variabel Firm Size meningkat sebesar 1 satuan, maka log of odds perataan laba akan naik sebesar 1,373, atau dengan kata lain setiap kenaikan log of odds perataan laba membutuhkan variabel Firm Size sebesar 1,373, dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tetap ROA, NPM, DER, FirmSize = 0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara secara statistik H 1 4 diterima dan Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik perataan laba.

4.2.4 Uji Serentak Omnibus Test of Model Coefficient

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen yang terdiri dari Return on Assets, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, dan Firm Size berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Indeks Perataan laba. Pengujian secara simultan ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.4 Pengujian Omnibus Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 38,436 4 ,000 Block 38,436 4 ,000 Model 38,436 4 ,000 Sumber: Hasil Penelitian SPSS, 2017 Data Diolah Dari Tabel 4.4 dapat dilihat probabilitas value dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,000 yang berarti nilainya dibawah 0,05. Kesimpulan yang diambil adalah terdapat pengaruh Return on Assets, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, dan Firm Size secara simultan terhadap praktik perataan laba.

a. Menilai Kelayakan Model Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin Dan Return On Assets Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek I

0 3 16

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin Dan Return On Assets Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek I

0 2 14

Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

0 1 37

Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

0 2 4

Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

0 0 21