83
4.2.3 Pemilihan Model Data Panel
Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat tiga pendekatan yang ditawarkan yaituCommon Effect Model atau Pooled Least
Square PLS, Fixed Effect Model FEM dan Random Effect Model REM. Untuk menentukan model analisis regresi yang digunakan dalam data panel pada
penelitian ini maka digunakan Uji Chow dan Uji Hausman. Uji Hausman digunakan apabila hasil dari Uji Chow menyatakan menolak H
.
4.2.3.1 Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model CEM dan Fixed Effect Model FEM dengan Uji Chow
1. Common Effect Model CEM
Untuk menentukan model estimasi apakah yang digunakan antara Common Effect Model CEM dan Fixed Effect Model FEM dalam membentuk
model regresi, maka digunakan uji Chow dengan hipotesis yang diuji sebagai berikut.
H = Pooled Least Square
H
1
= Fixed Effect Model Aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas cross section F 0,05, maka
� ditolak.
b. Jika nilai probabilitas cross section F 0,05, maka
� diterima.
Hasil Uji Chow disajikan dalam Tabel 4.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
84
Tabel 4.5 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests Pool: JOHANNES
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
0.919589 12,35
0.5383
Cross-section Chi-square 14.250875
12 0.2850
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Berdasarkan hasil Uji Chow pada Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas sebesar 0,2850. Karena nilai probabilitas 0,2850
≥ 0,05 maka � diterima, maka
model yang digunakan adalah Common Effect Model CEM. Uji Chow digunakan untuk model regresi pada penelitian ini, dengan demikian Uji Hausman
tidak perlu lagi dilakukan.
4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda Model Data Panel
Analisis regresi berganda model data panel digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Market Timing Ability X
1
, Stock Selection Skill X
2
, Expense Ratio X
3
, dan Tingkat Risiko X
4
terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Y.Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.6 Pengujian Regresi Berganda Model Data Panel
Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: KINERJA REKSA DANA SAHAM
Method: Panel Least Squares Date: 072416 Time: 00:03
Sample: 2012 2015 Included observations: 4
Cross-sections included: 13 Total pool balanced observations: 52
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
-2.120398 0.204454
-10.37104 0.0000
Universitas Sumatera Utara
85
Lanjutan Tabel 4.6
MARKET TIMING ABILITY 0.026209
0.029753 0.880876
0.3829 STOCK SELECTION SKILL
-21.44948 5.089107
-4.214782 0.0001
EXPENSE RATIO -10.36238
5.207327 -1.989961
0.0524 TINGKAT RISIKO
30.44370 3.439986
8.849950 0.0000
R-squared 0.689974 Mean dependent var
-1.432460 Adjusted R-squared
0.663589 S.D. dependent var 0.536616
S.E. of regression 0.311242 Akaike info criterion
0.594722 Sum squared resid
4.552976 Schwarz criterion 0.782342
Log likelihood -10.46278 Hannan-Quinn criter.
0.666651 F-statistic
26.15007 Durbin-Watson stat 1.774186
ProbF-statistic 0.000000
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Berdasarkan pengelolaan data, maka pada Tabel 4.3 pada kolom Coefficients, diperoleh model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= -2.120398 + 0.026209 X
1
-21.44948 X
2
-10.36238 X
3
+ 30.44370 X
4
+ e dimana:
Y = Kinerja reksadana
X
1
= Market Timing Ability X
2
= Stock Selection Skill X
3
= Expense Ratio X
4
= Tingkat Risiko e
= Error term Berdasarkan persamaan linier berganda yang telah dibuat, maka dapat
diinterpretasikan bahwa: 1.Konstanta sebesar -2.120398 artinya walaupun seluruh variabel independen
market timing ability, stock selection skill, expense ratio, dantingkat risiko bernilai nol, maka kinerja reksa dana tetap sebesar -2.120398.
Universitas Sumatera Utara
86
2. Koefisien market timing ability yaitu sebesar 0.026209, artinya dengan tingkat keyakinan 95, jika market timing ability mengalami kenaikan sebesar 1 poin
dan variabel lain dianggap konstan maka kinerja reksadana juga akan naik sebesar 0.026209.
3. Koefisien stock selection skill yaitu sebesar -21.44948, artinya dengan tingkat keyakinan 95, jika stock selection skill mengalami kenaikan sebesar 1 poin
dan variabel lain dianggap konstan maka kinerja reksadana akan mengalami penurunan sebesar 21.44948.
4. Koefisien expense ratio yaitu sebesar -10.36238, artinya dengan tingkat keyakinan 95, jika expense ratio mengalami kenaikan sebesar 1 poin dan
variabel lain dianggap konstan maka kinerja reksadana akan mengalami penurunan sebesar 10.36238.
5. Koefisien tingkat risiko yaitu sebesar 30.44370, artinya dengan tingkat keyakinan 95, jika tingkat risiko mengalami kenaikan sebesar 1 poin dan
variabel lain dianggap konstan maka kinerja reksadana juga akan naik sebesar 30.44370.
4.2.5 Uji Koefisien Determinasi R