33
risiko, return, likuiditas dan lain-lain. Disamping itu investor setiap saat juga dimungkinkan untuk mengganti reksa dana yang dimilikinya switching
sehingga terbuka luas bagi investor untuk memilih jenis investasi reksa dana yang lebih sesuai kemampuan atau kondisi keuangannya serta dengan tujuan
investasinya. g.
Mendorong Meningkatkan Profesionalisasi Pelaku Pasar Modal di Indonesia. Dibawah tahun 2000, perilaku investor maupun para pialang sangat dominan
tergantung dengan perilaku investor asing. Kondisi ini menguntungkan investor asing dan banyak merugikan para investor lokal karena investor asing
masuk membeli saham-saham pada harga relatif murah dan kembali menjualnya pada saat harga saham sudah naik dengan harga yang tinggi.
Seiring dengan perkembangan reksa dana di Indonesia, investor lokal melalui para manajer investasi sudah mulai menunjukkan kemampuannya untuk tetap
tenang dan tidak ikut-ikutan panik apabila investor asing melakukan penjualan atau pembelian secara besar-besaran terhadap efek dipasar modal.
2.1.6.2 Risiko Investasi Reksa Dana
Dalam investasi reksa dana, selain keuntungan juga senantiasa dihadapkan dengan berbagai risiko yang dihadapi para investor didalam melakukan
investasinya sehingga perlu diwaspadai setiap investor reksa dana. Adapun bentuk-bentuk risiko dalam investasi reksa dana dapat diuraikan yaitu
Simatupang, 2010:180:
Universitas Sumatera Utara
34
a. Risiko Wanprestasi
Risiko wanprestasi adalah risiko yang terjadi pada reksa dana apabila terdapat pihak-pihak yang terkait dengan reksa dana seperti misalnya penerbit obligasi
tidak dapat membayar bunga dan pokok obligasi kepada reksa dana yang meupakan aset dalam portofolio reksa dana yang bersangkutan yang
menyebabkan kerugian aset reksa dana yang terwujud dengan menurunnya NAB total dan per unit reksa dana.
b. Risiko Likuiditas
Likuiditas yang tinggi adalah salah satu keuntungan investasi reksa dana karena ketika investor menjual unit penyertaannya kepada manajer investasi
maka manajer investasi wajib membelinya sesuai dengan harga NAB yang berlaku pada hari itu. Namun dapat menjadi kerugian ketika muncul isu-isu
yang menimbulkan kepanikan bagi para investor reksa dana sehingga para investor berbondong-bondong menjual unit penyertaan yang dimilikinya
redemption yang berakibat tidak mampunya manajer investasi menyediakan dana tunai yang cukup untuk melakukan pembayaran.
c. Risiko Perubahan Politik dan Ekonomi
Investasi reksa dana tidak terlepas dari risiko adanya gejolak politik dan menurunnya tingkat ekonomi akan otomatis berdampak buruk terhadap aset
reksa dana. Hal ini disebabkan produk pasar modal termasuk reksa dana adalah produk investasi yang juga termasuk sangat sensitif terhadap perubahan
politik dan ekonomi, karena sifat transaksinya sangat mudah masuk dan keluar
Universitas Sumatera Utara
35
sangat likuid, sehingga unit reksa dana setiap saat dapat dijual oleh investor kepada manajer investasi.
d. Risiko Pasar dan Globalisasi
Kondisi pasar keuangan yang sangat dinamis yang menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat yang tidak saja dipengaruhi faktor-
faktor didalam negeri suatu negara saja tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar negeri atau yang disebut pengaruh globalisasi, misalnya
krisis yang terjadi di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2008, menyebabkan anjloknya harga-harga saham di pasar modal Amerika Serikat
yang diikuti hampir semua negara didunia termasuk pasar modal Indonesia yang mengalami penurunan IHSG lebih dari 100.
e. Risiko Terkait Peraturan
Adanya peraturan yang ketat ternyata dapat menghambat para manajer investasi untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan aset portofolio reksa dana.
Seperti pembatasan efek-efek asing maksimal 15 didalam portofolio reksa dana yang membatasi manajer investasi dalam melakukan diversifikasi
portofolio reksa dana. f.
Risiko Aktivitas Lembaga-lembaga Terkait Reksa Dana Kegiatan reksa dana melibatkan cukup banyak pihak dan telah menunjukkan
kemampuan kinerjanya, namun fakta-fakta menunjukkan bahwa pihak tersebut dapat saja melakukan kesalahan atau kecurangan yang menyebabkan
kerugian bagi para investor reksa dana. Dengan kata lain bisa saja terjadi manajer investasi yang pada awalnya memiliki kinerja yang baik, tetapi
Universitas Sumatera Utara
36
sejalan dengan berjalan waktu, manajer investasi melakukan kesalahan, kecurangan atau manipulasi yang menyebabkan kerugian reksa dana. Maka
investor juga wajib berhati-hati dan selektif menentukan pilihan investasi dari reksa dana yang beredar.
2.1.7 Biaya Reksa Dana