69
Tabel 3.4 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono 2012:250
3.9.6 Uji Hipotesis
Terdapat dua cara pengujian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Uji t Uji Parsial dan Uji F Uji Simultan. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah
setiap variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikatnya, sedangkan Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel bebas mampu secara bersama-sama
menjelaskan variabel terikat Suharyadi dan Purwanto, 2013:225.
3.9.6.1 Uji t Uji Parsial
Suharyadi dan Purwanto 2013:228 menyatakan uji t atau uji parsial digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak
terhadap variabel terikat. Pada regresi berganda mungkin variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat, namun belum tentu secara
parsial seluruh variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikatnya Y.
Universitas Sumatera Utara
70
untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh atau tidak digunakan uji t atau t-student. Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut:
1. H
: b
i
= 0, Artinya secara parsial Market Timing Abillity, Stock Selection Skill, Expense Ratio dan Tingkat Risiko berpengaruh tidak signifikan terhadap
Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. 2.
H ₁ : b
i
≠ 0, Artinya secara parsial Market Timing Abillity, Stock Selection Skill, Expense Ratio dan Tingkat Risiko berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan uji-t pada tingkat keyakinan 95, maka
dengan mengamati nilai signifikansi t dengan membandingkan t-hitung dengan t- tabel pada tingkat α sebesar 0,05 kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah
sebagai berikut: a.
Bila negatif t-tabel ≤ t-hitung ≤ t-tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak. b.
Bila negatif t-tabel t-hitung t-tabel, maka H
1
diterima dan H
ditolak Suharyadi dan Purwanto, 2013:229.
3.9.6.2 Uji F Uji Simultan
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas dapat atau mampu menjelaskan pengaruh terhadap variabel terikatnya
Suharyadi dan Purwanto, 2013:225. Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut: 1.
H :
b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, Artinya secara simultan Stock Selection Skill SSS, Market Timing Ability MTA, Expense Ratio ER dan Tingkat Risiko
berpengaruh tidak signifikan terhadapKinerja Reksa Dana Saham di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
71
2. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, Artinya secara simultan Stock Selection Skill SSS, Market Timing Ability MTA, Expense Ratio ER dan Tingkat Risiko
berpengaruh signifikan terhadapKinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. Pada uji ini dilakukan dengan tingkat ke
yakinan 95 dan signifikansi F pada α = 0,05 untuk mendapatkan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai
berikut: a. Jika F-hitung
≤ F-tabel, maka H0 diterima. b. Jika F-hitung
≥ F-tabel, maka H0 ditolak Suharyadi dan Purwanto, 2013:227.
Universitas Sumatera Utara
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. 1 Gambara Umum Reksa Dana Saham 1. BNI-AM Dana Berkembang
BNI-AM Dana Berkembang adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif KIK. Memiliki tanggal efektif 30 September 1996 dan memulai
penawaran pada tanggal 01 oktober 1996 dengan komposisi portofolio efek minimum 80 pada saham dan maksimum 20 pada pasar uang dan kas.
2. BNP Paribas Ekuitas
BNP Paribas Ekuitas adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif KIK. Memiliki tanggal efektif 16 Januari 2001 dan memulai penawaran
pada tanggal 28 Februari 2001 dengan komposisi portofolio efek minimum 80 pada saham dan maksimum 20 pada instrumen pasar uang seperti
Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang dan Obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 satu
tahun.
3. BNP Paribas Insfrastruktur Plus
BNP Paribas Insfrastruktur Plus adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif KIK. Memiliki tanggal efektif 8 Maret 2007 dan memulai
penawaran pada tanggal 15 Maret 2007 dengan komposisi portofolio efek minimum 80 dan maksimum 100 pada efek bersifat ekuitas, minimum 0
Universitas Sumatera Utara