Uji F Uji Simultan

89 2. Stock Selection Skill Nilai t hitung stock selection skill-4.214782 dari nilai t tabel sebesar 2.01063 df 48; ∝ 0,05. Nilai p-value stock selection skill0.0001 0,05; maka H ditolak. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95 terdapat pengaruh negatif signifikan stock selection skill terhadap kinerja reksa dana saham. 3. Expense Ratio Nilai t hitung expense ratio -1.989961 dari nilai t tabel sebesar 2.01063 df 48; ∝ 0,05. Nilai p-value expense ratio 0.0524 0,05; maka H diterima. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95 terdapat pengaruh negatif tidak signifikan expense ratio terhadap kinerja reksa dana saham. 4. Tingkat Risiko Nilai t hitung tingkat risiko 8.849950 dari nilai t tabel sebesar 2.01063 df 48; ∝ 0,05. Nilai p-value tingkat risiko 0.0000 0,05; maka H ditolak. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95 terdapat pengaruh positif signifikan tingkat risikoterhadap kinerja reksa dana saham.

4.2.5.2 Uji F Uji Simultan

Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas dari uji F ProbF-statistic adalah sebesar 0.000000 dengan nilai F-statistik 26.15007. Artinya, nilai probabilitas tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka hipotesis Universitas Sumatera Utara 90 nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa Market Timing Ability, Stock Selection Skill, Expense Ratio dan Tingkat Risiko memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Kinerja Reksa Dana Saham.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Market Timing Ability terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

Tabel 4.7 menunjukan bahwa market timing ability memiliki pengaruh positif tidak signifikan dimana coefficient variabel ini menunjukan nilai 0.026209 yang berarti setiap peningkatan satu satuan market timing ability akan meningkatkan kinerja reksa dana saham sebesar 0.026209. Hasil penelitian ini sesuai dengan Knight dan Satchell 2002:3 yang berpendapat “If the fund managers possess real superior forecasting abilities, then they would be able to provide the investors with excess abnormal returns” yang berarti jika manajer investasi memiliki kemampuan untuk mengantisipasi perubahan atau pergerakan yang akan terjadi pada harga pasar maka akan memberi return yang lebih besar dari return pasar kepada investor. Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putri 2014, Kaur 2013 yang menyatakan market timing ability berpengaruh positif terhadap kinerja reksa dana saham. Model Treynor-Mazuy digunakan untuk menemukan nilai market timing ability yang dapat dilihat pada nilai γ yang positif . Nilai γ mewakili kemampuan manajer investasi yang melakukan market timing dan memiliki kemampuan ini, dimana pada penelitian ini terdapat 39 data observasi memiliki kemampuan market timing positif dimana nilai tertinggi dimiliki oleh Reksa Dana Dana Universitas Sumatera Utara