Penelitian Terdahulu Tabel 2.2 Kerangka Berfikir

untuk membeli suatu produk, dan memberitahu teman-teman mereka untuk merekomendasi produk tersebut.Efek lainnya dalam pemasaran tidak hanya meningkatkan pembelian mereka sendiri tetapi juga memberikan arahan antusias.Perusahaan memiliki kesempatan untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan yang terbaik, memperlebar harga mereka dibandingkan para pesaing.

2.5 Penelitian Terdahulu Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Hachiko 2015 Mengukur Nilai NPS, Emotional Signature Costumer Experience dalam Moment of Trurth MOT Loyalitas Pelanggan dan Top Brand Indonesia Metodologi NPS dan NEV Menunjukkan bahwa semakin banyaknya merek yang NPS-nya menurunnegatif berarti pelanggan detractor dan passive meningkat, juga ada pergeseran jumlah pemenang baru di tahun ini. Hachiko 2014 Mengukur Nilai Net Promoter Score dan Net Emotional Value Pada Setiap moment of truthMOT Loyalitas Pelanggan dan Top Brand Indonesia Metodologi Net Promoter Score dan Net Emotional Value Menunjukkan bahwa terdapat tiga merek yang menjadi juara umum atau yang disebut juara NPS dan NEV Star. Untuk juata NPS Star jatuh kepada Iphone, Samsung, Universitas Sumatera Utara dan Okeshop kategori untuk gadget. Sedangkan NEV Star dimenangkan oleh Iphone, Citylink dan Garuda. Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Temkin Group 2012 Measuring Costumer Royalty Matrics CX Costumer Royalty Net Promoter Score Perusahaan dengan program matrics CX lebih mungkin untuk menjadi pemimpin dalam pengalaman pelanggan dan mengalahkanhasil bisnis dari pesaing mereka. Daniel Schneider 2008 Measuring Customer Satisfaction and Loyalty: Improving the ‘Net Promoter Score’ Customer Satisfaction and Loyalty Net Promoter Score Menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dan loyalitas berpengaruh terhadap rekomendasi seseorang.

2.6 Kerangka Berfikir

Menurut Sugiyono 2010: 60 mengemukakan bahwa, kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Universitas Sumatera Utara Generasi Millenial adalah orang-orang yang sangat dekat dengan internet. Generasi ini merupakan orang-orang yang kelahiran tahun 1990 an sampai 1980 an. Generasi ini biasanya sangat cepat menerima dan mendapatkan informasi. Mereka selalu mengikuti perkembangan dunia teknologi pada setiap produk-produk terbaru.Maraknya produk-produk yang ada di Indonesia masuk ke dalam kategori top brand. Top Brand merupakan sebuah penghargaan yang digagas berdasarkan survei yang dilakukan secara konsisten, komitmen tinggi, dan pengukuran didasarkan atas konsep yang solid.Kekuatan merek diperoleh dengan mengambil rata-rata terbobot, dimana bobot ditentukan dengan metode expert judgment dari ketiga variabel.Hasilnya disebut dengan Top Brand Index.Indeks yang selanjutnya akan menentukan merek-merek mana yang akan masuk dalam kategori top brand Irawan, 2016: 6. Suatu merek dapat dikatakan top brand apabila memiliki nilai, pertama mind share, yang diindikasikan oleh nilai top of mind, atau merek yang pertama kali terlintas dalam benak konsumen saat ingat akan kategori produk tersebut. Kedua adalah market share, inilah kekuatan merek yang ada di pasar.Merek yang kuat haruslah merek yang banyak dibeli dan memiliki pangsa pasar yang tinggi.Ketiga adalah commitment share, ini untuk melihat loyalitas konsumen terhadap merek tersebut.Commitment share diindikasikan oleh future intention, yaitu tingkat keinginan konsumen untuk membeli atau menggunakan merek tertentu di masa yang akan datang Irawan, 2016: 5-6. Dalam pengukuran loyalitasGenerasi Y terhadap produk-produk top branddapat digunakan dengan menggunakan metodeNet Promoter ScoreNPS.Metode NPS merupakan sebuah metode pengukuran loyalitas pelanggan.NPS tidak hanya berfungsi sebagai pengukur loyalitas pelanggan tapi juga sebagai alat pemantau loyalitas pelanggan.NPS merupakan sebuah metode pengukuran loyalitas yang sangat sederhana, tetapi sangat efektif untuk mengukur tingkat loyalitas pelanggan. Universitas Sumatera Utara NPS merupakan suatu metode pengukuran kepuasan dan loyalitas pelanggan.Tingkat kepuasan tidak cukup dalam menjaga pelanggan supaya tetap loyal, perusahaan harus lebih menyadari dan fokus dalam menciptakan costumer experience yang merupakan kunci untuk menciptakan loyalitas. Survei NPS kemudian dilanjutkan dengan menganalisis Costumer Experience melalui moment of truth terhadap suatu merek, melalui pertanyaan sederhana yaitu “Seberapa besar pengalaman Anda terhadap moment of truth pada merek tersebut?”. Dengan menggunakan skala 1-10 costumer experience pada suatu merek akan terlihat di bagian titik sentuh mana yang paling mengesankan bagi setiap konsumen. Hasil rata-rata touch point pada setiap kategori merupakan hasil dari nilai Costumer Experience. Gambar 2.4 Kerangka Berfikir

2.7 Hipotesis MenurutPurwanto dan Sulistyastuti 2007: 137, hipotesis adalah pernyataan atau