Pengertian Merek Hipotesis MenurutPurwanto dan Sulistyastuti 2007: 137, hipotesis adalah pernyataan atau

headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka. 4. Generasi Alpha lahir tahun 2011- 2025 Gen Alpha adalah generasi yang paling berpelajaran tinggi. Awal bersekolah sekita usia 3-4 tahun. Mewarisi kemewahan material dari generasi X dan Y yaitu ibu bapak mereka. Berpelajaran tinggi, hidup dibantu oleh gadget-gadget berteknologi tinggi. Sumber : www.mix.co.id Edisi 22 Juli 2015

2.1.3 Pengertian Merek

Konsumen memiliki persepsi yang berbeda terhadap merek yang berbeda, hanya karena setiap merek yang unik akan lebih mudah dipahami dan memberikan pesan yang berbeda bahwa merek tersebut mudah diingat oleh konsumen. Merek bukan tentang mendapatkan konsumen yang kamu pilih, tetapi ini tentang mendapatkan mereka untuk membuktikan bahwa Anda adalah sebagai satu-satunya solusi. Beberapa merek yang sukses bahkan dapat dikenali meskipun tanpa tulisan dan hanya beberapa logo seperti merek Nike, Ferrari, dsb.Okonkwo 2007: 9 menambahkan faktor pengembangan pemasaran dan bebagai strategi pemasaran dalam pengertian tersebut sehingga penciptaan sebuah merek didefinisikan sebagai penciptaan sesuatu yang sangat kuat dan konsisten yang memiliki kemampuan yang dapat menciptakan rasa keterkaitan emosional dan psikologis dengan konsumen serta menciptakan nilai finansial bagi pemilik merek. Merek juga menyimbolkan jaminan dan kredibilitas yang meyakinkan konsumen bahwa apa yang akan mereka beli akn memberikan sesuai dengan yang dijanjikan. Untuk mempertahankan identitas merek yang unik dan tahan terhadap perubahan, merek harus menentukan atribut yang membuatnya berbeda dari orang lain dan mempromosikan ini sebagai alat yangakan meningkatkan kemampuannya untuk diakui oleh target pasarnya. Aturan untukmenciptakan identitas merek adalah: Universitas Sumatera Utara 4. Kejelasan dalam pilihan kepribadian dan proyeksi gambarlogo ke publik. 5. Konsistensi dalam menjaga kepribadian yang dipilih pada gambar logo merek. 6. Keteguhan dan relevansi di pasar dari waktu ke waktu. Ketika perusahaan telah menetapkan merek suatu produk tantangan selanjutnya yang harus dilakukan perusahaan adalah membuat pelanggan merasa puas dan loyal terhadap produk mereka.Loyalitas merek merupakan komitmen dari pelanggan terhadap sebuah merek.Loyalitas merek hanya sebagai preferensi konsumen terhadap merek dalam setiap kategori produk.Hal ini sering terjadi karena keputusan sadar atau tidak sadar pelanggan dalam membeli.Loyalitas merek dicapai secara progresif dari brand positioning.Brand positioning terjadi sebagai akibat dari kesadaran konsumen.Ketika konsumen memiliki persepsi yang tepat dari merek, mereka memposisikan merek dalam pikiran mereka dan cenderung melibatkan bahwa ini adalah pilihan mereka. Jika merek berulang kali disukai, berarti dibenak konsumen merek akan meningkat, kemudian menyebabkan manifestasi loyalitas merek melalui pembelian berulang atau niat untuk membeli kembali Okonkwo, 2007 : 119. Jika loyalitas pelanggan terhadap suatu merek meningkat, berarti pelanggan tersebut dapat mengurangi kerentanan dari ancaman merek pesaing.Dengan demikian, loyalitas merek merupakan salah satu indikator dari ekuitas merek yang sangat berkaitan dengan peluang penjualan.Ekuitas merek adalah penciptaan nilai tambah pada merek yang membuat konsumen memberikan alasan untuk memilih merek tersebut. Secara garis besar merek menjadi sebuah aset yang sangat berharga bagi perusahaan yang kemudian dipakai di sejumlah produknya demi tujuan memikat hati konsumen.Keberhasilan perusahaan dalam menciptakan sebuah merek dapat dilihat dari seberapa banyak orang mudah mengingat merek.Top brand telah mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya membangun sebuah merek yang kuat. Produsen, pemilik merek Universitas Sumatera Utara atau para marketer mulai memberikan perhatian yang semakin besar terhadap upaya membangun merek yang kuat.Top brand sebagai sumber informasi, inspirasi, dan proses belajar, bagaimana membangun sebuah merek yang kuat. Marketer lebih memusatkan perhatian untuk mendapatkan penghargaan dibandingkan dengan proses pembelajaran untuk membangun merek yang kuat di Indonesia. Menurut Irawan 2016: 13 Top Brandadalah sebuah penghargaan yang digagas berdasarkan suvei yang dilakukan secara konsisten, komitmen tinggi dan pengukuran yang didasarkan atas konsep yang solid. Inilah dasar untuk membangun kredibilitas Top Brand.Top brand Indonesia adalah merek yang dirumuskan oleh Frontier Consulting Group melalui divisi riset pasarnya, telah melakukan pengukuran kekuatan merek dengan menggunakan tiga parameter. Pertama mind share, yang diindikasikan oleh nilai top of mind, atau merek yang pertama kali terlintas dalam benak konsumen saat ingat akan kategori produk tersebut. Kedua adalah market share, inilah kekuatan merek yang ada di pasar.Merek yang kuat haruslah merek yang banyak dibeli dan memiliki pangsa pasar yang tinggi.Ketiga adalah commitment share, ini untuk melihat loyalitas konsumen terhadap merek tersebut.Commitment share diindikasikan oleh future intention, yaitu tingkat keinginan konsumen untuk membeli atau menggunakan merek tertentu di masa yang akan datang Irawan, 2016: 5-6. Top Brand Award diberikan kepada merek-merek di dalam kategori produk tertentu yang memenuhi dua kriteria, yaitu : 3. Merek-merek yang memperoleh Top Brand Index minimum sebesar 10. 4. Merek-merek yang menurut hasil survei berada dalam posisi top three di dalam kategori produknya. Ada 3 Rules for Success dalam membangun Top Brand Irawan, 2016: 30-35. Universitas Sumatera Utara 4. Quality Before Price Pemikiran terhadap kualitas sangat mendominasi dibandingkan tergoda untuk bersaing dengan harga murah. Kualitas akan menciptakan keuntungan yang lebih baik dan akan membuat perusahaan mampu untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena kepercayaan terhadap kualitas, perusahaan mendapatkan banyak inspirasi dan siap untuk melakukan proses pembauran. 5. Innovation Before Cost Dengan perubahan pasar yang dinamis, inovasi yang terbanyak fokus terhadap pengembangan produk baru, baik peningkatan fitur maupun meluncurkan kategori produk baru sehingga pesaingnya tidak relevan.Beberapa perusahaan melakukan inovasi dengan mengubah saluran distribusinya, melakukan inovasi dalam komunikasi yang kreatif dalam hal pesan maupun media yang digunakan, seperti media internet dan mobile. 6. Engagement Before Sales Perusahaan harus memiliki paradigma yang kuat bahwa bisnis harus didasarkan atas relationship dan bukan transaksional.Beberapa strategi relationship yang ditunjukkan oleh merek top brand.Pertama, mereka sangat berkomitmen terhadap kepuasan konsumen dan pelanggan. Kedua, sebagian besar perusahaan akan mengembangkan berbagai cara untuk membentuk komunitas. Ketiga, perusahaan sangat terlihat memiliki banyak program yang berupaya untuk menciptakan bonding dengan konsumen atau pelanggannya. Top Brand Index TBI dihitung berdasarkan pengukuran tiga parameter yang didapat dari hasil survei langsung kepada pelanggan suatu produkjasa dari berbagai merek dalam kategori tertentu. Universitas Sumatera Utara Mind Share Top Of Mind Market Share Commitment Share Last Usage Future Intention Gambar 2.1 Pengukuran Top Brand Index 4. Top of mind awereness, yaitu didasarkan atas merek yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produknya disebutkan. 5. Last used, yaitu didasarkan atas merek yang terakhir kali digunakan atau dikonsumsi oleh responden dalam satu re-purchase cycle. 6. Future intention, yaitu didasarkan atas merek yang ingin digunakan atau dikomsumsikan di masa mendatang.

4.1.4 Costumer Experience