150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah, dan paling banyak Rp. 750.000.000,00 tujuh ratus lima puluh juta rupiah.
2 Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dilakukan secara terorganisasi dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara selama 20 tahun dan pidana
denda sebesar Rp. 750.000.000,00 tujuh ratus lima puluh juta rupiah. 3
Jika tindak pidana dalam pasal ini dilakukan oleh korporasi, maka di samping dipidananya pelaku tindak pidana, kepada korporasi
dikenakan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000.000,00 lima milyar rupiah.
b. Pasal 62 mengatakan bahwa barangsiapa secara tanpa hak,
memiliki, menyimpan, dan atau membawa psikotropika dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 seratus juta rupiah
”. c.
Pasal 65 memberikan hukuman pidana denda paling banyak Rp. 20.000.000,- dua puluh juta rupiah bagi barangsiapa yang tidak melaporkan
penyalahgunaan danatau pemilikan psikotropika secara tidak sah.
5. Undang-undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Peraturan mengenai ketentuan pidana dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika terdiri dari beberapa pasal, yaitu:
62
a. Pasal 111 yang pada ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit
Rp.800.000.000,- delapan ratus juta rupiah dan paling banyak Rp.8.000.000.000,- delapan miliar rupiah bagi setiap orang yang tanpa hak
62
Ibid., hlm. 131
Universitas Sumatera Utara
atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman.
b. Pasal 112 pada ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp.
800.000.000,- delapan miliar rupiah bagi setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman. c.
Pasal 113 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,-
satu miliar rupiah dan paling banyak
Rp. 10.000.000.000,- sepuluh miliar rupiah bagi setiap orang yang tanpa hak
atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I.
d. Pasal 114 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit
Rp.1.000.000.000,- satu
miliar rupiah
dan paling
banyak Rp.10.000.000.000,- sepuluh miliar rupiah bagi setiap orang yang tanpa hak
atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan
Narkotika Golongan I. e.
Pasal 115 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp.800.000.000,- delapan ratus juta rupiah dan paling banyak Rp. 8.000.000.000,- delapan
miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I.
f. Pasal 116 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp
1.000.000.000,00 satu
miliar rupiah
dan paling
banyak Rp
Universitas Sumatera Utara
10.000.000.000,00 sepuluh miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan I terhadap orang
lain atau memberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain.. g.
Pasal 117 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp 600.000.000,00 enam ratus juta rupiah dan paling banyak Rp
5.000.000.000,00 lima miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan II. h.
Pasal 118 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000,00 delapan ratus juta rupiah dan paling banyak Rp
8.000.000.000,00 delapan miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan Narkotika Golongan II. i.
Pasal 119 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000,00 delapan ratus juta rupiah dan paling banyak Rp
8.000.000.000,00 delapan miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan II.
j. Pasal 120 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp
600.000.000,00 enam ratus juta rupiah dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 lima miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau
Universitas Sumatera Utara
melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan II.
k. Pasal 121 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp
800.000.000,00 delapan ratus juta rupiah dan paling banyak Rp 8.000.000.000,00 delapan miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak
atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan II tehadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan II untuk digunakan orang lain.
l. Pasal 122 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp
400.000.000,00 empat ratus juta rupiah dan paling banyak Rp 3.000.000.000,00 tiga miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau
melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan III.
m. Pasal 123 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp
600.000.000,00 enam ratus juta rupiah dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 lima miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau
melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan III.
n. Pasal 124 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit
Rp.600.000.000,00 enam ratus juta rupiah dan paling banyak Rp.5.000.000.000,00 lima miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak
atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan
Narkotika Golongan III.
Universitas Sumatera Utara
o. Pasal 125 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp
400.000.000,00 empat ratus juta rupiah dan paling banyak Rp 3.000.000.000,00 tiga miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau
melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan III.
p. Pasal 126 ayat 1 memberikan pidana denda paling sedikit Rp
600.000.000,00 enam ratus juta rupiah dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 lima miliar rupiah untuk setiap orang yang tanpa hak atau
melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan III tehadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan III untuk digunakan orang lain.
q. Pasal 128 ayat 1 memberikan pidana denda paling banyak Rp 1.000.000,00
satu juta rupiah untuk Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat 1 yang sengaja tidak
melapor. r.
Pasal 129 memberikan pidana denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 lima miliar rupiah setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum:
1 Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Prekursor Narkotika
untuk pembuatan Narkotika; 2
Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
3 Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
Universitas Sumatera Utara
4 Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Prekursor Narkotika
untuk pembuatan Narkotika.
6. Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta