Arti dan Perkembangan Proses Perencanaan

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105 4-109 Masyarakat sebagai subyek dan obyek perencanaan pembangunan; Sistem Kelembagaan dan Politik sebagai pengambil keputusan, pelaksana dan pengelola pembangunan; Sektor swasta sebagai penyandang dana dan pembangun; dan unsur fisik sebagai hasil pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

3.4. PROSES PERENCANAAN WILAYAH

3.4.1. Arti dan Perkembangan Proses Perencanaan

Proses, dalam perencanaan merupakan sesuatu yang berkesinambungan atau planning is a cotinuous process. Webber 1963 bahkan menyatakan bahwa perencanaan tidak mempunyai awal dan akhir yang definitif. Proses perencanaan akan berlangsung terus menuju ke upaya penyelesaian masalah selanjutnya, sesuai dengan perkembangan permasalahan baru. Proses perencanaan akan selalu tanggap dan me-nyesuaikan diri terhadap perkembangan masyarakat, maupun berbagai sumberdaya yang menunjangnya Robinson 1968. Dengan demikian suatu proses perencanaan merupakan suatu rangkaian kegiatan berfikir yang berkesinambungan dan rasionaL, untuk memecahkan suatu permasalahan secara sistematik dan berencana. Proses perencanaan dapat berkembang sesuai dengan kendala dan limitasi yang ada, sehingga rangkaian kegiata itu dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Mcllroi,1970. Suatu perencanaan merupakan rangkaian proses telah disadari dan dikem-bangkan. Geddes seorang pakar biologi yang pertama kali menyadari pentmgnya perencanaan didalam menata permukiman manusia. Pada awalnya diperkenalkan proses perencanaan sebagai suatu rangkaian sederhana yang berupa LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105 4-110 penelaahan-ana-Usis atau survey-analysis-plan, yang sering pula dikatakan sebagai classical planning process Tywhitt, 1956. Rangkaian ini meliputi survei data dan infonnasL Analisis untuk pengolahan dan interpretasi data dan informasi agar menghasilkan landasan-landasan pertimbangan pemcanaan, dan pemecahan masalah, serta rencana, yang merupakan sintesa dan hasil analisis tersebut. Perkembangan yang terjadi dalam kaitannya dengan dinamika masyarakat, dan perubahan berbagai sumberdaya yang menunjang perkembangan masyarakat tersebut, ternyata menimbulkan kesadaran bahwa proses perncanaan tersebut tidaklah sesederhana itu. Produk perencanaan tidaklah merupakan hasil akhir final plan is not an ultimat product. Dengan kesadaran ini maka rangkaian proses klasik yang sederhana tersebut di atas rupanya sudah tidak berlaku lagi dalam keadaan masyarakat yang dinamis dan perkembangan sumberdaya yang menunjang demikian pesat. Suatu rangkaian yang bersifat daur ulang, kemudian merupakan dasar proses perencanaan saat ini. Pengertian itulah yang kemudian menjadi landasan dasar pengembangan proses perencanaan selanjutnya. Proses perencanaan pada hakekatnya berdasar kepada rangkaian tertutup ini, kemudian berkembang sesuai dengan lingkup perencanaan, yang dengan sendirinya pula sesuai dengan materi masukan input, sumber daya dan teknologi yang dipakai di dalam pengembangan proses untuk mencapai tujuan tertentu. Proses tersebut selanjutanya juga tidak hanya menyangkut satu macam kegiatan saja di dalam rangkaian kegiatan perencanaan, tetapi juga akan berkembang menca-kup berbagai rangkaian proses, seperti proses teknik penyusunan rencana; proses LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105 4-111 legalisasi rencana; proses pengembangan lanjut dari rencana menjadi rencana yang lebih rinci; proses evaluasi alternatifnya; proses pemrograman implementasi; dan proses evaluasi program dan proyek hasil pelaksanaan. Keseluruhan rangkaian proses ini tidak berdiri sendiri, melainkan juga merupakan rangkaian yang berkaitan satu sama lain, sehingga membentuk suatu proses bertahap.

3.4.2. Tahap-tahap Proses dalam Perencanaan Wilayah