LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105
6-208
1. Skenario penyusunan Visi pada RPJMD ke-1 2005-2010
tidak jauh dari sasaran:
”Terwujudnya Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai Pusat Pertanian yang berorientasi pada Penguatan masyarakat petani
Lokal, Pusat Produksi Kelautan dan Perikanan yang berorientasi pada Penguatan Masyarakat Nelayan Lokal dan
sebagai Pusat Pariwisata berbasis budaya Papua dengan dukungan Sumber Daya Lokal Baik Manusia maupun Budaya
dan Sumber Daya Alam yang masih Asli.
Indikator Pencapaian Keberhasilan :
Periode ini menjadi periode awal dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah sehingga indikator
pencapaian keberhasilan hanyalah berupa pemaparan hasil- hasil kegiatan pembangunan pada Tahun 2005 hingga 2010
dengan harapan akan menjadi kelanjutan pada periode perencanaan pembangunan selanjutnya, namun keberhasilan
tersebut akan dipandang sebagai alat ukur untuk konfirmasi dasar kegiatan keseharian pemerintahan dan pembangunan
seperti : a. Tersusunnya Produk Hukum Perda yang mengatur
tentang Kewenanganurusan yang menjadi kewenangan Kabupaten Kepulauan Yapen menurut PP Nomor 38
Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 b. Tersusunnya Produk Hukum Perda yang mengatur
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJPD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMD
menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan pembangunan Nasional
c. Tersusunnya Produk Hukum Perda yang mengatur
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105
6-209
tentang Susunan
Organisasi Tata
Kerja SOTK
Kabupaten Kepulauan Yapen yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007
d. Tersusunnya Produk Hukum Perda yang mengatur tentang Penyusunan APBD, Perubahan APBD dan
Perhitungan APBD e. Tersusunnya Produk Hukum Perda yang mengatur
tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah RTRW dan Rencana
Detail Tata
Ruang RDTR
Kabupaten Kepulauan Yapen
f. Tersusunnya Produk Hukum Perda yang Mengatur tentang Pajak dan Retribusi di Kabupaten Kepulauan
Yapen g. Tersusunnya Produk Hukum Perda yang mengatur
tentang Mekanisme penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Bupati LKPJ,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah LPPD dan
Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah IPPD di Kabupaten Kepulauan Yapen
h. Tersusunnya Produk Hukum Perda teknis yang mengatur tentang Hubungan Kerja Bupati dan DPRD,
Bupati dan Wakil Bupati, Satuan Kerja Perangkat Daerah baik Unsur Staf, Lini maupun Auxilary,
Kepegawaian, Keuangan, Aset, Kecamatan, Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa
i. Tersusunnya Produk Hukum Perda teknis yang mengatur tentang Pengembangan Aparatur baik Grand
Design Penataan dan Pengembangan Daerah otonom, Grand Design Penataan dan Pengembangan Aparatur,
Analsis Jabatan, Analisis Beban Kerja Pgeawai dan
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105
6-210
Analisis pemberian TunjanganInsentif berbasis Kinerja
Produk hukum diatas menjadi payung awal bagi Pemerintah Daerah dan Seluruh Masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen
dalam mewujudkan visi pembangunan diatas, karena konsep awal untuk membangun kekuatan ekonomi masyarakat
Kepulauan Yapen melalui Sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan dan Pariwisata adalah Penguatan Tingkat Sumber
daya Manusia yang tinggal di Kabupaten Kepulauan Yapen, karena apabila Investor masuk maka akan cepat berkembang
ketiga sektor diatas sehingga menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen agar
mengubah pola pikir yang ada saat ini bahwa ”Masyarakat
Kepulauan Yapen Yang Selama Ini Hanya Menjadi Penonton, Mulai
Sekarang Harus
Menjadi Pemain
Dalam Setiap
Pengembangan Ekonomi pada sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan dan pariwisata Yang Ada Di Kabupaten Kepulauan
Yapen Yaitu Dengan Memulai Komitmen Mendirikan Pusat-Pusat Pendidikan Dasar, Menegah, AtasKejuruan Dan Mungkin
Perguruan Tinggi Pada Sektor-Sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan dan pariwisata Yang Ada Dan Akan Di Bangun Di
Kabupaten Kepulauan Yapen”.
Sejalan dengan itu ekonomi yang kuat akan mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga diharapkan bahwa kekuatan
selanjutnya yang akan dikembangkan oleh pemerintah Kepulauan Yapen pada sektor perdagangan dan jasa yang
mendukung pengembangan ketiga sektor diatas guna menjadi acuan pembangunan selanjutnya. Jika diperhatikan dari kaca
mata posisi Kabupaten Kepulauan Yapen yang menjadi Kota
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105
6-211
Transit bagi Kabupaten Waropen dan Kabupaten Membramo Raya dan menjadi jalur pelayaran nasional trans Timur dan
Barat, maka mau tidak mau Kepulauan Yapen pasti menerima imbas adanya pola perdagangan bebas sehingga diharapkan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen dan DPRD harus mulai memiliki pemikiran yang konfrehensif dalam
menghadapi perdagaangan bebas sehingga dalam penyusunan produk hukumkebijakan daerah peraturan daerah yang
terkesan berorientasi pada pengembangan pasar bebas dan akhirnya mematikan pedagang kecil yang ada di Kabupaten
Kepulauan Yapen terkhusus untuk masyarakat Lokal, harus dikaji ulang dan diputuskan secara bersama-sama, namun jika
di lihat dari kaca mata yang mengikuti isi dari visi RPJPD diatas maka mau tidak mau pemerintah Daerah Kabupaten
Kepulauan Yapen harus membuat produk hukum yang berpihak kepada masyarakat dan melakukan program-program
yang melakukan revitalisasi pasar-pasar desa kampung dan Distrik kecamatan agar Visi yang dituliskan diatas dapat
terlaksana karena sektor jasa dan perdagangan di Kepulauan Yapen harus diperhatikan, sehingga Sektor Perdagangan yang
akan dikembangkan Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen haruslah berbasis pada masyarakat lokal.
Sektor Pertanian, Kelautan dan Perikaanan dan Pariwisata harus dibungkus dengan baik oleh sektor Perdagangan
sehingga perlu segera diperhatikan dan dikordinasikan terkhusus lagi di sektor Pariwisata yang akan dicoba dijual dan
menjadi salah satu Ikon dari Visi Kabupaten Kepulauan Yapen. Pariwisata di Kepulauan Yapen pada dasarnya dalam
pengelolaannya sama dengan pariwisata yang dikembangkan di
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105
6-212
Daerah lain, namun begitu setiap daerah juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah lain dan ini menjadi
kekuatan yang
akan dikembangkan
oleh Kabupaten
Kepulauan Yapen. Pariwisata
di Kepulauan
Yapen memiliki
potensi pengembangan pada kekuatan Budaya asli Papua khususnya
Budaya Pesisir Pantai dan keindahan alam pada hutan cagar alam yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Yapen, kondisi
ini yang menunjukkan bahwa Kepulauan Yapen dapat menjadi salah satu tujuan pariwisata baik wisata sejarah, Wisata
rohani, Wisata Budaya dan Wisata Alam. Kekuatan sumber daya alam seperti pengembangan area wisata pantai di
Kabupaten Kepulauan Yapen yang wilayahnya langsung Berhadapan dengan laut lambat laun dapat dikembangkan dan
dipublikasikan oleh pemerintah daerah Bekerjasama dengan Pihak Swasta.
Pertanian di Kepulauan Yapen pada saat ini masih tradisional dan masih berfokus paada pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Melihat kondisi ini mau tidak mau pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen harus bekerja keras untuk memperjuangkan
masyarakat petani yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen sebelum lanjut ke pembangunan pertanian lanjutan, karena
pergeseran pola tanam pada maasyarakat lokal Papua dapat berakibat fatal seperti yang pernah terjadi di Kabupaten
Yahukimo.
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105
6-213
2. Skenario penyusunan Visi pada RPJMD ke-2 2011-2015